164 KISAH MASA LALU ZERO

Zero mengangkat wajah. Ia menatap Kinan lamat. Entah kenapa, tiba-tiba saja teringat gadis di masa lalu, yang begitu ia cintai setengah mati. Gadis yang sudah membuatnya luluh. Dan dengan tega memilih meninggalkan, saat sedang cinta-cintanya.

"Maafkan saya Kinan."

Zero kembali mengucapkan kata itu. Padahal tadi sudah ia katakan, bahkan Kinan pun mengatakan hal yang sama. Ia lah yang seharusnya minta maaf.

"Maafkan saya Kinan."

Kalimat itu ia ulangi lagi. Ada apa dengan Zero? Kenapa dia terlihat melankolis sekali hari ini.

"Kenapa kamu Zer?"

Kinan menatap lekat ke dalam bola mata Zero. Ia ingin tahu apa masalah yang sudah diperbuat lelaki ini, kenapa ia terus-terusan minta maaf.

"Maafkan saya. Saya tidak ingin kamu pergi dari saya. Tangan ini sudah menyakiti kamu, Kinan."

Zero mengangkat kedua tangan, menatap penuh penyesalan. Ia ingat tadi telah dengan tidak sengaja meremas bahu Kinan. Benar-benar tidak ia sengaja.

"Kamu nggak nyakitin aku sama sekali, Zer."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter