205 KISAH HIDUP ZERO

Zero terlihat kembali menyesap kopi itu.

"Eh, habis," katanya kemudian.

"Kamu mau tambah?" tanya Kinan.

"Air putih saja."

Kinan pun lalu berdiri dan mengambilkan segelas air putih untuk Zero.

Sebentar saja, ia sudah kembali lagi keluar.

"Ini," ucap Kinan sambil memberikan gelas air itu pada Zero.

"Makasih."

Zero mengambilnya sambil tersenyum pada Kinan.

"Apa lagi yang ingin kamu tanyakan, Nan?"

"Tadi kamu belum jawab kapan kamu keluar dari apartemen?"

"Oh iya. Jadi, saat saya dipermak, polisi kembali memeriksa semua unit apartemen. Saya langsung masuk ke dalam ruangan khusus itu."

"Apa polisi tidak tahu ruangan itu?"

"Entahlah."

Zero tertawa.

"Kenapa kamu malah tertawa?"

"Kalau polisi tahu, saya takkan ada di sini."

"Iya juga. Lanjutkan ceritanya."

Zero meminum air yang diberikan Kinan tadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter