262 KEMBALI KE IBU KOTA

Kinan kembali ke apartemen Khatulistiwa. Sewa apartemen itu masih satu tahun lagi. Dan barang-barangnya pun juga masih ada yang tertinggal di sana.

Saat memasuki apartemen, memang sedikit berdebu. Ruangan yang sudah cukup lama tidak ditempati, bisa dimaklumi.

Gadis itu meletakkan koper di sisi ranjang. Ia lalu membuka spray yang masih terpasang. Meninggalkan jejak kenakalan, yang sudah mengering di sana.

Kinan tidak mencucinya, ia sama sekali tidak berencana. Malah berniat akan membuangnya saja. Ia pun ingin merubah suasana yang ada dalam apartemen ini. Seperti mengubah beberapa posisi, lalu mengecat ulang dengan warna yang lebih cerah. Hijau, menjadi pilihan tepat. Ibu Murni pernah bilang, kalau hijau adalah warna surgawi.

Ia membersihkan semua yang ada. Lalu menukar-nukar posisi semampunya.

Tepat pukul delapan malam, ia pun berakhir dengan lelah yang teramat sangat. Perutnya pun keroncongan. Ia akan memesan makanan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter