275 JANGAN BERTENGKAR

Sebelum beranjak ke peraduan. Pikiran Kinan sudah cukup tenang, setelah ia kembalikan semua kepada Yang Maha Memiliki Hidup. Kinan baru akan mencoba memejamkan mata. Tiba-tiba ponselnya berdering.

Saat ia raih telepon genggam, yang memang sengaja diletakkannya di atas nakas, ternyata panggilan dari Aisyah. Sudah lama juga dia tidak menghubungi. Ada rasa rindu di dalam hati.

"Nan?"

Suara Aisyah terdengar powerfull sekali.

"Ya, Ai."

Berbeda dengan suara Kinan, yang seolah sudah mulai kehabisan batrai.

"Lagi, di mana loe?"

Biasanya juga selalu diawali dengan pertanyaan seperti ini.

"Gue di rumah."

Kinan hampir saja mengakui keberadaan yang sesungguhnya. Aisyah tidak tahu menahu ia berada di mana hingga saat ini.

"Masih tempat Bu Murni?"

Kinan segera mengangguk. Iya benar, ia di rumah Bu Murni.

"Masih."

"Ngapain aja?"

"Nggak ada. Nenangin diri, sambil belajar ngaji."

Aisyah terdengar tertawa, "Wah, loe emang luar biasa, salut banget sama kegigihan loe belajar Nan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter