334 HARUS DAPAT YANG LEBIH BAIK

"Kaya Ayah 'kan, mana pernah pacaran, sukanya sama Bunda, nahannya cinta sampe tujuh purnama. Lama banget. Bayangin aja, dari SMA deket. Dikatain amplop sama perangko, tapi, nggak jadian-jadian."

Kinan tertarik mendengar kelanjutannya, meski secara tidak langsung dan disengaja, Adit menyentil anaknya sendiri, yang berpacaran, apalagi Kinan. Wah, tidak usah lah dibahas lagi, nanti Kinan menangis, atau ngambek sama Author. Hehehe.

"Kenapa nggak jadian, Yah?"

"Gimana mau jadian, orang Ayahmu itu penakut, Kak. Kita sebagai wanita, mana mungkin mau ngutarakan perasaan duluan, gengsi toh. Eh, dia malah nggak peka. Kuliah pisah, meski beda universitas, tapi, dalam kota yang sama. Ayah tetap perhatian sama Bunda. Sakit aja, dia yang Bunda hubungi duluan. Nyampe kos Bunda, cepet lho Kak. Hahah."

Maya berkisah, ia tampak bahagia sekali mengenang kisah masa mudanya dengan Adit waktu itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter