339 HARGA DI BALIK TIRAI

Pagi ini, Kinan dijadwalkan menjalani operasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi Kinan normal. Ia sudah bisa memasuki ruang operasi.

Namun, sebelum dipindahkan, ia ingin melihat wajah-wajah keluarganya.

Semua hadir, Adit, Maya, Putra dan Haz. Satu per satu ia pandangi, seolah akan berpisah saja.

"Kak, loe pasti sembuh."

Haz menyentak Kinan. Si bungsu itu tidak nyaman dengan suasana hening, seperti sedang ada kematian saja. Ia sangat yakin dan percaya, kakaknya akan sembuh.

Kinan tersenyum, ia mengangguk. "Iya, pasti."

Meski sejujurnya, kepastian itu hanya milik Tuhan. Tapi, tidak ada salahnya memberikan kepastian pada diri sendiri, setidaknya untuk menyemangati, bahwa, setelah keluar dari ruang operasi, setelah efek biusnya hilang, ia masih bisa membuka mata, dan melihat, berbicara serta tertawa dengan semua anggota keluarganya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter