261 DALAM PENCARIAN

"Baiklah, jika itu, yang terbaik menurutmu. Kamu jangan lupa kabari Ayah."

"Pasti, Yah."

Sambungan telepon pun terputus.

***

***

Hari ke sepuluh

Kinan sudah berada di depan rumah orangtuanya. Ia bersama dengan Aisyah, sedang menanti Murni dan Teja. Mereka ingin kembali ke daerah Ujung Provinsi.

Tak lama, Murni dan Teja muncul dari balik pagar. Ia juga sudah memberi tahu kalau akan diantar Aisyah dan Kinan.

Maya hanya berdiri di depan pagar. Sesaat sebelum pergi, Aisyah menyalaminya. Namun, pada saat Kinan hendak mendekat, Maya pun segera masuk.

Setetes air mata jatuh di pipi Kinan. Tidak apa-apa. Ia sudah bisa melihat bagaimana Maya sedikit berubah. Setidaknya, sudah mau keluar dan mengantar Murni hingga luar, meski tahu, kalau ada Kinan di sana.

Di perjalanan, Murni tumben tidak tidur. Aisyah juga tidak, sebab ia yang berkendara.

"Kamu, yang sabar ya, Tiara. Ibu yakin, perlahan kekerasan hati Bundamu akan hancur juga."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter