238 CUKUP LEGA

"Bisa dicoba bicara dengan Putra dulu soal ini. Atau kamu mau, Ibu yang bantu buat bicara sama Bunda?"

Murni kembali menyarankan. Hanya saja, Kinan masih meragu. Ia takut, Putra nanti akan menjauhinya, karena tidak bisa menerima kehadirannya sebagai Kakak.

"Menurut Aisyah memang bagusnya begitu, Bu. Karena Tante Maya, cukup mau mendengar kata Putra."

Aisyah setuju dengan saran Murni tadi.

"Ayo coba ngomong ke Putra, gue bisa bantu loe."

Kinan menggeleng. "Nggak Ai. Biar gue sendiri aja yang bicara ke dia."

Kinan mengangkat wajah dan melirik Aisyah, lalu beralih pandang ke Murni, yang masih terkesima menatapnya.

"Ibu bantu bicara sama Bunda ya, Nak. Mau?"

Murni menawarkan diri, dan Kinan mengangguk. "Selain ingin minta maaf soal kejadian hari itu, saya ke sini memang pengen minta bantuan Ibu. Sejujurnya saya malu, Bu. Masa lalu saya begitu mencekam, Bunda pasti nggak mau nerima kenyataan, kalau saya anaknya, yang pernah menjadi narapidana, pelacur dan pembunuh."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter