290 ADA SAKIT YANG TERASA

Kinan dibangunkan oleh Putra saat mereka sudah sampai dibasemant apartement.

Gadis itu membuka mata dengan malas. Tubuhnya masih terasa kurang fit.

"Udah sampe di apartement gue," ujar Putra memberitahukan.

Ia melirik Kinan yang masih merebahkan tubuh, sambil mengusap dahi.

"Kenapa? Masih ada yang terasa sakit?"

Sebagai adik, Putra cukup mampu memberikan perhatian lebih untuk kakaknya. Ia tak pernah merasakan punya kakak sebelumnya.

Menunggu Kinan siap untuk turun, pikiran Putra seperti disinggahi oleh sesuatu. Ya. Sesuatu yang beberapa kali pernah hadir dalam mimpinya.

Coba ia pastikan dulu. Mana tahu, Kinan juga pernah mengalaminya.

"Kak."

"Ya?"

"Gue pernah beberapa kali mimpi ini."

Putra memutar setengah tubuhnya menghadap Kinan.

"Apa?"

Gadis itu terlihat serius hendak mendengar cerita Putra. Katanya sebuah mimpi. Ia juga memiliki sebuah mimpi, yang sama persis dialami oleh Haz. Apakah Putra juga mengalami?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter