1 Pria itu Menikahi Wanita Karena Balas Dendam

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di dalam sebuah ruang operasi..

Tong Yue terbaring di atas meja operasi. Perlahan-lahan dia memejamkan kedua matanya, karena harus menahan rasa sakit pada rahimnya. Air mata mengalir dari sudut matanya. 

Anak hasil hubungannya dengan Shen Liunian sudah meninggal.

Shen Liunian adalah pria yang telah Tong Yue cintai selama sepuluh tahun. Shen Liunian sering sekali diamati oleh Tong Yue dari kejauhan; Tong Yue sendiri pun diam-diam mencintainya hingga akhirnya Tong Yue menikah dengan Shen Liunian.

Tong Yue telah menjadi istrinya selama hampir satu tahun. Tapi Tong Yue tahu, bahwa suaminya, Shen Liunian, menikahi dirinya karena hanya untuk membalas dendam.

Setelah operasi selesai, lampu dimatikan.

"Peng.." Pintu ruang operasi terbuka.

Seorang pria masuk, sementara dokter dan perawat segera keluar dari ruang operasi.

Tong Yue membuka matanya untuk melihat pria yang tiba-tiba muncul itu. Tong Yue segera berbicara dengan getir: "Sesuai keinginanmu, aku sudah menggugurkan anak kita. Apa sekarang kamu datang untuk menjengukku?"

Shen Liunian berjalan mendekatinya, mengangkat tangannya, dan memegang tubuh wanita itu dengan penuh amarah.

"Tong Yue, kamu ternyata sangat licik. Kamu berpura-pura menggugurkan anak di sini. Sedangkan di tempat lain, kamu menyuruh orang untuk membunuh Qing Qing!"

Amarah Shen Liunian membuat matanya berubah menjadi merah, dan dengan satu tangannya mencekik leher Tong Yue. Tubuh Tong Yue masih lemah, tapi sekarang dia dibuat tak bisa bernapas. Matanya terbuka lebar, dan membalas kata-kata itu dengan nada yang terbata-bata, "Apa yang telah aku lakukan?"

"Kamu masih bertanya seperti itu? Qing Qing sekarang sedang koma, tapi kamu malah bekerjasama dengan perawat untuk mencabut ventilatornya. Kalau saja tidak diperiksa tepat waktu, aku pasti kehilangan dirinya!

Kamu benar-benar wanita yang jahat! Kalau begitu, aku saja yang mencekikmu!" Shen Liunian mencekik leher Tong Yue dengan sekuat tenaga hingga membuat tangan dan punggungnya membiru.

"Ah…!" Tong Yue dicekik sampai dia benar-benar tidak bisa bernapas dan saat ini ia merasa: tampaknya Surga telah ada di depan matanya.

Tong Yue hanya bisa meneteskan air mata sambil berharap agar pria ini bisa lebih kejam, kalau perlu membunuh dirinya. Tak ada yang indah, bagi Tong Yue saat ini, kecuali meninggal dengan tenang dalam cengkeraman orang yang dia cintai!

Harapan Tong Yue untuk hidup sudah sedikit; lagipula, selama satu tahun pernikahannya dia sering sekali mendapat siksaan, dibuat menderita. Sekujur tubuhnya banyak luka memar yang masih berbekas. 

Shen Liunian tiba-tiba melepaskan genggamannya dan menatap Tong Yue. 

"Membunuhmu sangatlah mudah!"

"Haah… Haaah… Haah…" Tong Yue bisa bernapas lagi, tapi juga terbatuk-batuk. Bagaimanapun dia baru saja menggugurkan kandungannya, sehingga membuat tubuhnya terus-menerus gemetar.

Shen Liunian menatapnya dengan dingin, lalu mendorong tubuh Tong Yue yang masih sangat lemas hingga ia terguling dari meja operasi tempatnya berbaring. Bibirnya yang tipis pun terbuka.

"Aku baru ingat, kamu sengaja melubangi kondom hanya karena kamu ingin mengandung anakku dan mengingatku padamu, kan?!" 

Tong Yue memegang lengan Shen Liunian dengan erat-erat dan berkata-kata, "Liunian, aku mencintaimu! Aku hanya ingin melahirkan anakmu!"

"Kamu tidak pantas melahirkan anakku!" tegas Shen Liunian sambil mendorong Tong Yue sekuat tenaga. Dan ia lanjut bicara, "Wanita yang akan melahirkan anakku hanyalah Xu Qing Qing, bukan kamu, dasar wanita jahat!"

Tong Yue bersusah payah kembali naik ke meja operasi. Rahimnya masih terasa sangat sakit dan tubuhnya dipenuhi dengan butir-butir keringat.

"He he .. " Tong Yue tersenyum getir. "Xu Qing Qing tidak akan koma. Dia akan terus hidup."

Shen Liunian maju selangkah lagi dan memegang dagu Tong Yue. "Jadi, siapa yang sedang terbaring di kasur dan tidak bergerak sama sekali itu? Siapa yang kamu tabrak, Tong Yue? Dasar pelacur!"

Tamparan keras mendarat di pipi Tong Yue.

Rasa sakit langsung menempel di wajahnya dan air matanya mengalir ke pipinya. Tong Yue hanya bisa menatap pria yang telah dia cintai selama sepuluh tahun itu.

"Sakitttt.."

Tong Yue memegang perutnya, menahan kesakitan. Tampak ada secercah harapan yang muncul dari air matanya. "Liunian, perutku sangat sakit…." ujar Tong Yue lirih.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter