2 *Pertemuan Pertama*

"Jgn Lupa Shareloc nya yah Sa", yah itu bunyi pesan dari Hari, ga kerasa ini sudah Sabtu.. Aku pun langsung memberikan lokasi rumahku, supaya Hari bisa menjemputmu. Sampai akhirnya pukul 6 sore tiba, "PING!" dari Hari.. aku hanya menjawab "yah?" dan dia secepat kilas membalas chatku "Sa kamu keluar, aku udah di lokasi yg kamu kasih" , aku segera melangkah keluar rumah, dan mencari keberadaan Hari. Dari kejauhan aku melihat seorang pemuda yg mengenakan motor buntutnya, cowok yg kira kira tingginya 175cm dan kulit hitam manis, menatap dan tersenyum kepadaku dg lembut. Membuat aku terpanah, dan tak kusadari dia menyodorkan tangannya kepadaku "Hei.., kenapa aku jelek yah ?".. sontak itu membuatku kaget "egghmm enggak, biasa aja kok" (sambil aku menunjukan muka cuek ku terhadapnya) "Oiya ini Aku Hari yg selama ini gangguin setiap waktumu hehe" , "iya aku Sasa, yaudah yuk jalan keburu malam"

Disepanjang perjalanan aku hanya mencium aroma dari parfume Hari yg sangat menyengat, dia bukan sosok yg cuek bahkan dia adalah sosok yg benar benar suka bicara, jauh dari gambaran ku tentang cowok cowok yg selama ini aku kenal. "Eh sa, maaf yah aku ajak kamu naek motor buntut. Soalnya aku blm punya motor, ini motor Ibuku" kata kata itu buat aku terdiam, dan mengangguk pelan. Karena terlalu banyak yg kita bahas, hingga tak terasa, tiba di tempat dia latihan futsal. "Sasa kmu tunggu sini yah, duduk disini. Aku mau ganti baju dulu, jgn kemana mana yah"

aku hanya mengangguk menatapnya, dia mengelus rambutku, lalu berlalu pergi untuk berganti pakaian.

Aku memandang kearah langit sambil bertanya kedalam hatiku, apa yg aku rasakan saat aku bertemu dg Hari? Sosok pemuda yg chatting nya selalu aku tunggu.. Apa perasaanku setelah aku bertemu dg nya ? Tiba tiba dalam lamunanku, ada seseorang berbisik di telingaku "Sa... ayo masuk, aku udah ditunggu teman temanku".. aku hanya menjawab "Ehmm iya Har" , sambil berjalan dibelakangnya dan menunduk aku berusaha menyembunyikan perasaanku terhadapnya, tiba tiba Hari menarik jemariku dan megandengku, duduk di bangku dpn lapangan futsal "Kamu tunggu sini yah, aku maen dlu. Nanti aku balik kesini lagi kok".. sambil dia masuk ke lapangan namun matanya menatap ke arahku dan tersenyum. Oh tuhan tatapan matanya, menyentuh ruang hatiku, senyumnya meluluhkan seluruh isi hatiku. Apakah aku jatuh cinta pada Hari? Pria dunia Maya yg ku kenal, dan skg aku benar benar berjumpa dg nya ?

Satu jam berlalu, Hari tiba menghampiriku.. "Saa maaf yah aku suruh kamu nungguin aku, Lama yah ?"

"Nggak kok Har, tapi ini udah malam. Hmm maaf bisa Anterin aku plg skg? Aku gamau plg diatas jam 9"

"Oh. okay, aku ganti baju dlu yah.. sekalian aku pamit sama anak anak dlu yah Sa"

Hari bangkit dari bangku, dan menghampiri kawan kawannya, ia berpamitan terlebih dahulu lalu mengganti pakaiannya. Setelah selesai aku dan Hari berjalan keparkiran motor yg tadi Hari parkiran. Kembali lagi Hari meraih jemariku dan menggandengku. Aku hanya menatap punggung Hari sambil terbelalak melihat sikap dan tingkah Hari, tiba di SPD motor milik Hari, aku melepaskan gandengan itu. Hari pun hanya menatap ku sambil tersenyum, selagi dia memintaku untuk naek ke atas motor. Disepanjang perjalanan plg tidak ada kata yg terlontar dari bibir kami berdua, kami hanya terpaku dalam keheningan malam ini. Menikmati pemandangan kota dg lampu lampu indahnya, dan merasakan kebebasan angin yg meniup rambutku. Hingga tak berasa, tujuan pulangku telah sampai, "Har, makasih yah hari ini. Udah ngajak aku keluar dan nganterin aku plg"

"Iya sa sama sama, maaf yah kalo tadi aku cuek in kmu karena aku lagi futsal. Sorry yah,"

"Gapapa kok Har, yaudah bye Har"

"Bye Sa"

avataravatar
Next chapter