6 *3 Tahun Berlalu*

Aku memulai membuka lembaran baruku, aku berusaha membuka hati dan cerita baru tanpa Hari. Setelah aku duduk di Dunia Bekerja, aku menyadari bahwa seperti ini yg harus dilalui, susahnya ijin. Susahnya ganti shift, susahnya menyempatkan waktu dibalik sela sela istirahat. Yah.. aku sadar dulu mungkin aku terlalu egois terhadap Hari, aku dulu tidak memahami apa yg dia rasakan. Namun skg Hari berganti Hari dan Bulan berganti Bulan bahkan Tahun pun sudah berganti Tahun, Hari sempat memberi kabar bahwa apa aku masih mengingatnya, dan bungkus kado apa yg aku berikan saat ulang tahun nya, namun aku membalasnya dg sewot. Yah.. aku meresponnya dg cuek. Itu semata mata karena aku masih merasakan sakit hati, aku kecewa kenapa dia mengiyakan keputusan aku saat aku menginginkan berakhir dg dia. Aku juga gamau terlalu memikirkan dosa yg aku dan Hari perbuat. Aku hanya ingin melangkah jauh dari masa lalu kami, dan disaat itu aku tau bahwa Hari telah memiliki pasangan.. aku pun juga sudah bersama Alfin ( kekasihku saat ini ), aku menyembunyikan kesalahanku dimasa lalu dari Alfin. Begitu pula Hari yg menyembunyikan masa lalu kami dari Irma ( kekasih Hari ).

Lama aku berdiam diri. Menjauh dari Hari, hingga akhirnya aku menemukan moment, dimana Idul Fitri tiba. Aku mengucapkan selamat Idul Fitri kepadanya.. dan dia merespon cukup baik, sampai akhirnya..

"Muffin, boleh ngga aku ketemu kamu"

"Boleh, dmn?"

"Ditempat biasa kita ketemu. Gmn kamu mau?"

"Ngapain?"

"Aku cuma mau ngomong aja sama kamu, ak yg mau jujur sama kamu soal perasaanku"

"Okay, kapan ?"

"Tgl 21juni gmn Muffin ?"

"Baiklah, ntar kabari lagi"

21Juni..

Hari memberiku kabar, dan kami bertemu kembali setelah sekian tahun kami tidak berhubungan baik kontak ponsel mau pun kontak fisik. Yah kami habis waktu kami dengan percengkrama, aku tau bagaimana kabar Hari setelah berpisah dari aku. Skg dia tinggal di Kediri, jauh dari kota asal kami, dia sudah pindah kerja dari perusahaan lamanya. Dan dia menceritakan hubungannya bersama kekasihnya..

Hari bicara bahwa, Irma sosok yg jauh dari harapan Hari. Dia ingin sosok yg bisa mengerti dia, dan dia juga bicara bahwa Irma mengekangnya. Irma juga tidak seberapa diterima oleh keluarga besar Hari, disisi lain hubunganku dan Alfin juga berjalan sama seperti Hari. Kami mengalami kecocokan untuk kali ini, kami berbagi perasaan kami satu sama lain.

Hingga kami terlarut dalam susana.. kami mengulang kembali perbuatan kami selama bertahun tahun lalu. Kami habiskan amarah kami dg meluapkan rasa rindu dan cinta yg terpendam bertahun tahun lalu.

avataravatar
Next chapter