webnovel

Bab 3:Drama diatas panggung

Aku merasa hidup di lubang hitam,kenapa? harus dapat peran utama bersama Tuan Pelit itu. firasatku tak pernah bohong,dasar menyebalkan.

Drama yang kami lakoni,tentang Putri tidur tapi dibuat sedikit berbeda dengan sentuhan musical.

kami harus latihan bernyanyi dan akting,yang benar saja.Pak Kang Oh minta diriku harus beradegan mesra dengan Tuan Pelit itu,demi pedalaman karakter.

Aku berpura-pura sakit gigi,sariawan,pusing,masuk angin dan banyaklah.tetap saja ini seperti senjata makan tuan

Tuan Pelit terkesan cuek saja, dia bersikap profesional.

"Ini Kaleng minumanmu,"

"Murahan lagi,uangmu habis!"

"Iya,uangku habis tak tersisa! dan kau tega merampok uang tabunganku."

"Kau siapkan saja dirimu,nanti akan ada adegan yang harus kita perankan."

Aku menghela nafasku dengan pelan,ia malah mengikutiku

"Kau hela nafasmu sepertiku,Kenapa?"

"Kumurlah,aku bisa pingsan saat cium aroma bau mulutmu."

"Enak saja,Tuan pelit! aku tidak bau mulut,ya! untuk apa juga, kau menyuruhku berkumur?!"

"Untuk adegan ciuman nanti,saat aku membangunkan putri buruk rupa sepertimu."

"Apa? adegan ciuman? tidak! tidak!"

"Mau ditolak,apalah daya! jika bibirku menjadi kering karna harus bersentuhan dengan bibir tebalmu itu, aku harus lekas berkumur saja dengan obat kumur."

"Kau itu ..aku juga akan minum obat herbal..dan pastikan aku tidak merasa mati rasa saat bersentuhan denganmu."

Aku tak tahu obrolan macam apa ini? aku hanya menyentuh wajahku tiba-tiba saja memanas.

"Sudahlah siapa duluan,kau atau aku?"

"Aku tertidur bukan,jelas kau dulu! bisa tidak,kau tak perlu membahas hal itu lagi!"

Dia mendadak membuatku hampir kena serangan jantung..

"Kau lebih baik konsenstrasi saja,fokuslah! salah sedikit kita bisa mengulanginya berkali-kali.kalau tidak mau lakukan dengan profresional."

"Oke!"

"Oke! ini hanya untuk peran saja.setelah itu abaikan terjadi di atas panggung."

"Aku akan melupakannya setelah ini saja,dan berikutnya aku tidak mau lagi."

Tuan pelit hanya pergi berlalu..

***

Diatas panggung..

Kimmy dan Tuan Gito bernyanyi dengan suara seriosa yang indah..

Tuan Tampan dan yang lain juga..

kini giliran diriku dan dirinya..

Aku harus beradegan mesra dengan orang yang tak kusukai..

Tuan Pelit nampak berbeda kalau sudah bermain diatas panggung. dia sangat menghayati perannya.

Aku tertidur ..dalam adegan itu..

aku menunggu pangeran membangunkan diriku dari kutukan Ibu tiri yang seorang penyihir jahat.

kau pikir mudah berperan putri tidur dan snow white karna ada persamaan yaitu tertidur dalam kutukan dan kematian..

aku mendengar bisikkan suaranya..

"akting tidur mu payah,tutup matamu dengan benar.ingat aku sudah memperingatkanmu."

jika salah,aku akan mengulangi adegan ini berulang kali.oh,tidak!

aku menutup mataku dengan benar dan ..

jantungku berdegup kencang..

first kiss-ku akan jatuh pada orang lain..

Aku pikir sudah..

ternyata belum..

aku yakin ..

Tuan Pelit yang sudah selesai dengan dialognya..perlahan aku ingin bergegas menutup mata..

dia sudah menyentuh bibirku..

sembari berbisik .."kau harus bayar ini."

aku terbangun dan masuk dalam dialog..

"Apa kau pangeran yang membebaskanku dari kutukan Ibu tiriku?"

"Ya,Tuan Putri! Aku harus membangunkanmu sebelum terlambat."

Pak Kang Oh meminta kami berhenti.

aku hanya menunduk malu..

"Kau memang berbakat..walau hampir saja ada kesalahan..kalian cukup bagus."

***

Bersambung dulu..

silahkan baca di bab berikutnya

maaf setiap part cerita sedikit pendek

moga suka

Next chapter