12 Sekolah

Hari ini Hani merasa senang karena dia di perbolehkan sekolah oleh Mama dan Papanya.

Selesai bersiap-siap Hani turun ke bawah untuk sarapan dengan keluarganya, "Good morning all" ujar Hani.

"Morning" jawab Angga, Papa dan Mama Hani.

Setelah itu Hani duduk di sebelah Angga, dan mulai mengambil sarapannya. Selesai sarapan Hani dan Angga pun pamit untuk pergi ke sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 07.00.

Angga langsung saja tancap gas karena bel sekolah 15 menit lagi akan bunyi, untung saja mereka sampai sekolah sebelum bel.

"Aku duluan ya" ujar Hani saat turun dari motor Angga.

"Oke" jawab Angga yang masih sibuk membenarkan posisi motornya.

Hani pun berjalan ke arah kelasnya, di sepanjang jalan Hani mendengar bisikan-bisikan dari murid lain yang menatap Hani dengan jijik, mungkin karena foto semalam.

"Ngapain sih tuh datang lagi, gak tau malu banget" ujar murid yang satu.

"Iya udah ketahuan keluar-masuk club masih punya muka juga ya, kalau aku udah malu banget pasti" balas murid yang satunya lagi.

Hani hanya bisa menghela nafas dan bersabar, nanti juga mereka diam sendiri pikir Hani, Hani pun mempercepat langkahnya.

Namun ada yang memanggilnya, "Hani" panggil om David

Hani diam di tempat lalu memutar badannya menghadap ke belakangnya, "Eh om- eh pak" ujar Hani yang gelagapan.

"Ikut saya bentar" ujar Om David.

"Kemana pak?" tanya Hani dengan sopan karena mereka masih di kelilingi oleh para murid SMA Harapan.

"Ke ruangan saya" jawab David.

"Baik pak" ujar Hani sambil mengangguk.

Hani dan Om David pun melangkahkan kakinya ke arah ruangan om David dengan Om David di depan dan Hani yang mengikutinya.

"Ada apa Om?" tanya Hani saat sudah sampai di ruangan Om David.

"Kamu ngapain minta rekaman cctv?" tanya Om David.

"Hm itu Om, ada yang gak beres aja sama mereka, jadi Hani mau liat apa ada pembullyan apa tidak" jawab Hani.

"Kamu yakin hanya itu saja?" tanya Om David.

"Iya om" jawab Hani dengan mantap.

"Om tau apa yang terjadi sama kamu, kamu pikir Om gak pernah mantau kamu" ujar Om David, yang membuat Hani mati kutu.

"Han ini gak bisa di biarin Han, Om bisa laporin mereka" ujar Om David.

"Maaf Om tapi jangan kasih tau sama Papa dulu ya Om, Hani mau selesaikan ini dengan sendiri, makanya Hani minta rekaman cctv" ujar Hani.

"Terserah kamu, tapi kalau kamu di bully lagi lapor sama Om" ujar Om David.

"Iya Om pasti" jawab Hani.

"Sini ponsel kamu" ujar Om David.

Hani merogoh tasnya, dan memberikan ponselnya pada Om David. Setelah selesai memindahkan salinan cctv di kantin waktu Hani di bully dan yang di Mading Om David memberikan handphone Hani kembali pada Hani.

Selesai itu Hani pun pamit untuk kembali ke kelasnya.

"Hani" panggil Nay.

"Ada apa?" tanya Hani.

"Kamu darimana?" tanya Nay.

"Ruang kepsek" jawab Hani sambil masuk ke dalam kelasnya.

"Kamu tau kita jam kosong hari ini" ujar Nay dengan gembira.

"Iya benar" jawab Dara.

"Cocok deh aku mau tidur" jawab Hani.

Nay, Dara, dan Hani duduk di meja mereka masing-masing, Nay dan Dara sibuk dengan gosip mereka, dan Hani sibuk tidur.

Namu tiba-tiba ada yang masuk kelas mereka, yang membuat semua udah sibuk kembali ke tempat duduknya semula.

"Hello guys" ujar Angga sambil berjalan masuk ke kelas Hani.

"Ribut banget kamu" ujar Nay yang kesal, mereka kira tadi guru.

"Kita gabung ya" ujar Angga.

Angga berjalan ke arah Nay dan Dara, Dimas kembali menutup pintu kelas Hani, dan Ersyah duduk di sebelah Hani sambil sesekali melirik ke Hani.

"Syah ngapain kamu di situ?" tanya Rafael.

"Duduk" jawab Ersyah.

"Iya kita juga tau kamu duduk di situ, tapi kenapa harus disitu?" tanya Rafael dengan menyelidiki.

"Bacot" jawab Ersyah.

Hani yang merasa kelasnya mulai ramai pun terganggu, perlahan dia membuka matanya, tapi dia sangat terkejut saat melihat Ersyah di sampingnya dengan menelangkupkan kepalanya dan menutup matanya.

Hani merasa ada desiran dalam dirinya saat melihat Ersyah yang tidur dengan sangat tenang, Hani terus menatap Ersyah dengan teliti mulai dari matanya, hidungnya, dan bibirnya.

"Udah puas kamu mandang aku yang ganteng ini" ujar Ersyah sambil membuka matanya.

Hani yang mendengar itu pun menegakkan kepalanya dan menunduk karena merasa malu, dia tertangkap basah kali ini.

"Gak usah malu, aku tau kok aku ini tampan" ujar Ersyah.

"Apasih kamu" jawab Hani dengan memandang Ersyah.

"Udah gak perlu malu aku tau kok" jawab Ersyah dengan PD.

"Jangan kepedean kamu" ujar Hani.

Ersyah tersenyum melihat Hani yang tampak kesal, "Kamu itu imut kalau lagi marah" ujar Ersyah.

Hani tertegun melihat Ersyah yang senyum, dan berbisik di telinga Hani jantung Hani mangkin berdegup hebat.

"Kacang goreng" ujar Dimas.

Hani dan Ersyah pun sama-sama menatap ke arah Dimas.

"Maaf ya kalau mau romantisan jangan disini" ujar Dimas lagi.

"Ersyah senyum ada apa nih" ujar Angga.

Hani pun terdiam, dan memilih keluar kelasnya berhubung sudah bel dan perutnya sudah lapar, dia pun memilih ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

Teman-teman Hani pun mengikuti Hani dan memesan makanan mereka, setelah selesai mereka semua duduk di meja Hani.

"Gak ngajak kamu" ujar Angga.

"Kalian semua lama, aku udah lapar" jawab Hani.

"Harusnya kamu nungguin kita dong" jawab Nay.

"Aku udah lapar" jawab Hani yang masih sibuk memakan makanannya.

"Eh kamu berdua ada apa?" tanya Angga pada Hani dan Ersyah.

"Ada apa?" beo Hani.

"Kok keliatannya kalian menyembunyikan sesuatu" ujar Angga.

"Iya bener" jawab Nay.

"menyembunyikan apa?" tanya Hani yang binggung.

"Kalian berdua pacaran" ujar Dara.

"Uhuk uhuk" Hani yang mendengar itu kesedak dengan makanannya.

"Apasih kamu" ujar Hani saat sudah tidak batuk lagi.

"Iya soalnya, kalian berbeda, pertama Ersyah jarang senyum nah sama kamu dia senyum" ujar Angga.

"Bacot!" jawab Hani.

Setelah selesai makan mereka pun bercanda ria dan saat bel berbunyi mereka pun pergi ke kelas masing-masing, tapi para cowok mengantarkan yang cewek terlebih dahulu.

Pulang sekolah Hani dan Angga pun pulang bersama dengan Ersyah karena satu jalur, dan Ersyah terus mengajak Hani mengobrol.

Sampai di rumah Hani Ersyah ikut ke rumah Hani karena Angga dan Ersyah mau pergi pergi main-main dengan yang lain. Hani dan yang lain pun pengen ikut tapi Hani ganti pakaian dulu, Nay dan Dara juga.

avataravatar
Next chapter