5 Nenek

Kami akhirnya menjadi sebuah keluarga yang bahagia, tetapi aura yang aneh membuat ku sering mengigil dan ingin kabur dari rumah ini.

Ingatanku ada apa dengan mu???

"Maaf Rani , kau harus pergi ke warung"

keluh Nika, ia terlihat menyesal sekali karena waktu kerjanya bertabrakan dengan pengambilan lapor Luci.

Mau gak mau , Rani harus mengganti kan kak Nika untuk berjaga di warung jauh dadu rumahnya.

"Tidak apa Kak, Rani juga agak bosan keluar rumah"

seru ku tersenyum. Setidaknya ia bisa menghilangkan perasaan aneh ini.

Rani bersiap pergi ketika kak Nika sudah pergi duluan karena pekerjaan nya yang menumpuk. jadi orang besar benar benar merepotkan!!

Rani membawa jaket karena hari lumayan dingjn dan bergegas ke warung.

tes tes

hari sudah mulai hujan ,Rani merapatkan jaketnya dan bergegas berlari.

"Malam begitu dingin berbalut darah..."

Rani berhenti dan menatap nenek yang berbicara itu. Ia menatap Rani seketika.

Rani merasa ketakutan ditambah hari hujan yang entah kenapa sangat menakutkan sekarang.

Ia merasa pernah berlari ditengah hujan ini bukan dia mempertaruhkan nyawa..."

Nenek dan aku kini bertatapan, penampilan nenek itu begitu berantakan ia menatapku sangat datar dan tajam.

Bress

suara hujan semakin deras menambah keheningan antar kami. Kenapa nenek ini??

"Anu..."

"hai Rani apa kabarmu?"

Rani terkaget bagaimana nenek itu mengenal ku, apa dia orang yang mengenal ku saat masa lalu....??

Tetapi entah kenapa tubuh ku mendorong ku untuk bersama nenek itu. "Nenek itu aman"

Begitu bahasa tubuh ku semakin kurilekskan

diriku agar tenang.

Mungkin nenek ini ada hubungannya dengan masa laluku. Aku penasaran dengan bagian yang hilang dari ingatanku.

Nenek itu bergerak seiring hujan berjatuhan dan perlahan nenek itu Diam didepanku.

Ia menyerahkan sebuah foto dan surat dan kembali bergumam menatap hujan yang jatuh ke tanah.

*"betapa kasihan cucuku, berlumuran darah dan kini semakin terjatuh..."

"Jatuh dan hancur bagaikan air hujan. Bersama semua raganya...~"*

Rani merasa ngeri ketika mendengar itu. Apa maksudnya??

Suaranya begitu familiar, lalu apa itu tentangku.....??

Nenek itu berdiri lalu menunjuk ku kemudian berkata lagi ,"Nasibmu ada ditangan mu Rani."

serunya dan berlalu pergi dengan misterius nya. Rani hanya terbengong dan berjalan menuju warung.

Tepat saat sampai masih hujan dan sangat sepi. Rani membuka jaketnya yang basah, huh kelihatannya ia akan kedinginan sekarang!!

Tiba tiba kemalasannya berubah mengingat sebuah foto dan surat yang diberikan nenek misterius itu.

Ia sedikit bingung dan mengernyitkan dahi. Foto itu adalah foto keluarga nya , terdapat dirinya yang ditengah. Dan tunggu ada nenek itu???

Ya. dia ada ditengah sana, dan sangat bahagia. Itu saat ia masih berumur 12 tahun. Apa itu keluarga nya??

Rani membalik foto itu dan mendapati sebuah tulisan berwarna merah tampak jelas.

"Kau dalam bahaya"

Begitu tulisannya. Rani kembali memegang kepalanya yang sakit.

Bahaya apa maksud ini semua???

avataravatar
Next chapter