Gui Suyao menoleh dan melihat Gu Nianzhi memperhatikannya. Ia mengangguk dengan senyum malu dan bangkit untuk berkata pada Gu Nianzhi, "Kau mau minum apa? Aku akan menuangkannya untukmu."
"Terima kasih, Kak Gui. Aku mau kopi." Gu Nianzhi juga bangkit. "Biar kubantu."
He Zhichu merengut. "Nianzhi, kenapa kau minum kopi malam-malam? Ada susu di kulkas, panaskan saja di microwave."
Sudut-sudut mulut Gu Nianzhi berkedut seraya ia menggerutu, "Saya bukan anak kecil. Rasanya seperti saya bahkan tidak berhak minum kopi."
Gui Suyao meliriknya tajam dan berbisik, "Kau berani membantah Profesor He?!"
"Memangnya aku membantahnya?" Gu Nianzhi ingin menjahit mulutnya sendiri sehingga ia tetap diam seperti patung di depan He Zhichu mulai sekarang. Semakin banyak ia bicara, semakin banyak masalah yang didapatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com