"Wah, kebetulan sekali? Kau tahu apa artinya ini? Ini berarti kalian berdua masih ditakdirkan bersama." Suara itu dari Ai Weinan yang berdiri beberapa meter dari sana. Ia tersenyum dan melambai pada Jiang Hongcha. "Selamat datang kembali, Hongcha. Kubilang aku akan datang, 'kan, jadi inilah aku," ia mengedipkan mata ke arah Jiang Hongcha.
Jiang Hongcha adalah seorang wanita muda berusia 20-an yang berwatak halus. Tubuhnya indah, dan suaranya halus dan terdengar manis. Ia tidak pernah meninggikan suaranya, karena ia tidak pernah kehilangan kesabaran.
Seperti Mei Xiawen, ia sangat menyukai literatur, dan menulis untuk kesenangannya.
"Kenapa kau malu-malu? Kau merona begitu. Kau ini tinggal di luar negeri selama empat tahun, kau harusnya punya kulit setebal gajah sekarang," Ai Weinan memasang ekspresi meledek ke arah Jiang Hongcha. "Apa orang tuamu tahu kau pulang hari ini?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com