"Apa?! Ia mahasiswa pindahan di jurusan kita?!" Gu Nianzhi kaget. Matanya yang memang besar menggelap dan semakin bundar. Apakah ia salah? Orang ini yang muncul di tempat itu dan pada saat itu hanyalah kebetulan?
Bagaimanapun juga, Gu Nianzhi tidak melihat pemuda itu di CCTV. Semua buktinya terhubung murni oleh dugaannya. Bagaimana kalau ia salah? Gu Nianzhi mengenal hukum seperti mengenal punggung tangannya sendiri. Ia tahu pentingnya memiliki bukti, dan ia awalnya mau mempertimbangkan praduga tak bersalah. Artinya ia seharusnya yakin bahwa orang tersebut tidak melakukannya sebelum ada bukti yang sah. Gu Nianzhi berhenti menatap dan menoleh ke buku catatannya.
Setelah kelas itu, ia meninggalkan kelas bersama Ma Qiqi dan pergi ke perpustakaan untuk belajar. Tiba-tiba, Ishihara Taro itu mengikuti mereka dan memanggil. "Kau mau ke mana, Qiqi?" Suaranya adalah suara khas bariton. Kata-katanya jelas, namun beraksen. Aksennya Jepang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com