Bab 01 . Bertemu

Terbang adalah seseatu hal yang sangat aneh bila terjadi. Mu Ziyue merasa melonjak menembus langit ketika dia tiba-tiba terbang. Di suatu tempat di kejauhan, sebuah suara memanggilnya. Terdengar sangat kasar dan aneh.

Mu Ziyue melihat ke arah sumber tetapi tidak bisa menentukan dari mana asalnya. Membuat Mu Ziyue melanjutkan perjalanannya melewati awan ketika ada teriakan lain dan sebelum dapat menyadarinya, dia jatuh ke tanah.

Mu Ziyue memejamkan mata erat-erat takut merasakan rasa sakit yang akan terjadi pada tubuhnya tetapi sebaliknya dia tidak merasakan apa-apa saat kedua kaki panjangnya menyentuh tanah.

Sambil berjongkok, dia memandangi serangkaian langkah kaki yang mendekat yang menghasilkan sebuah bayangan sosok manusia berdiri dihadapannya.

"Apakah kau sudah tidak waras melakukan hal berbahaya? Aku bersumpah lain kali jika melihat hal itu terjadi lagi, aku akan membawamu kesisiku dengan semua caraku ..." Seorang pria dengan cepat berbicara, meski Mu Ziyue tidak bisa melihatnya dengan jelas hanya sebuah bayangan semu.

"Si...siapa kau?" Mu Ziyue berbisik.

Pria itu tidak menjawab pertanyaan Mu Ziyue, tetapi membuka mulutnya untuk menggumamkan seseatu hal yang tidak Mu Ziyue mengerti.

Tiba-tiba Mu Ziyue tersentak bangun oleh tepukan ibunya yang melirik dengan cemas ke arloji ditangannya.

Melirik ke sekeliling, Mu Ziyue dengan cepat sadar bahwa perasaan takut yang dia alami hanyalah sebuah mimpi belaka, dia sekarang berada di pesawat yang membawanya melintasi samudera. Dia dan ibunya akan kembali ke cina setelah liburan sekaligus bulan madu kedua dalam hidup ibunya.

Ayah Mu Ziyue telah meninggal ketika dia kecil, selama ini ibunya yang menghidupinya dengan susah payah. Bersyukur, kehidupan mereka yang pasang surut kini berangsur membaik ditambah ibunya kini telah memiliki pengganti ayahnya.

Ibunya dan pria pengganti ayahnya itu baru menjalin hubungan selama setahun, mereka berkenalan karena Pria itu sering makan siang ditempat ibunya bekerja. Berawal dari hanya sekedar teman bicara antara pelayan dan pengunjung, kecocokan sifat membuat mereka akhirnya mencoba menjalin hubungan lebih serius hingga melangsungkan penikahan satu bulan lalu.

Mu Ziyue meringkuk sebisa mungkin di kursi pesawat yang dia duduki dan berharap pesawat akan segera mendarat sehingga dia beristirahat dengan baik, karena sejujurnya sejak beberapa hari menuju kepulangannya kembali ke cina dari jepang Mu Ziyue sering bermimpi aneh tentang suara seseorang yang memanggil namannya dan hari ini bukan hanya berupa suara tapi munculnya sebuah sosok meski tidak jelas.

Dulu Mu Ziyue dan ibunya tinggal di rumah sewa yang kecil, sekarang setelah ibunya kembali menikah mereka akan tinggal di rumah milik ayah baru Mu Ziyue.

Mu Ziyue tidak tahu apakah dia akan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang jelas berbeda dari rumah kecilnya dulu, yang jelas Mu Ziyue merasa dia bisa melakukan apapun yang terpenting ibunya merasa bahagia. Termasuk memendam kesedihannya sendiri.

Udara Cina ketika siang sangat panas dan menyengat berbeda dengan Jepang yang beberapa minggu telah dilanda hujan.

Ketika turun dari pesawat Mu Ziyue beserta ibu dan ayah barunya langsung memasuki taksi yang menunggu penumpang di depan bandara.

Namun ketika Mu Ziyue memasuki Taksi, perasaan diawasi muncul dalam benakanya. Seolah mengatakan padanya bahwa seseorang tengah mengawasi dirinya. Tetapi seberapapun Mu Ziyue mencoba mencari tahu letak orang yang mengawasinya dia tidak menemukan apapun bahkan hingga Taksi itu pergi meninggalkan bandara.

ketika Mu Ziyue turun dari taksi seseatu membuatnya terdiam. matanya yang besar mulai melebar ketika melihat gedung megah yang disebut sebagai rumah barunya.

Sebenarnya, itu mungkin rumah biasa bagi tetangga di sekitarnya, tetapi bagi seorang yang telah menghabiskan seluruh hidupnya di sebuah rumah kecil dengan dua ruangan, itu sangat menakjubkan.

Kejadian yang baru Lucas alami seolah diputar terus di kepalanya seperti sebuah rol film, yang membuatnya tanpa sadar terus mengeluarkan senyuman.

akhirnya setelah lama Lucas menunggu lama, dia menemukan apa yang dia cari selama ini.

matanya yang besar dengan dihiasi keduanya pipi gemuk itu memalingkan kepalanya hingga pandangan mereka bertemu untuk sesaat.

Bahkan jika hanya sebentar, Lucas bisa tahu .... itu benar-benar apa yang dia cari selama sisa hidupnya.

Lucas benar-benar telah kehilangan harapan menemukan apa yang dia cari karena telah puluhan tempat dia kunjungi dia masih tidak bisa menemukan keberadaanya. Bahkan tetua di klannya mengatakan bahwa Matenya mungkin telah meninggal ketika dia lahir kedunia dan menyuruhnya mengambil orang lain agar cepat menjalankan kekuasaannya sebagai pemimpin dari Klan dengan sempurna.

Tapi Lucas tidak mendengarkannya dia selalu yakin bahwa Mate, orang yang ditakdirkan oleh Moon Goddess untuknya masih hidup dan suatu hari mereka dapat bertemu karena takdir.

Kepercayaannya selama ini adalah benar, Lucas bertemu dengannya di tempat yang paling tidak terduga yaitu sebuah pesawat terbang bahkan lebih mengejutkan adalah Matenya seorang manusia dengan jenis kelamin sama sepertinya.

Dulu, ketika Lucas masih belum di usia matang dia selalu memimpikan Mate yang cantik. Ketika mereka menikah Matenya akan mengenakan gaun berwarna putih dengan hiasan bunga diatas kepalanya.

Dulu seorang temannya di klan bertanya bagaimana jika Matenya mungkin seorang pria, Lucas dengan tegas akan menolaknya dan mengatakan bahwa Matenya adalah wanita cantik yang akan memakai gaun putih di hari pernikahan mereka.

Namun, ketika melihat pria itu di hadapannya semua fikiran masa muda itu seolah lenyap seketika digantikan rasa obsesi yang gelap.

Dari jarak jauh, Lucas bisa mencium aroma harum kayu manis yang menguar dari pria itu membuat serigala dalam dirinya meraung ingin keluar dan mendekati pria itu.

Lucas memandangnya hanya satu yang dapat dia dapat katakan bahwa pria itu sangat cantik di matanya, lebih cantik dari gadis yang dia impikan dulu.

Kecantikannya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. hanya bisa dirasakan olehnya dan hanya Lucas yang berhak merasakan kecantikannya. Tidak ada yang lain. Pria itu hanya miliknya dan akan selamanya seperti itu.

Selama beberapa menit berikutnya Lucas melihatnya berbicara dengan seorang wanita yang duduk di sampingnya. Suaranya bahkan terdengar sangat manis seperti melodi, membuat jantung Lucas berdegup kencang. rasanya seperti mimpi.

Mimpi itu luntur, ketika pria itu mulai berhenti berbicara dan memilih untuk tidur.

Menggelengkan kepala Lucas mulai mengusir kenangan tentang pertemuan dengan Matenya di pesawat.

Karena sejujurnya ketika kenangan itu muncul, rasa rindu begitu membuncah di hatinya bahkan serigala dalam dirinya seolah tidak bisa dikendalikan.

''Jadi apa yang membuatmu tersenyum??''Ujar sebuah suara

''Kau tahu Jason, aku akhirnya bisa menemukannya''Balas Lucas dengan senyuman

''itu hal bagus, jadi kapan kau akan kembali ke Klan? Kau telah meninggalkan Klan begitu lama hanya karena keegoisanmu''

''aku tidak''Lucas mengeratkan cengkramannya,''Mereka yang egois menyuruhku mengambil orang lain, aku akan kembali ketika aku telah mendapatkannya kau dapat yakin itu''

''Terserahmu, aku tidak bisa mengubah fikiranmu. Jika aku tidak mempunyai janji pada mendiang ayahmu untuk menjagamu, aku tidak akan pernah mengikutimu meninggalkan Klan''

Lucas memejamkan matanya, itu benar dia telah meninggalkan Klan nya hanya untuk mencari dimana belahan jiwanya berada.

Lucas adalah pemimpin Pack tertinggi baru yang harus memimpin Klan menggantikan mendiang ayahnya, sebuah Klan serigala besar bernama Ark yang hidup di wilayah Cina secara tersebar dan seiring berjalannya waktu melakukan adaptasi dengan manusia biasa.

Meski hidup berbaur, tetapi mereka adalah manusia serigala dengan Hieraki tertinggi berada ditangan seorang pemimpin Pack yang harus mereka turuti. Jadi bagaimanapun mereka bersosialisasi mempelajari kehidupan manusia, mereka tetap membutuhkan keberadaan Pemimpin Pack untuk terarah.

Selama ini Lucas telah berbaur dengan manusia, bahkan tak terhitung berapa kali dia berpindah tempat dan mengubah identitas dirinya.

Jason sendiri adalah seorang Alpha, dan telah mengikuti kemana Lucas pergi dari ketika dia meninggalkan Klan. Jason adalah orang yang tegas dan bertanggung jawab, sayang Mate nya yang merupakan beta telah meninggal ketika pertempuran pemberontakan dalam Klan dulu.

"Kamu tahu dimana sekolahmu kan?" Ibu Mu Ziyue mengerutkan kening dengan garis kekhawatiran.

"Ya ibu, aku tahu bagaimana menuju ke sana. Sebelum bulan madu kita telah pergi untuk mendaftarkanku disana untuk perpindahan sekolah" Mu Ziyue meyakinkan kembali

"Yah panggil ibu jika kau tersesat, oke?"

Beberapa menit kemudian dia pergi untuk menyusulkan berkas penting untuk rapat milik Ayah Baru Mu Ziyue yang tertinggal di rumah.

Mu Ziyue setelah sarapan langsung turun dari kursi dan berlari ke kamar untuk mengambil tasnya. dia tidak tahu seperti apa lingkungan baru sekolahnya nanti yang terlihat begitu mewah saat pertama kali Mu Ziyue melihatnya yang jelas berbanding 180 derajat dengan lingkungan sekolahnya dulu.

Berhenti sejenak di depan cermin panjang penuh, dia mempelajari dirinya sendiri. Pakaian sekolahnya yang kasual; celana panjang berwarna biru, kemeja berwarna putih polos lalu diluarnya sebuah jas berwarna biru dengan logo sekolah di sebelah kiri dan name tag nya di sebelah kanan.

Dengan cepat meraih tas dari dekat tempat tidur Mu Ziyue menuju ke bawah dan keluar dari pintu depan. Apa pun yang menunggunya hari ini, dia merasa hanya harus menguatkan diri dan menghadapinya.