Orang-orang di Kelas 20 Tidak Pantas Kamu Katakan Sembarangan

Lu Yang mengajak Chu Yao dan Si Gendut ikut bersamanya ke supermarket sekolah untuk membeli barang.

"Makanan apa yang disukai para gadis?" Lu Yang memasukkan tangannya ke dalam saku, sambil menghela napas.

Si Gendut tertawa, "Kakak Yang, apakah kamu akan membeli makanan untuk Kak Mang?"

Lu Yang menatap ke Si Gendut sembari berkata, "Kamu berani mencampuri urusanku, cerewet banget sih?"

Si Gendut mengerutkan bibirnya, "Kak Yang, jika kamu begitu galak padaku, aku tidak akan memberitahumu apa yang disukai kak Mang."

Lu Yang menyipitkan matanya, "Aku yang teman sebangkunya saja tidak tahu Gu Mang suka makan apa, memangnya kamu tahu?"

Si gendut itu mengangkat kepalanya dan berkata dengan bangga, "Oh… tentu saja aku tahu!"

Chu Yao mengelus dagunya sembari berkata, "Sepertinya aku pernah melihat ada beberapa permen lolipop di dalam loker meja Gu Mang."

Lu Yang memikirkannya beberapa detik kemudian bertanya, "Jadi Gu Mang suka makan makanan manis?"

Ekspresi wajah tiga pria itu tampak sangat serius, ia seperti sedang membicarakan isu-isu besar negara yang tidak ada ujungnya.

Saat itu juga, tiba-tiba ada dua orang gadis yang melewati mereka bertiga.

"Apakah yang dikatakan Guru Luo benar, bahwa nilai pelajaran Gu Mang memang sangat buruk. Bahkan dia juga pernah dikeluarkan dari sekolah karena membuat masalah?"

"Beraninya Guru Luo berbicara ngawur seperti itu, tetapi mengapa sekolah menerima siswa seperti itu, ya?"

"Aku tidak tahu, paras Gu Mang memang sangat cantik. Tidak mungkin kan dia..."

"Ssst, jangan bicara omong kosong. Gadis itu tidak mudah disentuh, ayo beli sesuatu untuk dimakan dulu."

Setelah kedua gadis itu pergi, Si Gendut menatap Lu Yang dengan hati-hati. Wajah pria itu tampak sangat dingin, "Di mana kantor Luo Songhua?"

Kemudian Chu Yao berkata, "Di kantor yang sama dengan Xi Yan."

Luo Songhua mengajar pelajaran fisika dan tergabung dalam kelompok gabungan.

Lu Yang menoleh kemudian ia berjalan menuju gedung pengajaran dengan terburu-buru.

Saat itu Chu Yao buru-buru menarik Si Gendut yang berniat mau menyusulnya, dan takut Lu Yang benar-benar akan memukul Luo Songhua.

Mereka sudah lama tidak suka dengan Luo Songhua. Dan kali ini mereka merasa seperti kesal lama terbuka kembali. Jika Lu Yang emosi, ia pasti akan menimbulkan masalah.

Pintu kantor guru kelompok gabungan digebrak dengan kaki hingga terbuka. Guru yang ada di dalam ruangan semuanya langsung terkejut. Mereka seketika mengerutkan kening ketika melihat Lu Yang dengan ekspresi muram.

"Lu Yang, aku sudah mengatakannya berkali-kali, kamu harus mengetuk pintu sebelum memasuki kantor guru."

Melihat temperamen Lu Yang yang meledak-ledak, Chu Yao dengan cepat meminta Si Gendut untuk memanggil Gu Mang.

Kemudian Lu Yang langsung  berjalan ke depan meja kantor Luo Songhua, "Apakah kamu yang menyebarkan rumor Gu Mang di luar?"

Luo Songhua bersandar ke belakang, "Lu Yang, apakah kamu di sini untuk mewakili Gu Mang dan mau melabrakku? Siswa masih harus terlihat seperti siswa. Apakah Guru Xi tidak pernah mengajarimu cara menghormati guru?"

Lu Yang tertawa dingin sembari berkata, "Kamu itu guru yang brengsek! Jangan berpikir bahwa dengan kamu mengajar di ruang kelas 1, kamu merasa levelmu lebih tinggi. Coba dimana moralmu. Orang-orang yang ada di kelas 20 tidak pantas kamu katakan sembarangan!"

"Kamu!" Luo Songhua tiba-tiba berdiri, raut wajahnya yang sudah setengah baya langsung menjadi suram, "Jaga kesopananmu dalam berbicara! Jangan berpikir karena Ayahmu adalah Kepala Dinas, kamu bisa melakukan apapun seenaknya! Murid mana yang tidak pernah dikritik oleh guru!"

"Apakah ujian Gu Mang ada hubungannya denganmu? Tidakkah wajar anak yang nilainya bahkan tidak ada setengah dari nilaimu mendapatkan komentar buruk?" Lu Yang lebih tinggi dari Luo Songhua satu kepala dan dia terus menatapnya.

"Memangnya kamu tahu bagaimana masa lalu Gu Mang, apakah kamu mengenalnya? Para siswa sekolah dasar yang mengetahui gambaran keseluruhan dari hal-hal yang tidak diketahui saja tidak berkomentar. Kamu benar-benar sangat luar biasa, ya. Dengan adanya kamu di sini, secara tidak langsung, sekarang semua siswa di seluruh kelas telah mendukung Gu Mang."

Luo Songhua melipat tangannya dan mendengus jijik, "Memangnya apa yang bisa dia lakukan dengan model murid seperti itu?"

Rahang Lu Yang menegang dan menunjuk ke arahnya, "Apapun itu tentang Gu Mang, itu bukan urusanmu! Aku beritahu kamu, jika kamu tidak meminta maaf kepada Gu Mang hari ini, urusan ini tidak akan selesai!"

Luo Songhua memutar matanya, lalu ia duduk kembali di kursi, dan dengan tegas berkata, "Enyah dari sini sekarang! Jika tidak, kamu akan menanggung resikonya sendiri"

"Ayo sini, aku hadapi resikonya, lakukan seenakmu!" Emosi Lu Yang langsung naik, ia menyingsingkan lengan bajunya dan siap membuat masalah.

"Lu Yang." Suara wanita yang rendah tiba-tiba terdengar.