56 Orang Harus Mempunyai Hati yang Waspada.

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Di tengah jalan, Zhao Yaya tiba-tiba bertanya, "Shuhang, 2 lelaki tadi… belum pernah bertemu denganku sebelumnya ketika aku antar kau ke sini saat awal semester? Bagaimana mereka tahu aku?"

Song Shuhang mengedipkan matanya. "Hahaha, aku pikir mereka dengar dari Tubo dan yang lain dan mendapat foto melalui beberapa cara?"

"Bohong, itu terlalu palsu." Zhao Yaya mendengus. "dari ekspresi mereka dan cara berbicara, mereka sudah bertemu dengan 'kakakmu tidak lama ini. Juga, ketika kau memperkenalkanku tadi, lelaki yang di samping terlihat terkejut. Jelas-jelas, itu pertama kali mereka bertemu aku. Maka dari itu… kau beri tahu yang sebenarnya. 'Kakak' yang mereka maksud, itu kekasihmu? Apa kau malu untuk mengenalkan kepada kami karena ia lebih tua darimu?

Kakak Zhao masih sangat tidak memihak dan tidak bisa disogok. Selalu bersikap seperti detektif dan membongkar kebohongan Song Shuhang dengan kejam.

"Tidak. Dia bukan kekasihku. Kau harus percaya padaku." balas Song Shuhang dengan cepat dan serius.

"Hmm, itu benar. Namun… kau memang ada 'kakak' yang menemanimu pergi dari asrama baru-baru ini?" Zhao Yaya menyipitkan matanya. "Bagaimana, kau sudah memikirkan harapan yang baik dalam pertemanan? Hubungan cinta antara wanita yang lebih tua dan pria yang lebih muda terlihat agak bagus sekarang-sekarang ini. Juga, jika kau menikah, perempuan yang lebih tua akan tahu bagaimana mengurusmu; Aku ragu bibi dan paman akan keberatan.

Sial, berpikir ia cepat mengetahuinya- Song Shuhang patah hati- juga, kenapa mempunyai kekasih dihubungkan dengan menikah? Tidak bisakah lelaki dan perempuan hanya menjadi teman sejati? Haruskah pasti dihubungkan dengan perkawinan?

"Aku tidak akan menggodamu lagi, hanya, kau harus beritahu aku jika kau mendapat kekasih. Aku pergi dulu." Zhao Yaya menepuk Shuhang dengan paksa, lalu berjalan dan menghentikan taksi setelah memberikan senyuman.

Song Shuhang melambai sambil diam-diam ia merasa lega dalam hati.

Ia benar-benar tidak bisa berbohong di depan Zhao Yaya karena ia mengenal betul dirinya, dan bisa dengan mudah melihat kebohongannya.

Untungnya, dia tidak menanyakan tentang yang berhubungan dengan 'pengembangan diri' dan dirinya… Benar, lagipula, bagi orang biasa, 'pengembangan diri' itu hanyalah khayalan. Biasanya, tidak ada yang akan menghubungkan kehidupan nyata dengan pengembangan diri.

Setelah dipertimbangkan semuanya, sebelum ia memberitahu tentang 'pengembangan diri' kepadanya, ia harus menjaga baik-baik rahasianya dan tidak boleh membiarkannya menemukan apapun, berjaga-jaga jika ia membawa celaka untuk Zhao Yaya dan keluarganya.

Song Shuhang merenung dalam hati.

Sungai Utara si Pendekar Kelana sudah mengingatkannya tadi. Ia tidak berani bermain-main dengan nyawa kerabatnya sebagai lelucon.

Berpikir ini, ia teringat lagi orang yang diam-diam sedang mengincarnya.

Meskipun ia tidak punya niat untuk melukai orang, ia harus mempunyai hati yang waspada.

❄❄❄

Sore, jam 6 sore. Di dalam apartemen Yangde.

Ketika Song Shuhang sampai, Lin Tubo dan Gao Moumou sudah mabuk dengan keduanya berpelukan. Gao Moumou terlihat kadang-kadang menangis dan masih terlihat sakit hati.

Kalau Lin Tubo, ia memeluk Gao Moumou dan menenangkannya dengan keras dan memukul dadanya, menjaminnya sesuatu.

Seharusnya mereka berdua berbicara dengan bahasa China tapi Shuhang tidak bisa mengerti satu katapun. Siapa tahu bagaimana mereka pemabuk bisa berkomunikasi?

Li Yangde tersenyum kecut dan setelah membukakan pintu untuk Shuhang, ia langsung bertanya, "Shuhang, apa kau tahu apa yang terjadi dengan Gao Moumou? Ketika ia datang, ia lebih memilih mati daripada hidup dan mengajak Tubo minum. Setelah minum sebentar, ia mulai berteriak-teriak, berkata, 'ia ternodai', 'tidak bersih', 'tidak mau hidup lagi'… untuk lelaki sepertinya terus menerus berteriak ia telah 'ternodai, itu membuat orang takut."

"Kebetulan, aku tahu kejadian ini!" Song Shuhang tertawa.

Song Shuhang menjelaskan dengan rinci kepada Li Yangde apa yang telah ia lihat di asrama, tapi tidak menceritakan apa yang Zhuge Yue katakan tentang seseorang mengincarnya.

Ketika Li Yangde mendengar keseluruhan ceritanya, wajahnya menunjukkan ekspresi yang tidak tahu harus tertawa atau menangis.

"Omong-omong Zhuge Yue, aku terkesan dengannya. Ia tulang punggung anggota departemen koran kampus kita. Untuk jenis kelamin, itu seharusnya perempuan?" Li Yangde meremas dagunya sambil merenung. Sebelumnya karena ia 'butuh' informasi, ia meretas, mencuri data ke dalam departemen koran kampus, jadi ia tahu betul beberapa anggota yang penting.

"Tapi, aku sudah bertanya Gao Moumou tadi dia itu lelaki. Akhirnya anak ini menunjukan ekspresi aneh dan menggelengkan kepala nya dengan putus asa. Lalu, aku tanya jika itu perempuan? Ekspresinya semakin parah, tapi ia menggelengkan kepalanya. Sekali lagi aku tanya apa dia transvestite[1.memakai pakaian perempuan] atau intersex1, tapi ia menagis dan bilang itu bukan dua-duanya dan aku tidak akan mengerti." kata Song Shuhang.

Jadi hanya ada 1 kemungkinan… apa Zhu Geyue itu transgender?[3.mengubah jenis kelamin]

"Mendengar itu, sepertinya hanya 1 kemungkinan ini?" Song Shuhang mengangguk, dan mereka melihat Gao Moumou. Rasa iba bisa terlihat dari mata mereka.

"Buat Gao Moumou mabuk malam ini?" usul Yangde.

Song Shuhang megangguk, "Setuju."

Awalnya, mereka ingin keluar makan. Namun, penampilan Gao Moumou yang setengah mati setengah hidup hanya membuat mereka menjadi tontonan jika mereka membawanya keluar. Maka dari itu, Li Yangde memesan makanan dan minuman.

Tubo dan Gao Moumou minum banyak alkohol dan tidak makan banyak. Sekarang, mereka berdua sudah pucat, sudah hampir seperti mayat.

Song Shuhang dan Li Yangde duduk dengan senang menyantap makanan mereka.

"Oh iya, Yangde. Kampus kita akan mengadakan acara olahraga? Kenapa aku tidak tahu?" tanya Song Shuhang.

"Tentu kau tidak tahu… karena kelas kita hanya diberitahu di siang hari. Saat itu, kau ditarik keluar oleh teman anehmu." Berbicara itu, Li Yangde menunjukkan senyuman misterius. "Oh, dan Shuhang, saat kau tidak dikelas siang ini, teman sekelas perempuan yang bernama Lu Fei itu datang menanyakan keadaanmu."

"Ha?" Song Shuhang bengong, tidak tahu bilang apa sesaat.

Lu Fei itu, ia hanya tahu ia bergeser mendekatinya selama beberapa pelajaran? Selebihnya, ia belum pernah berbicara dengannya, bagaimana ia harus bereaksi?

"Hehe." Li Yangde tertawa dan berbicara lagi. "Juga… ada kejadian menarik selama mendaftarkan acara olahraga. Biar kujelaskan dengan rinci- katanya nanti ada ada lari 50 m untuk laki-laki saja di acara ini, tipe-tipe yang akan melelahkan. Di kelas kita tidak ada yang ingin berpartisipasi, jadi mereka semua melemparkan kesempatan ini ke orang lain, dan akhirnya, pilihan itu jatuh kepada orang yang memberikan surat izin dan tidak hadir di kelas. Biar kuberi petunjuk, nama belakang orang itu adalah Song."

"Bisakah aku mengutuk?" Song Shuhang merasa uratnya akan keluar dari kepalanya. Apaan ini, itu 5000 m, demi Tuhan. Orang itu akan mati, ok?

Ia sungguh tidak beruntung!

Eh, tunggu sebentar. Otaknya sedang tidak berfungsi. Jika 2 hari lalu, ia mungkin akan benar-benar mati gara-gara lari. Namun, jika ia lari sekarang… 5000 m, mungkin dia masih hidup?

"Jangan mengutuk, tidak ada gunanya. Peserta acara olahraga sudah dikumpulkan. Tanggal 7 Juni, yang hanya kau bisa lakukan adalah berlari 5000 m itu. Saat itu, meskipun kau tidak mau, seseorang akan membawamu kesana. Semoga berhasil, jika kau bisa mendapatkan juara 1, akan ada nilai tambah!"

"Baiklah, itu hanya 5000 meter. Nilai tambahan, aku pasti akan mendapatkannya." Song Shuhang berlagak seperti pahlawan.

"Itu semangatnya, cheers!" Li Yangde mengangkat gelasnya.

"Cheers!" tiba-tiba, Lin Tubo yang mabuk tertawa dan mengangkat gelasnya. Melihat mata nya yang jernih, ia tidak terlihat mabuk?

Apa apaan ini, teman satu ini benar-benar membujuk Gao Moumou?

Gao Moumou yang malang ini sedang mabuk parah. Siapa yang tahu kapan ia mabuk dan berapa banyak rahasia yang dibocorkan oleh Tubo…

Song Shuhang mengangkat gelasnya dan tertawa. "Cheers"

Bagaimanapun juga, untuk Zhao Yaya atau 3 berandalan ini, ia harus bersiap dengan baik

avataravatar
Next chapter