71 Merobohkan Gedung dengan Tangan Kosong Bukan Hanya Mimpi.

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Song Shuhang tahu diam-diam Tabib membantunya. Orang yang mencoba mendapatkan roh hantu sepertinya mempunyai kekuatan Second Stage True Master atau keatas.

"Apa ini termasuk harta?" tanya Song Shuhang.

"Bagaimana ini harta? Paling tidak ini hanya bom asap dengan serangan kimia. Aku sudah menamai… Obat bau!" balas Tabib dengan nada menunjukkan ia bangga dengan dirinya sendiri.

Nama ini mirip ❮Teknik Pukulan Dasar❯.

"…" Song Shuhang mengangkat pil itu dan bertanya "Senior, aku bisa mengganti nama ini?"

"Kenapa diganti? jika kau tidak suka, kembalikan!" kata Tabib tidak suka.

Cepat-cepat ia menyimpan dan membalas. "Hahaha, sejujurnya, setelah berpikir lebih lagi, nama itu agak cocok. Juga, ini benda yang diberikan oleh senior, jadi aku harus menerimanya. Ini yang disebut tata krama, ya, ini peri penyelamat.

"Juga, ini satu set cairan Body Tampering buat kamu. Ini juga tanda penghargaanku, jangan menolaknya." Tabib mengambil satu porsi ramuan untuk percobaan sambil melemparkan sisanya kepada Song Shuhang.

Song Shuhang memiliki waktu yang terbatas, setelah membantu Tabib membuat ramuan setiap hari, pada dasarnya ia tidak ada waktu untuk membuat sendiri, Lebih lagi, ia sedang membangun dasarnya, jadi ketentuan ramuannya besar.

"Terima kasih, Senior." Song Shuhang tidak menolaknya karena ia memerlukannya. Maka dari itu, tidak perlu berlagak munafik dan menolak ramuan.

Hanya saja, ia harus mengingat bantuan Tabib di dalam hatinya.

❄❄❄

Ada dua kelas di siang hari dan ini sudah jam 4 sore ketika kelas ini berakhir.

Akhirnya ketiga temannya tidak melewatkan kelas siang.

"Burp" Gao Moumou memijat perutnya dan merasa enak ketika bersendawa. Efek dari mabuk belum juga menghilang. "Akhirnya, pelajaran selesai. Aku merasa ingin mati selama tiga pelajaran itu."

Kekasihnya, Yayi membantunya memijat pelipisnya sambil hatinya sakit melihatnya. Saat yang bersamaan ia melototi Tubo dan Shuhang. Ia tahu dari Li Yangde tentang teman-temannya yang membuat Gao Moumou mabuk parah kemarin.

Yangde, teman ini… ia sangat ahli untuk membiarkan teman-temannya. Bagaimanapun jika di dunia nyata atau game, ia yang menghianati teman-temannya.

"Erm, tiba-tiba aku teringat ada yang harus kubeli. Kalian tidak usah menungguku!" Tubo tidak bisa menahan tatapan Yayi yang penuh dendam. Di kalahkan, ia mengeluarkan senjata 'kabur karena ada sesuatu yang harus dibeli' untuk menghilang tanpa jejak.

Song Shuhang dengan cepat juga mengikutinya. Tiba-tiba aku juga teringat aku ikut lomba lari besok, dan aku harus latihan. Kau tidak perlu menungguku!"

Apa yang ia katakan setengah benar dan setengah salah. Pergi untuk berlatih itu benar, tapi berlatih lari itu salah.

Sekarang tenaga dalam dan darahnya sudah kembali dan ia bisa berlatih ❮Teknik Pukulan Dasar❯, Maka dari itu, ia berniat untuk mencari tempat yang sepi untuk berlatih.

Semenjak berlatih pertama kali menyebabkan tubuhnya berubah, apa berlatih kedua kali membuat fisiknya meningkatkan level?

❄❄❄

Kali ini, Song Shuhang mengganti tempat latihan dan ia pergi ke gedung yang tidak terpakai di distrik ketiga di Kota Kampus.

Gedung ini dibangun sepuluh tahun yang lalu, dan awalnya digunakan oleh murid ilmiah untuk melakukan percobaan. Namun, kebakaran terjadi di gedung ini, dan meskipun tidak ada korban, setelah api dipadamkan, gedung ini menjadi terlalu berbahaya untuk digunakan jadi gedung ini terabaikan. Sampai sekarang rencana ingin membangun kembali belum terlaksana, jadi sementara tidak ada yang akan datang kesini.

Ini salah satu tempat untuk berlatih yang Song Shuhang temukan di dalam daerah kampus.

'Lokasinya cukup bagus dan udaranya tidak bau. Sebelum dibangun kembali, aku bisa gunakan untuk berlatih di dalam daerah kampus.' Song Shuhang sangat menyukai tempat ini.

Menutup matanya, pertama-tama ia mengingat delapan belas gerakan ❮Teknik Pukulan Dasar❯. Setelah itu, ia mengeluarkan botol yang berisi ramuan dan meminumnya.

Akhirnya, pelan-pelan ia menunggu efeknya untuk tersebar di dalam tubuhnya sebelum memulainya.

"Ini waktunya!" Song Shuhang membuka matanya dan bersiap berlatih.

"Menggunakan prinsip yang diajarkan, pergerakan berawal dari pinggang… tubuh seperti busur, mengeluarkan tenaga dalam… pukulan lurus."

Sambil membaca formula, jurus pukulan dasar sudah dilakukan.

Terdengar suara lonceng di telinganya, dan energi spiritual menerpa ke arahnya. Energi spiritual menekan tubuhnya, dan membungkus tangannya memperkuat tubuhnya.

Dengan spiritual energi spiritual, tubuhnya terlihat mengeluarkan ribuan pukulan dengan satu pukulan.

Tubuhnya semakin memanas dengan tenaga dalamnya bertambah. Dibanding latihan pukulannya, tenaga dalamnya bertambah lebih cepat.

Keringatnya mengucur seperti hujan, tapi ia merasa puas.

Lebih lagi, kali ini, selagi ia memperagakan teknik ini, ia tidak kewalahan mengatur tenaganya. Malahan, pukulannya mantap tapi fleksibel dan mudah berubah, mengikuti ahli yang ada di 'dunia ilusi'.

Energi spiritual menggulung di sekitar tubuh Shuhang. Selagi ia memperagakan teknik itu, sebagian kecil energi spiritual berhamburan.

Bau tidak sedap lama-lama menghilang karena pengaruh energi spiritual dan terganti dengan udara segar dan bersih di pagi hari.

Gunung itu tidak tinggi dan kelihatannya manusia kuat tinggal disana. Sementara pendekar berlatih, mereka akan meningkatkan energi dunia dan lama-lama, akan menggabungkan tempat berlatihnya, menyebabkan dipenuhi oleh energi spiritual.

Berputar, bergeser, dan memutar balik, dengan pukulan seperti bintang jatuh, delapan belas gerakan itu dengan cepat diselesaikan.

Akhirnya tenaga dalam dan darah yang berlebihan dari tubuh Song Shuhang dan menyebabkan seluruh tubuhnya berubah menjadi merah!

"Sudah selesai?" Ia tidak percaya.

Ketika ia berlatih ❮Teknik Pukulan Dasar❯ kemarin, ia terasa tersiksa dan menderita sekali. Ada beberapa kali ia tidak bisa bertahan.

Namun, ketika ia berlatih teknik ini hari ini, selain tubuhnya merasa sakit, dengan lancar ia menyelesaikan teknik itu!

Apa gara-gara ia berhasil memperagakan sekali, maka tubuhnya terbiasa dengan ❮Teknik Pukulan Dasar❯?

Atau kualitas tubuhnya meningkat banyak dalam satu malam?

Namun, sekarang, bukan saatnya ia memikirkan hal itu.

Mempergunakan tubuhnya yang banyak tenaga dalam, Shuhang melakukan ❮Teknik Meditasi❯. Menggunakan energi mentalnya sebagai penuntun, ia berhasil menuntun tenaga dalam ke Celah Jantung.

Ini jejak kedua tenaga dalam di dalam Celah Jantung.

Setelah menyelesaikan semuanya, Song Shuhang duduk bersila di lantai dan mengambil napas panjang, tubuhnya masih lemah karena ia belum bisa mengatur jumlah tenaga dalam dan darah yang digunakan oleh ❮Teknik Meditasi❯. Namun dibanding sebelumnya ketika ia tidak bisa mengangkat jarinya, ini jauh lebih baik.

Setelah beristirahat sekitar empat sampai lima menit, kekuatan Song Shuhang kembali ke semula.

Dengan ringan ia mengepal tangannya lagi dan merasakan arus energi keluar. Ini membuatnya seakan ia bisa membelah gunung dan batu menjadi terbuka.

Shuhang melihat di sekitarnya, lalu akhirnya ia menggeser kakinya dan mencocokkan gerakan kaki ❮Teknik Pukulan Dasar❯ sambil dengan santai memperagakannya. Ia menghampiri tembok terdekat dalam dua langkah.

Ia memukul dengan tangan kanannya tanpa energi spiritual, itu hanya pukulan biasa.

"Bang!"

Lubang terbentuk di tembok yang kokoh itu.

Song Shuhang melihat tangannya sendiri, Selain debu yang menutupi tangannya, tangannya sama sekali tidak terluka. Foundation Fist Technique ternyata meningkatkan tubuhnya sendiri. Tidak hanya kekuatannya meningkat, kebugaran tubuhnya juga meningkat.

Transformasi macam ini di luar imajinasinya- ia hanya berlatih dua kali dan ia berhasil memperkuat tubuhnya sedemikian rupa.

Sekali lagi Shuhang mencoba memukul tembok, tapi ia menggunakan ❮Teknik Pukulan Dasar❯ kali ini.

"Bang!"

Tembok itu ditembus oleh pukulannya dan energi tidak tersebar, meninggalkan bekas pukulan di tembok. Meskipun area permukaan yang rusak itu lebih kecil, kerusakan bertambah sepuluh kali lipat!

Sesaat Song Shuhang bersemangat dan melanjutkan memukul tembok dan meruntuhkan gedung yang terabaikan ini. Ia mencoba beberapa cara yang berbeda untuk memperagakan Teknik Pukulan Dasar. Kadang-kadang ia memukul dengan keras, terkadang dengan lembut, dan mencoba semua delapan belas gerakan itu.

Debu yang ada di sekitar gedung itu berterbangan di udara.

Ini adalah kemampuan untuk merobohkan tembok dengan tangan kosong yang legendaris. Jika kemampuan ini dikembangkan lagi, ia bisa merobohkan Gundam1 dengan tangan kosong!

Setelah beberapa saat, Song Shuhang merasa puas dan melihat gedung yang terabaikan dipenuhi dengan lubang-lubang lalu memeras dagunya. 'Memang, aku punya bakat untuk menjadi penghancur gedung.'

Sekarang, ia bisa disebut Ahli bela diri di mata orang biasa?

Namun ia hanya berlatih Teknik Pukulan Dasar dua kali.

Aku penasaran seberapa kuat aku setelah menyelesaikan Foundation Buildingku?

Juga, berapa lama yang ku butuhkan sebelum Celah Jantung ku terisi tenaga dalam?

"Kalau saja aku bisa meningkatkan kecepatan untuk memperkuat fisikku, itu akan membuat tenaga dalamku kembali lebih cepat. Dengan begitu, aku bisa berlatih beberapa kali setiap hari." gumam Song Shuhang

Ia tidak akan memikirkan pil tenaga dalam untuk sekarang.

"Selain berlatih ❮Teknik Pukulan Dasar❯, cara apa yang lain yang bisa memperkuat kualitas tubuhku?" Song Shuhang berpikir dengan keras

Apa ia harus bertanya kepada senior-senior di grup?

"Keke, aku bisa menjawab ini untukmu, Song Shuhang, penghancur gedung." Suara yang imut tapi juga menawan dan mempesona terdengar di dalam telinga Song Shuhang. "Cara untuk memperkuat fisikmu sebenarnya sangat mudah."

avataravatar
Next chapter