35 Jangan Malu, Jawablah Aku Dengan Lantang

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Sungai Utara si Pendekar Kelana menyarankan: "Jadi aku sarankan untuk memiliki kekuatan dulu, dan jika kau punya sisa ramuan setelah kebutuhan untuk pengembangan dirimu sudah tercukupi, kau boleh memberikan teman-temanmu ramuan itu secara diam-diam. Ditambah, selama proses ini, kau perlu memperhatikan beberapa hal.

Ketika kau tidak punya kekuatan untuk melindungi diri sendiri, statusmu tidak boleh terbongkar untuk tidak mencelakaimu dan keluargamu. Ini bukan menakut-nakuti- banyak pendekar yang menjadi korban karena masalah ini sejak zaman dulu. Jadi sebelum kau memberikannya kepada temanmu atau kerabatmu walaupun sedikit, kau perlu cari alasan yang masuk akal untuk menutupi ramuan asli dan efeknya."

Song Shuhang mengangguk, ia bisa mengerti. Tidak boleh melukai orang lain, tapi juga harus waspada supaya tidak dilukai.

"Lagi pula, ramuan tidak untuk semua orang. Sebelum meminum ramuan itu, tenaga dalam dan darah orang itu harus sehat. Orang yang terlalu tua, tenaga dalam dan darahnya yang berkurang, tidak bisa meminum ramuan itu, karena mereka bisa kehilangan nyawa. Biasanya, bahkan sekte memberikan murid barunya, murid itu harus dilatih beberapa bulan sampai 6 bulan untuk meningkatkan darah dan tenaga dalam sebelum meminumnya." jelas Sungai Utara si Pendekar Kelana dengan sabar.

Setelah membaca, Song Shuhang merasa kecewa. Karena orangtuanya sudah melewati masa muda mereka jadi tenaga dalam dan darahnya sudah mulai menurun- itu berarti mereka tidak bisa meminum ramuan?

"Omong-omong, Shuhang langsung meminumnya, tapi tetap aman dan tentram. Apa kau berlatih belakangan ini?" tiba-tiba Sungai Utara si Pendekar Kelana terpikir dan bertanya.

"Uh… sebelumnya, aku berolahraga untuk menjaga stamina. Namun, karena berbagai alasan, sudah satu tahun lebih aku tidak berolahraga," jawab Song Shuhang dengan malu.

"satu tahun lebih sejak kau olahraga? Lalu kau tidak merasa tidak nyaman setelah meminum ramuan itu?" Sungai Utara si Pendekar Kelana agak terkejut. Jika itu benar, itu karena daya tahan bawaan Song Shuhang sangat baik, atau…

Song Shuhang membalas, "Aku tidak merasa tidak nyaman awalnya, selain sensasi terbakar di leher. Setelah itu, aku hanya merasa nyaman dan segar."

"Menarik. Shuhang, aku ada pertanyaan. Jangan malu, jawab aku dengan jujur." kata Sungai Utara si Pendekar Kelana, "Kau sudah pernah punya kekasih?"

Topik itu terlalu melenceng. Apa hubungannya ramuan dan mempunyai kekasih?

Lagipula, pertanyaan ini wajar, bukan?

Song Shuhang membalas, "Aku baru saja memulai kuliah, aku belum berkesempatan mencarinya."

"Dengan kata lain, kau masih perjaka?" tanya Sungai Utara si Pendekar Kelana.

"Mengapa dari cara bertanyamu membuatku seakan kau mempermalukanku?"

"Oh, jadi kau masih perjaka. Hahaha, aku hanya bertanya secara asal. Seperti kau lebih suka cara bertanya yang tidak langsung? Kalau begitu aku akan tanya ini," Sungai Utara si Pendekar Kelana tertawa dengan gembira, "Kau sudah pernah berlagak seperti King kong, bercumbu dengan kekasihmu di atas Empire State Building?"

"Itu bukan pertanyaan yang tidak langsung sama sekali!! Itu lelucon 20 tahun yang lalu, semua orang bisa mengetahui dalam sekejap mata!" Song Shuhang ditertawakan, "Di samping itu, kenapa King kong? Senior Sungai Utara, apa kau tidak ada pekerjaan, contohnya menonton film?"

"Aku salah satu yang lebih banyak kemajuan di grup. Jawab aku, jangan lari dari pertanyaan itu, kau sudah pernah melakukannya?" lanjut Sungai Utara si Pendekar Kelana, "Jangan malu, jawab."

"Tidak." Song Shuhang mengatupkan giginya, mengirim satu kata. Karena pengalaman yang memalukan, sampai sekarang, ia masih belum pernah melakukannya. Pengalaman memalukan itu tidak akan pernah melakukannya. Pengalaman itu tidak akan disebutkan; memikirkannya membuatnya ingin berguling di lantai.

"Oh, yang muda ada potensi." Sungai Utara si Pendekar Kelana tertawa terbahak-bahak, "Pertanyaan terakhir, mimpimu pernah ke padang rumput belum?"

"Apa?" Song Shuhang tidak bisa mengikuti jalan pikir Sungai Utara si Pendekar Kelana. Dia baru saja menanyakan tentang dia perjaka atau tidak, apa hubungannya dengan mimpi dan padang rumput?

"Nah, lihat? Jika aku bertanya tidak langsung, kau tidak akan mengerti. Aku langsung bertanya, kau sudah pernah mimpi basah? Umurmu tidak terlalu muda, tepat waktu untuk mimpi basah, bukan?" Sungai Utara si Pendekar Kelana masih bercanda dengan lelucon ini.

"…" Song Shuhang benar-benar tidak ingin menjawab pertanyaan itu, tapi masih mengumpulkan keberanian dan membalas, "Ok, aku belum pernah mimpi basah. Tapi tubuhku pasti sehat. Lagipula, aku hanya berumur 18 tahun; normalnya, 16-20 tahun, kau tahu, normal untuk itu. Meskipun itu terjadi nanti, aku tidak apa-apa!"

Mengapa kau menyinggung itu? Aku tidak bilang kalau tubuhmu tidak sehat." lanjut Sungai Utara si Pendekar Kelana, "Aku hanya ingin bilang, sudah diduga jika panasmu belum keluar dan tubuhmu masih muda. Jadi meskipun jika kau belum berolahraga selama 1 tahun, kau berhasil. Kau harus bersyukur kau tidak belajar dari King kong, dan mengeluarkan panas. Kalau tidak, meminum ramuan secara terburu-buru bisa meledakkan tubuhmu. Benar-benar meledak, darah keluar dari tubuhmu, dan meledak dengan suara 'pop'!" Sungai Utara si Pendekar Kelana tertawa.

Song Shuhang hanya ingin mencekik Sungai Utara si Pendekar Kelana.

"Hm." Peramal Trigram Abadi muncul, mendesah panjang, "Shuhang, meskipun melihatmu terpancing untuk membongkar rahasia memalukanmu oleh Sungai Utara itu menyenangkan, aku tidak bisa diam tapi mengingatkanmu sesuatu. Kau tidak tahu kalau perangkat obrolan ini ada private chat?"

"…" Song Shuhang merasa ingin menangis.

Setelah itu, Song Shuhang berbincang sebentar, berpamitan di grup dan offline.

Sekarang, Peramal Trigram Abadi berbicara secara pribadi dengan Sungai Utara si Pendekar Kelana, "Sungai Utara, mengapa kau mengusulkan dia menjadi pendekar kelana? Kau dan aku muncul sebagai pendekar kelana, kau seharusnya tahu bagaimana sulitnya!"

Dia tahu betul akan kesulitan pendekar kelana, jadi ia tidak mengerti alasan Sungai Utara si Pendekar Kelana mengusulkan Shuhang menjadi pendekar kelana. Bukannya lebih baik langsung menawarkan Shuhang untuk bergabung di salah satu sekte di grup?

Sungai Utara si Pendekar Kelana mendesah sambil berkata, "Tentu saja, aku tahu masalah sebagai pendekar kelana. Kalau bisa, aku tidak akan menawarkan Shuhang menjadi pendekar kelana."

Peramal Trigram Abadi bertanya dengan bingung,"Lalu kenapa kau menawarkannya? Kita punya banyak sekte di grup. Apalagi, banyak teman-teman yang bisa membantu. Dengan rekomendasi mereka, itu tidak akan sulit menemukan sekte untuk Shuhang."

"Itu karena umurnya." lanjut Sungai Utara si Pendekar Kelana, "Kau sudah lupa umurnya Song Shuhang. Dia sudah 18 tahun, umur itu normal untuk orang memulai hidupnya. Namun, bagi pendekar, sudah lewat jauh untuk Foundation Establishment."

Pendekar seusianya biasanya menyelesaikan Foundation Establishment di umur sekitar empat atau lima tahun. Saat itu, otot dan tulang anak itu masih lunak, tapi lebih penting, napas dan tenaga dalam masih ada. Ketika berhasil di Foundation Establishment, ia bisa mendapat tenaga dalam sejati dan memiliki dasar yang kuat untuk perjalanan pengembangan dirinya. Dengan adanya tenaga dalam sejati, pasti tidak akan ada halangan di masa depan sebelum Tingkat Ketiga!

Namun, selama masa ini, tubuh anak masih rentan, jadi tenaga dalam dan darah tidak memadai. Meskipun diantara murid terpilih di sekte, tidak semua orang berhasil menyelesaikan Foundation Establishment di umur empat atau lima.

Umur itu masa yang tepat untuk Foundation Establishment, dan meskipun menyelesaikannya nanti, mereka harus menyelesaikannya di umur delapan.

Ketika melewati umur delapan, tenaga dalam bawaan akan tersebar. Ketika kesempatan itu terlewat, itu tidak bisa didapat kembali. Tanpa tenaga dalam bawaan, meskipun dengan Foundation Establishment, mengembangakan diri akan kesulitan. Setiap tingkat akan memerlukan waktu lebih dan sumber daya dibanding yang diselesaikan sebelum delapan tahun.

Delapan belas tahun… itu sudah sepuluh tahun melewati umur delapan!

avataravatar
Next chapter