Hozuki paham, tampaknya Ibara ingin bicara empat mata padanya.
"Jyaaa ...." Hozuki menatap serius Ibara yang ada di hadapannya ini.
"Um," Ibara mengangguk lalu mengedipkan matanya tanda bersedia ingin menanyakan banyak hal padanya.
"Nii-san sudah menitipkan semuanya padaku." Tanpa ditanya pun, Hozuki sudah bilang terlebih dulu pada Ibara.
"Bahkan anakku, kan?" tanya Ibara dengan tatapan agak khawatir.
"Dia terkadang ke sini hanya saja dalam keadaan tidak sehat. Aku kasihan dengannya ...." Kata Hozuki yang berkata sejujurnya tentang Fuyuki, dia sendiri tidak bisa melihat Fuyuki yang terus-terusan seperti itu.
"Oh, ya, onee-san, apa kau sudah ke rumah utama?" tanya Hozuki memastikannya.
"Sudah, kok. Aku kira dapat bertemu denganmu di sana. Ternyata kau sudah pergi ...."
"Ya, aku meniru cara kakakku." Ucap Hozuki serius dengan sedikit murung.
"Aku sudah tahu kalau sedari awal aku diperlakukan berbeda ...." Tatapannya benar-benar semakin murung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com