18 Chapter 18

Muza berada di lobby utama apartment menunggu Nicky.

Sebenarnya Muza berniat menunggu di rumah Nicky, tetapi Nicky menyuruhnya menunggu di bawah.

Beberapa saat kemudian Nicky keluar dari lift. Nicky mengenakan kaos hitam polos over size, rambutnya ia ikat, celana jogger dan sepatu putih.

"Mau kemana?" tanya Nicky.

Muza menarik pergelangan tangan Nicky, "Ayo, jalan dulu aja,"

Didepan gedung motor Muza terlihat. Muza telah menyiapkan motornya saat ia menunggu Nicky. Muza memakaikan helm ke kepala Nicky, ia juga membantu menguncikan.

"Aku kira kamu bawa mobil, terlanjur gak bawa jaket aku,"

Muza melepas kemeja kotak-kotaknya, "ini pake,"

"Gapapa, gak usah Muza." tolak Nicky tidak enak.

"Pake aja," terkesan menuntut.

"Makasih ya," Nicky pun memakai kemeja milik Muza. Nicky dapat mencium aroma khas Muza. Tak begitu menyengak, Nicky yakin bila Muza tak mengenakan parfum.

"Tumben gak pake parfum," ujar Nicky yang duduk di belakang Muza.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter