webnovel

Golden Chapter

Setiap orang memiliki bab emas dalam hidupnya, di mana pancapaian terbaik didapatkan. Tentu setelah melalui serangkaian proses yang mendatangkan hal baik maupun hal buruk. Untuk mencapai titik itu, He Xihuan harus menaklukkan banyak kelompok mafia dan merebut kepemimpinan. Dalam prosesnya, dia menemukan seorang anak laki-laki yang kecantikannya tersembunyi di balik kulit hitam palsu. Han Yiyue memiliki pesona alami untuk memikat orang-orang di sekitarnya dan menggiring mereka ke dalam dunia fantasi tidak bermoral. Hal itu menimbulkan keinginan He Xihuan menjadikannya homme fatale untuk dikirim kepada musuh sebagai senjata terselubung dengan tugas tertentu. Tidak pernah disangka-sangka, selama masa bergaul dengan Han Yiyue, He Xihuan malah terjerumus ke dalam rencananya sendiri. Dia jatuh cinta kepada laki-laki itu dan menginginkannya seperti orang gila.

evilesther3 · LGBT+
Not enough ratings
246 Chs

New Member

Keinginan membawa orang itu kembali bersamanya muncul begitu saja, Han Yiyue bahkan tidak mengerti dari mana asal perasaan iba itu. Mengikuti He Xi Huan selama tiga tahun memberi banyak kesan mengenai sikap buruk antara manusia satu dan lainnya. Sering kali ia melihat tindakan kekerasan dan kejam ketika kelompok Fenghuang mencoba menghancurkan musuh mereka, tetapi semua itu dilakukan sesuai dengan tindakan pihak yang terlibat.

 

Untuk orang-orang dalam sel ini, jelas tidak semua dari mereka telah melakukan hal buruk terhadap sesama sehingga mendapatkan perlakuan ini. Bahkan untuk remaja itu, bisa jadi ia berada di dalam sel dan dijual sebagai peliharaan bukan karena kesalahannya, tetapi orang lain atau mungkin orang tuanya.

 

Han Yiyue jelas mengenai masalah tersebut, ada banyak penjualan anak yang dilakukan orang tuanya sendiri karena beragam alasan. Anak itu tentu tidak tau apa-apa, bahkan tidak mengerti di mana letak kesalahan mereka.

 

Memikirkan cara tepat untuk mengatakannya kepada He Xi Huan, dia tidak menyadari jika remaja itu mulai menjauh hingga ke pojok sel. Wajahnya tampak pucat, tubuh meringkuk, dan sedikit gemetar. Kesadaran Han Yiyue kembali ketika ia mendengar teguran seseorang.

 

"Yiyue, apa yang kamu lakukan di sini?!"

 

Han Yiyue terkejut, segera menoleh ke sumber suara. Di depan pintu He Xi Huan dan Jamie berdiri bersama Pedro juga beberapa anak buahnya. Ketika melihat keberadaan Han Yiyue, tentu saja mereka memasang wajah terkejut dan takjub. Terlebih bagi Pedro yang menemukan jawaban atas menghilangnya dua penjaga di depan pintu, kemungkinan besar merupakan ulah bocah itu.

 

"Xi Huan!" Melompat dari tempatnya berjongkok, Han Yiyue langsung menuju ke samping He Xi Huan dan memasang wajah cerah, jari telunjuk menunjuk ke arah sel dengan kain terbuka. "Aku ingin membelinya."

 

Semua orang secara serentak melihat remaja itu, membuat pihak lain agak risi meski sedikit senang setelah mendengar kalimat Han Yiyue.

 

He Xi Huan mengangkat alis, setelah melihat sosok remaja di dalam sel, ia berbalik ke arah Han Yiyue. Wajah laki-laki itu tampak serius dan penuh harapan membuatnya berpikir mengenai alasan yang mendorong keinginan itu terjadi. Jarang-jarang melihat Han Yiyue begitu tertarik kepada orang lain terlepas dari rasa iba.

 

"Bisakah kamu menjelaskan alasannya?"

 

Han Yiyue tidak memiliki keraguan untuk memberi alasan bahwa dia merasa kasihan dan sedikit tersenutuh setelah mendengar niat baik remaja itu, tetapi ia juga menyadari sudut pandang He Xi Huan. Alasan klasik seperti itu tidak akan diterima, paling-paling mendapatkan ejekan. Pada akhirnya ia memikirkan sesuatu yang tampak lebih logis.

 

"Tidak lama lagi aku akan pergi, bukan? Dia bisa membantu, setidaknya menjadi penghubung antara kita. Lagi pula, kamu membutuhkan wajah baru yang tidak dikenali orang sebagai anak buahmu. Dia adalah kandidat yang tepat."

 

Setelah mengatakan penjelasan yang cukup masuk akal dan menguntungkan, ekspresi wajah orang-orang itu berubah lagi. Kali ini Jamie mendukung perkataan Han yiyue dan segera menyela.

 

"Itu benar. Masih ada waktu untuk memberinya arahan. Belum lagi orang-orang di sini sudah dilatih untuk setia dan patuh. Ini adalah pemikiran yang bagus."

 

Jika Jamie sudah mengatakannya, berarti memang layak diperhitungkan. He Xi Huan tidak keberatan lagi, tetapi bukan berarti akan mengambil tanggung jawab sesuai keinginan Han Yiyue. Dia hanya mengganggukkan kepala.

 

"Kamu bisa membelinya," dia berkata tanpa beban dan mulai melangkah semakin masuk ke dalam.

 

"He Xi Huan, kamu yang harus membelinya."

 

"Mengapa aku harus? Bukankah kamu yang menginginkannya?"

 

Han Yiyue mengejar, memegang tangan laki-laki itu dan berusaha menghentikan langkahnya. "Aku tidak punya uang sebanyak itu untuk menebusnya. Jadi, aku hanya bisa meminta kamu untuk itu. Kumohon!"

 

Mendengarnya memohon, terlebih dengan nada rendah di akhir, He Xi Huan tidak bisa tetap teguh akan pendiriannya yang berencana memberi hukuman karena telah memasuki ruangan ini tanpa pemberitahuan.

 

"Kamu bisa meminjam uang padaku, tapi seperti apa kamu akan membayarnya?"

 

"Kamu …." Han Yiyue secara alami memahami maksud lain dari kata-kata itu dengan pahit menelan kembali keluhannya. Dia tidak memiliki pilihan selain menerima. "Aku akan membayarnya dengan kerja kerasku."

 

He Xi Huan puas melihat pemahaman diam-diam Han Yiyue dan menampilkan senyum miring. Melirik ke arah Pedro sebelum berbalik pada Jamie dan memberi perintah melalui tatapan mata. Jamie memahaminya dengan baik, ia memutuskan membicarakan masalah itu kepada Pedro. Pembicaraan kecil terjadi di antara dua orang tersebut sementara salah satu bawahan Pedro diberi perintah membuka sel.

 

Hal pertama yang dilakukan Han Yiyue adalh mendekati sel dan menyunggingkan senyum tipis pada remaja itu. Ketika si remaja mendekati pintu sel terbuka, ia hendak berjalan dengan tangan dan kaki, kepala menunduk penuh. Han Yiyue segera memberi perintah pertama.

 

"Aku sudah membelimu, jadi kamu harus menurut. Sekarang bertindak seperti biasa dan berjalan di belakangku!"

 

Han Yiyue agak kesal melihat pihak lain masih memerankan 'peliharaan baik'. Namun, tidak bisa begitu impulsif dan marah-marah. Bagaimanapun, ia cukup memahami hal itu disebabkan kebiasaan ketika diberi pembelajaran di tempat ini. Hati Han Yiyue sedikit bersalah.

 

Remaja itu terdiam beberapa saat, menatap ke atas dalam kelinglungan di matanya, melihat lamat ke arah Han Yiyue. Hendak mengatakan sesuatu, tetapi segera dipotong oleh suara tegas Han Yiyue.

 

"Jika kamu bersikeras seperti ini aku tidak akan membawamu pulang, ah."

 

Remaja itu dengan cepat bangkit dari posisinya dan berlari ke belakang Han Yiyue. Postur tubuh tegap, tanpa ketakutan seperti sebelumnya.

 

Han Yiyue tersenyum puas, ia mengikuti langkah He Xi Huan yang terus maju sampai ke pintu lain ruangan itu. Suasana di balik pintu tidak jauh berbeda dengan ruangan ini, hanya saja tidak terdapat sel-sel pemisah. Hanya terdapat satu sel yang menampung keseluruhan manusia.

 

Sekitar 10 orang laki-laki bertubuh bagus dan atlestis, dipastikan mereka memiliki kemampuan perkelahian yang cukup baik. Namun, terlepas dari keliaran yang dikeluarkan, ada kepatuhan di mata mereka. Tampak seperti anjing penjaga.

 

Pedro berjalan cepat ke sisi He Xi Huan dan dengan senyum bangga memberi penjelasan. "Tuan Axton, mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Sangat patuh dan kuat. Kamu bisa memiliki mereka semua lalu menjadikannya bagian dari Fenghuang atau sebagai umpan kepada musuh."

 

He Xi Huan mengabaikan kata-katanya, memilih memperhatikan orang-orang dalam sel dengan saksama dan membuat penilaian. Pada dasarnya, dia tidak memerlukan begitu banyak orang. Hanya satu yang bisa dipakai untuk pergi bersama Han Yiyue ketika saatnya tiba.

 

Remaja di belakang Han Yiyue tampak agak salah, ia gelisah semenjak memasuki ruangan tersebut. Manik matanya sesekali melirik seseorang di balik sel dan bertabrakan tatapan. Ada keinginan untuk mendekat, tetapi merasa takut sehingga hanya mampu berusaha keras menormalkan suasana hati dan bertindak tidak aneh.