1 Kenapa?

Acara makan hari ini sama seperti sebelumnya. Dia akan makan sendiri dikamarnya.

Dia tidak punya niat untuk pergi ke ruang makan kerajaan, kenapa? Karena ia kurang suka berada ditempat yang ramai orang.

Tapi keluarganya tidak masalah mengenai hal itu, selagi ia menurut pada apa yang mereka perintahkan.

Lagipula dia itu anak yang paling dimanja, tapi bukan berarti dia manja.

"Nona! Yang mulia raja memanggilmu!" Salah satu pelayan dikerajaan mengetuk pintu kamar sang putri.

Dia kurang nyaman dipanggil 'putri', jadi pelayan dan pengawal disini diperintahkan olehnya untuk memanggil 'nona'.

"Iya aku akan segera kesana!" Nyx, nama sang putri.

Dia punya 1 kakak perempuan dan 1 kakak laki-laki. Yang perempuan itu Lynn dan yang laki-laki bernama Rhyst.

Mereka jarang mengobrol, tapi bukan berarti mereka itu bermusuhan. Hanya tak punya waktu untuk menghabiskan waktu bersama saja.

Kakak perempuannya selalu bepergian bersama dengan ratu alias ibunya, sedangkan kakak laki-lakinya menjadi guru disalah satu sekolah khusus kerajaan.

Mereka dibebaskan memilih jalan mereka sendiri, asalkan yang mereka pilih itu bukan jalan yang sesat dan tidak merugikan kerajaan.

Hanya nyx yang belum memutuskan tentang apa yang akan dia perbuat selanjutnya. Ngomong-ngomong, nyx lulus sekolah kerajaan saat dia berumur 15 tahun.

Normalnya seseorang yang baru saja lulus sekolah itu berumur 18 atau 19 tahun.

Nyx itu anak yang jenius, diumurnya yang masih muda pun dia dapat menyelesaikan soal ujian untuk orang dewasa.

Ah ya, mengenai nyx yang dipanggil oleh ayahnya, kini sudah berdiri tegap dibelakang tempat duduk yang ayahnya duduki.

"Berapa umurmu?" Tanya ayahnya basa-basi. Padahal dia tahu kalau anaknya ini tak suka pada seseorang yang terlalu banyak basa-basi.

"Ada apa ayah?" Tanya nyx.

"Oke...oke maaf! Pemilik sekolah tempat kakakmu mengajar, memintamu untuk mengajar juga disana!"

"Aku? Apa tak masalah? Umurku masih 15 tahun, setahuku mereka hanya menerima pekerja berumur 18 tahun keatas!"

"Yah mereka menangkap pesona yang ada pada dirimu hahahaha....." Canda ayahnya yang tertawa kecil.

"Mengajar apa?"

"Kau hanya mengajarkan mereka cara menggunakan senjata!"

"Hanya? Aku tahu semua murid disana itu anak yang bodoh! Bagaimana caranya aku mengajar?" Nyx berkata seperti itu dengan nada yang datar namun menusuk.

Ayahnya tak menyangkal itu. Dia sendiri tahu bagaimana sifat murid-murid yang ada disana. Bodoh yang nyx maksud itu bukan dalam kemampuan, tapi cara berpikir mereka.

Ada beberapa kasus yang terkenal disana, salah satunya itu murid yang dirisak oleh murid yang lain.

Kasus itu terkenal karena murid yang dirisak itu membunuh orang-orang yang mengganggunya, lalu pada akhirnya ia bunuh diri.

"Selain cara menggunakan senjata, kau juga mengajar pelajaran seni pada mereka! Kau suka ketenangan 'kan? Bukankah pelajaran seni itu salah satu pelajaran yang tidak menyebabkan suara bising?"

Yang barusan ayahnya katakan itu, membuat nyx berpikir kembali. Ia suka pelajaran seni. Pelajaran itu butuh tempat yang damai agar bisa berkonsentrasi.

"Ah....baiklah! Lagipula belum ada mimpi yang ingin kucapai! Tapi bisakah ayah membeli sekolah itu untukku?" Entah apa niat nyx sebenarnya.

"Hah?! Astaga~ ini pertama kalinya kau meminta sesuatu! Senangnya~" Ujar ayahnya terkejut yang setelahnya ia merasa bahagia karena anaknya itu meminta sesuatu padanya.

Biasanya nyx harus ditanya terlebih dahulu apa yang dia inginkan, tapi ini pertama kalinya dia meminta sesuatu tanpa ditanya terlebih dahulu.

Bahagia itu sederhana bukan.

"Jadi?" Tanya nyx yang menunggu keputusan ayahnya.

"Tentu saja aku akan membelinya untukmu! Tapi ayah baru ingat....siapa yang akan mengurus sekolah itu? Kau 'kan mengajar."

"Bagaimana dengan kakak rhyst?" Setelah itu nyx tertawa kecil.

"Kau memang paling bisa merepotkan kakakmu ya!"

"Ayah akan membicarakannya dengan kakakmu saat dia pulang!" Lanjut ayahnya dan nyx hanya mengangguk.

"Ayah! Apa aku boleh pergi ke pasar?" Tanya nyx.

"Bawa jason bersamamu!" Tentu saja ayahnya itu menyetujui, asal nyx membawa jason. Pengawal pribadi nyx.

"Terimakasih ayah!" Nyx mencium pipi ayahnya sekilas lalu pergi ke dalam kerajaan untuk mencari jason.

»»————>❁❁❁<————««

"Kau mau roti rasa apa?" Tanya nyx yang sedang melihat-lihat roti didalam toko roti milik salah satu warga. Mereka tahu kalau nyx merupakan salah satu putri dari pemimpin mereka.

"Terserah saja! Asalkan jangan keju." Jawab jason santai, mereka saling kenal cukup lama.

Sejak kecil nyx selalu bermain bersamanya, tak heran jika mereka sangat dekat dan akrab. Jason itu anak dari pelayan kerajaan. Dan yah, ibunya jason yang mengurus nyx sedari kecil.

"Sebegitu bencinya kau pada keju?" Tanya nyx yang jengkel.

"Kau 'kan tahu sendiri kalau keju itu makanan tikus! Kalau aku memakannya, aku juga tikus bukan?" Jawab jason. Itu jawaban yang sudah sering nyx dengar.

Nyx yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepala lalu kembali memilih roti mana yang ingin dia beli.

Pada akhirnya nyx membeli roti isi kacang untuknya dan roti gandum untuk jason. Roti gandum itu kesukaannya.

"Ada lagi yang ingin kau beli?" Tanya jason sambil memakan rotinya.

"Aku ingin pulang!" Jawab nyx yang tiba-tiba bersikap dingin.

Jason yang mengerti pun segera membantu nyx menaiki kudanya. Mereka menggunakan 1 kuda untuk berdua, jason duduk tepat dibelakangnya.

Sifat nyx yang tiba-tiba berubah menjadi dingin, itu bukan hal aneh. Jason sudah sering melihatnya seperti itu, baginya nyx seperti memiliki seseorang yang lain didalam tubuhnya.

Nyx yang asli itu bersikap dingin. Gadis yang ceria dan cerewet itu bukan dirinya.

Saat pertama mengenalnya pun jason agak takut dengan perubahan nyx yang selalu terjadi dengan tiba-tiba, tapi kini ia sudah terbiasa.

Arti nama nyx sendiri ialah dewi bulan. Itu nama yang cocok dengannya, kenapa? Karena dia indah seperti bulan dan cantik seperti seorang dewi.

Tapi nyx tetaplah nyx, dia yang ceria dan dia yang bersikap dingin tetaplah sahabatnya.

"Aku jadi pengajar!" Ujar nyx singkat. Mereka masih dalam perjalanan, sebentar lagi waktunya makan siang.

"Hah?! Jika kau mengajar, lalu bagaimana denganku? Bukankah kau jadi jarang berada diistana saat mengajar?" Tanya jason terkejut.

"Kau tak mau aku jauh darimu? Sebegitu sayangnya kau padaku~?" Goda nyx tiba-tiba.

"Ck!" Jason kesal mendengarnya.

"Tentu saja kau ikut!" Setelahnya jason merasa lega. Ia takut terjadi hal buruk pada nyx saat ia tak berada disisinya.

"Kau khawatir pada keselamatanku, jason?" Tanya nyx datar.

"Pertanyaan bodoh macam apa itu? Tentu saja aku khawatir! Kau tetaplah peri kecilku! Bagaimana bisa aku tidak kha--"

Belum sempat jason membereskan kata-katanya, nyx sudah lebih dulu memotong pembicaraannya. "Aku tahu!" Kemudian nyx tertawa kecil mendengar tanggapan dari jason mengenai pertanyaannya yang barusan.

"Berhenti mengajukan pertanyaan seperti itu! Kau sendiri sudah tahu jawabannya." Omel jason.

"Tidak perlu marah begitu~" Goda nyx lagi.

"Siapa juga yang marah?!" Jason mengucapkannya dengan nada yang menurut nyx menggemaskan.

"Kau tidak bisa berbohong!" Nyx pun tertawa puas dan jason hanya bisa memasang ekspresi kesal.

Tanpa nyx sadari, jason sedikit tersipu. Bahkan jason sendiri tak tahu alasan dia tersipu saat nyx menggodanya.

»»————>❁❁❁<————««

avataravatar
Next chapter