webnovel

Girl who doesn't know

Author: Occult31
Realistic
Ongoing · 25.2K Views
  • 8 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Bercerita tentang seorang gadis kecil yang tidak tau apa yang harus dilakukannya ketika menghadapi situasi yang berada di hadapannya. Semakin bertambah umurnya gadis kecil ini, dunia terasa mulai berubah baginya.

Chapter 1Preparation

Seorang gadis terbangun dari mimpinya karena sesuatu mengguncang-guncang tubuhnya.

Perlahan dia mulai membuka matanya sambil menyeka air liurnya yang masih melekat di

pipinya. Terlihat seorang wanita memakai daster yang masih setia duduk di sebelah gadis itu.

Mata gadis itu mulai tertutp kambali tetapi tertahan oleh suara yang keras.

" Tata ayo mandi ntar kesiangan !" Teriak wanita dengan lantang.

" Hmmm….." Jawab gadis itu sambil mengulet.

"Ayo buruan bangun emang mama ngurusin kamu doang ? Mama juga kudu masakin makanan buat abang kamu !" Teriak wanita itu.

" Iyaaa….." Jawab gadis itu sambil menurunkan kakinya dari ranjang.

"Pokoknya mama balik lagi kamu udah harus mandi ! Oh iya, jangan lupa bangunin abang kamu juga." teriak wanita itu sambil menggebrak pintu kamar.

Gadis itu menengok mandapatkan sesosok laki-laki yang masih setia terlelap dengan baju

yang tersingkap. Laki-laki itu adalah kakak ketiganya Tata. Dia adalah penghuni rumah yang paling sulit bangun pagi. Jam menunjukan pukul setengah enam pagi, Tata mengedipkan matanya beberapa kali dengan tidak percaya.

"Bang bangun udah setengah enem, sekolah bang !" Teriak Tata sambil mengguncang-

guncangkan tubuh Abangnya.

"Hmmm..." Abangnya hanya membalasnya dengan gumaman tak jelas.

"Iiihhh….. buruan ntar kesiangan bang!" Teriak Tata sambil menepuk pipi abangnya.

"Berisik! Mandi duluan sono! " Teriak abangnya dengan mata yang masih setia tertutup.

"Yaudah deh, abang juga buruan bangun ntar mama marah." Jawab Tata sambil berjalan keluar.

Setelah selesai mandi, Tata mengganti pakaiannya dengan seragam putih merahnya. Iya, Tata adalah seorang gadis yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Tata keluar kamarnya dengan menggunakan kemeja putih pendek dan rok merah sedengkul. Seperti biasa, dikeluarganya harus ada ritual sarapan sebelum pergi kemana-mana.

"Ayah nganter dulu ya." Kata pria yang membungkukan tubuhnya sambil mencium pipi Tata.

"Abang berangkat dulu ye." Kata laki-laki yang memakai seragam putih abu-abu.

"Abang juga berangkat dulu ye." Kata laki-laki yang satu lagi.

"Iye, hati-hati" Kata Mamanya Tata sambil berjalan ke pintu depan rumah.

"Ma, makanan aku dimana ?" Tanya Tata dengan polosnya.

Mamanya pun masuk kembali ke ruang tamu dan menunjukan piring yang berisi makanan di

atas meja ke Tata. Iya, keluarga mereka tidak mempunyai ruang makan bersama. Mereka makan di ruang tamu, bahkan rumah mereka tidak mempunyai bangku. Rumah mereka cukup sempit, rumah mereka hanya berisi ruang tamu, 1 kamar, dapur dan kamar mandi bersama.

"Kreeettt" Suara pintu berbunyi tanda seorang keluar dari kamar. Abang ketiga Tata keluar

dengan menggunakan pakaian putih biru. Dengan rambut berantakan dia berjalan menuju ruang tamu. Tata dan abangnya lalu memakan sarapan mereka sambil menonton calk zone. Abang ketiga Tata duduk di kelas 2 SMP.

"Cepet abisin makanannya, ntar ayah keburu dateng." Kata Mama.

"Udah siap belom?" Tanya pria yang tiba-tiba masuk dari pintu rumah.

"Dikit lagi." Jawab Abang ketiganya Tata dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Buruan udeh jam setengah tujuh kurang lima!" Teriak pria itu kesal.

"Sabar dong." Gumam Tata dengan pelan.

Sebelum keluar rumah, Tata tidak lupa memakai kerudungnya dahulu. Memang lucu, dia memakai baju pendek, rok pendek, tapi dia memakai kerudung. Tapi tetap saja itu akan terlihat cocok dan imut jika dikenakan oleh anak-anak. Tidak lupa Tata dan Abang ketiganya salim ke Mamanya. Tata tidak pernah diberi uang saku oleh Mamanya, alasannya karena Tata hanya bersekolah selama 3 jam. Jadi dipikiran Mamanya Tata tidak perlu diberi uang jajan. Apakah pemikiran Mamanya benar???

Tata duduk di bangku depan motor, sementara Abang ketiganya duduk di bangku belakang. Ayahnya mulai menggas motornya yang menimbulkan asap bertebaran dimana-mana. Iya, motor itu memiliki suara yang berisik seperti bajaj dan motor itu juga mengeluarkan asap dari kenalpotnya seperti bajaj.

You May Also Like

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT