Kedatangan Davina ke rumah Ali tentu saja sangat membuat Ali bahagia. Bagaimana tidak, gadis yang begitu ia idamkan. Gadis yang begitu ia cintai kini memberanikan diri menemuinya di rumahnya di waktu yang ia yakin tak seharusnya.
Sejak tadi mereka hanya duduk di ruang tamu. Davina tak banyak bicara. Dadanya berkecamuk. Ia berharap saat datang tadi mendapatkan sambutan pelukan penuh kerinduan. Tapi malah kesalahpahaman yang terjadi dan membuat hubungannya dengan teman sekelasnya menjadi berantakan.
Namun tidak dengan Ali. Ia sama sekali tak mengkhawatirkan Ratna. Ia teramat senang dengan kedatangan sang kekasih sehingga masalah Ratna tak penting baginya.
"Ali, kamu besok temuin Ratna. Terus minta maaf," ucap Davina.
"Gimana caranya kamu bisa ke sini?" tanya Ali tak mengindahkan permintaan Davina–kekasihnya.
"Ali dengerin aku .... "
"Aku seneng banget kamu berani ke sini. Dengan begitu aku akan tetap teguh untuk perjuangin hubungan kita," ucap Ali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com