15 Chapter 14

Drrt..Drtt..

Drrtt.. Drtt..

Suara handphone terdengar bising di telinga claudy. dia pun terkejut dan terbangun.

" Gila nih Clara, naro handphone disebelah gue tidur!" Kata Claudy kesal.

" Woy, Ra! Ada telfon tuh di hp lu" Kata Claudy sambil membangunkan Clara

" Hmm.." Sahut ku singkat.

" BANGUNN CLARAA.. TELFON NIH DARI BRIGITTA!" Teriak Claudy.

Aku pun merasa risih dan bergegas mengambil handphone.

"Halo, Ngapain sih lu ganggu gue tidur aja!?" Omel ku

"Hari ini pokoknya lo jangan sampai lupa harus pakai tas dan sepatu yang udah kita beli barengan buat jalan-jalan, Oke?"

"Iya-iya. Semangat banget lu nih. masih malem udh siap-siap aja"

"What, apa lu bilang? Ini udh jam 6 Clarabelle Olivia...." Omel Brigitta.

" Hah... Oke gue siap-siap sekarang"

"Jangan lama ya lu! Gue gamau kevin nunggu di Bus duluan loh." Ketus Brigitta.

"Iya-iya. Dasar nenek lampir!" Balas ku.

" Hahh.. Apa lu bila-" Tut..Tut.. (Ponsel pun langsung aku tutup)

"Nenek lampir, pagi-pagi rutin banget dah jadi alarm gue bangun tidur. Gampang banget si Brigitta gue ledek, haha. Lho, perasaan tadi ada Claudy di sini" Kata ku sambil mencari Claudy.

" Gue duluan mandi.." Sahut Claudy yang suaranya dari arah Kamar mandi.

"Wah..Bisaan ya lu, dy..!"

" haha, lu kelamaan sih"

~~~~~

Disekolah.

" Tes..tes.. Perhatian semua..! Bagi murid yang ikut Studytour silakan berkumpul di Lapangan sekarang. Terima Kasih." (Suara dari Speaker sekolah).

" Guys, bukannya itu suara kak Rain ya? " Tanya Brigitta

" Iya, Kak Rain tuh" Sahut Claudy

"Entah kenapa dengan jantung Gue. Gue.. Deg-degan ? Apa ini tanda-tanda sakit jantung ya?.." Kata ku dalam hati.

" Ra.. ra! Lu ini dipanggilin dari tadi ngelamun aja. Masih pagi loh, awas lu kesambet." Kata Brigitta

" Ra, lu gapapa?" Tanya Claudy

" Hm? Ngga tau gue.. kok gue suka deg-deg an yaa sekarang.. Kayaknya jantung gue bermasalah deh. Gue harus coba cek pas balik Studytour nih.."

" Hehh lu nih emang ga sadar apa ga peka siih? Jangan-jangan lu Baper ama suara Kak Rain yaa? Hahaha.." Sahut Brigitta

" Pfft.. Ra, lu beneran suka ama Kak Rain?" Tanya Claudy

"Hah..Mana ada. Mana mungkin gue suka ama dia !" Kata Clara dan langsung beranjak pergi menuju Lapangan

" Haha.. kyknya dia ga mau ngakuin deh klo dia sendiri ada perasaan ama Rain, ya nggak?" Kata Brigitta

" Baru kali ini gue liat adek gue malu-malu.. biasanya dia malu-maluin.." Kata Claudy terpaku

" Hahahaha" ~

~~~~~~

Di Lapangan..

" Ra.. Tas,? " Tanya Brigitta

" Jeng-jeng.. Nih, Udah gw pake kok sama sepatunya juga" Sahut Clara sambil menunjukkan tas dan sepatu kembarnya pada Brigitta.

" Wah kalian kembaran.." Kata Mira sontak

" Iyaa dong.. Baguss kan.. Ga sia-sia gue nemenin nih brigitta keliling Mall 5 jam" Kata ku dengan nada menahan kesal

" Hehe.. Tapi pilihan gue bagus loh.. unik banget warna nya dan modelnya juga ga abal-abal. Inget semboyan gue ya, Cw Itu Harus CanTik.!" Kata Brigitta.

" Apaan sih kalian kok jadi Alay gitu" Timbal Claudy

" Kalau kata Brigitta, Yang penting CanTik" Balas ku

" Mir, kayaknya Aku ga bakal tahan deh duduk ama duo Alay ini. Kamu duduk sama aku ya di Bus" Bisik Claudy pada Mira

"Oke-oke.." Sahut Mira

Tak lama kemudian, Kevin datang dari kejauhan menghampiri Brigitta.

" Beb.." Kata Kevin melambaikan tangan kepada Brigitta

" Haiii.. Kita duduk di mana nih ? " Tanya Brigitta pada kevin.

" Kursi No.4 sebelah kanan aja yuk. Sini tasnya"

" Hm.... baik banget.. Makasih my Prince" Kata Brigitta mode Kalem.

" Huu.. pasangan Bucin mulai beraksii " Sahut Clara

" Jangan julid, wahai Jomblo. Bye semua,, Brigitta duluan, Yuk beb." Balas Brigitta mode kalem.

" Lah.. terus gue duduk ama siapa dong.. " Tanya Clara.

" Sama tas lu aja tuh. Udah kayak mau pindahan aja nih anak, bawa tas penuh banget. Gue ama mira duluan" Kata Claudy sambil masuk ke dalam bus

" Lah.. gue ditinggal? Jahat banget. Ngga setia kawan ya kalian!" Omel ku

Tak lama kemudian,

" Ekhem.. Duduk bareng gue yuk." Kata Kak Rain yang tiba-tiba sudah ada disamping ku.

" Wahh.. Ogah banget gue" Sontak sahutku yang terkejut dan juga sebenarnya menahan malu. Kemudian, akupun langsung bergegas menaiki bus.

"Si Rain kenapa tadi tiba-tiba ada disebelah gue sih.. Deg..Deg.. nah kan, gue mulai jantungan lagi" Kata ku dalam hati.

" Nah, mampus. Dia duduk diseberang gue lagi. Oke jangan panik, mending gue pindah ke deket jendela" Kataku dalam hati.

Tak lama kemudian, Putri yang Masih berada diluar bus melambaikan tangannya dan menyapa rain "Haii Rain...!?

"Mampus gue....!! Kata Rain sambil beranjak pindah duduk kesebelah ku.

"Ngapain Lu...??! " Kata Clara yg terkejut melihat Rain yang tiba-tiba duduk disebelahnya.

" Tolongin gue. Pliss.. Kali ini aja. Nenek lampir udah mulai dateng nyariin gue" Kata Rain dengan tegang.

" Ckk, Traktir gue selama sebulan?" Nego ku

"Hah.. ??2 Minggu." Balas Rain

"Ngga, 3 Minggu."

"Deal" Jawab Rain singkat

"Hai.. Rain...? Gue duduk sebelah lu ya ...?"

"Nggk bisa..! niih ada clara" Jawab Rain sontak

"Clara..!!Minggir lo...gue mau duduk disitu...!Seru putri

"Duh, Rempong banget siih lo putri..! Masih banyak tuh kursi kosong dibelakang, atau duduk disebelah supir tu, lu kan selalu pengen jadi yang terdepan..."

"Nyolot banget siih lo..!! Jawab putri

Aku langsung mengalihkan pandanganku tanpa menghiraukannya

"Put,, bis udah mau jalan niih, buruan duduk". Seru adel teman putri

Bus pun tak lama kemudian berangkat.

Bosan. Itulah yang aku rasakan saat diperjalanan.

Dia pun berniat mengambil Earphonenya di dalam tas. Namun, tak sengaja matanya bertatapan dengan Rain.

Deg, deg, deg, deg

" Haduh.. kok gue malah salfok si. Nih orang ngapain juga lah ngeliatin gue. Earphone gue mana sih.." Kata ku dalam Hati.

" Nyari apa ?" Tanya Rain.

"Kepooo..." Sahut ku ketus.

" Oh iya, itu- " Kata Rain yang belum selesai bicara dan disela oleh Clara.

" Udah deh. Ngga usah ngomong sama gue!" Kata ku ketus.

" Hahh..?Gue cuman mau bilang kalo Earphone lu jatuh tuh kebawah kursi" Kata Rain

Deg.. " Maluu.. Maluu bangett guee. Sangkain dia mau bilang yang ngga-ngga di dalam bus ini. Rame lagi.."

Aku pun bergegas mengambil Earphone yg jatuh. Dan langsung memakainya. Lalu, memutuskan untuk memejamkan matanya dan tertidur.

"CLARA!!" Suara teriakan terdengar ditelingaku

Namun, saat aku mulai membuka matanya..

Deg

Dia kembali ke alam bawah sadarnya.

"Sial.. Kenapa kayak gini lagi sih.! Kali ini gue bener-bener lagi di bus dan sekitar gue gelap kayak biasanya. Ngga ada siapa-siapa, kosong kah?"

Aku mencoba bangkit dari tempat duduk dan melihat ke seluruh isi bus yang ditumpanginya. Kosong. Tidak ada seorang pun disana.

Kali ini aku benar-benar sendiri di dalam bus yang gelap dan busnya terasa berjalan perlahan.

"Semuanya gelap.. Dan ngga ada siapa-siapa"

Bus itu entah berjalan ke tujuan mana. Yang terlihat dia ada di dalam bus yang sedang berjalan di jalanan gelap gulita..

" Claudy.." Panggil ku yang mulai ketakutan.

"Pliss Dy, bangunin gue...!!! yang semakin takut karena suasana yg mencekam

Tiba - tiba bus berhenti, dan pintunya mulai terbuka.

Tampak seorang Wanita paruh baya dengan wajah yang tertunduk lesu berjalan mendekatiku

Aku hanya mencoba sembunyi diantara kursi" dan menutup erat mataku berharap ada seseorang yang membangunkan ku

"Clara..."Suara sayup mulai terdengar ditelingaku

"Calara....Clara....!!"Seru Rain yang disebelahku

"Astaga...!! Thank you banget Rain.."

"Hey, What's Wrong...? Tanya Rain panik

"Claudyy...." seruku pada claudy dengan nada manja, tanpa menaggapi Rain

"Lagi...??" jawab Caludy yang selalu memahamiku

Aku hanya menganggukkan kepala dan kembali duduk

"Kok gue bisa bangun ya denger suara Rain..?" Tanyaku dalam hati, Karena selama ini hanya Claudy yang bisa membangunkanku dari Sleep Paralise

avataravatar