6 Bab 5

"He came, tied me up in a dream.  his presence never asked for approval"

Ruang Aula Terlihat Ramai,  Semua siswa berlari menuju papan pengumuman . Aku yang sejak tadi duduk dikoridor sekolah bersama Brigitta hanya terheran melihat siswa berlari lalu lalang menuju Aula. Dengan Rasa penasaran, ku panggil salah satu siswa dan menanyakan pengumuman apa yang terpasang ,dan salah satu temanku menghampiriku dan memberikan selamat

"Hey Clara , Congrats ya ....."

"Pengumuman apaan siih ...?Congrats apa ..?"

Tanyaku sengan sangat penasaran

"Lo masuk Club Dance dan nama lu ada di urutan pertama.."

"Really....???Buruan Ta..."

Seketika aku langsung berdiri dari tempat duduk dan menarik tangan brigitta berlari menuju Aula

Sampai Di Aula aku mengecek Nama - nama yang tercantum didalam pengumuman itu, dan benar namaku ada di urutan pertama dan Brigitta ada di urutan ke lima. Itu artinya aku dan Brigitta ada di satu Team yang sama .

Club Dance disekolah ini bukan termasuk Ekskul, Untuk masuk Club dance pun sangat sulit, setiap tahunnya hanya menerima untuk 2 team sedangkan satu team hanya terdiri dari 5 orang. Beruntungnya aku bisa Masuk dengan nama diperingkat pertama . Saat aku sedang asik kegirangan bersama Brigitta tiba - tiba semua siswa yang sejak tadi berkerumun bersamaku didepan papan pengumuman menyingkir dan Brigitta pun menarik narik tanganku .

"Apaan siih ta ...?"

Tanyaku pada brigiita karna merasa risih

"Kak Putri...."

Bisik Brigitta ketelingaku

Akupun langasung menengok dan ternyata dia berdiri tepat dibelakangku

"Oh..My..God..."

Ucapku sambil terus menatapnya tanpa rasa takut

"Kenapa...Kaget..? jangan bangga dulu ya lo bisa masuk club dance, walaupun lo ada diperingkat pertama . karena lo tetep nggak akan bisa ngalahin gue..."

Seru putri dengan kepercayaan diri yang luar biasa

" Permisi.... laper niih...yuk Ta kekantin ..."

Jawabku dengan senyuman tipis sambil menarik Brigitta pergi dari aula tanpa menghiraukan pembicaraan putri

" Hey...Clara... mau cari masalah sama gue....? lo anak baru jangan belagu ya...!"

Ucapnya dengan nada tinggi

Seketika langkahku terhenti ,dan berbalik menatapnya

"Sory ya Kak Putri Senior.... Pelajaran Matematika aja udah cukup nambah masalah gue, jadi gue nggak akan repot - repot cari masalah apalagi sama kakak senior . Bye kak Putri Senior, see you di Aula besok  buat latihan...."

Ucapanku yang ringan cukup membuatnya memanas, namun aku tidak menghiraukannya , aku dan Brigitta segera pergi kekantin untuk makan siang

--

Bel Pulang berbunyi , semua siswa satu persatu meninggalkan kelas hanya tersisa aku dan Claudy yang sejak tadi masih membaca buku . kuhampiri dia yang menancapkan pandangan nya pada halaman 197 buku itu dan aku duduk dibangku kosong tepat didepan mejanya

"Ketika Cinta Tidak Menyapa...? Ya tinggalin aja, ribet amat ..."

Aku membaca tulisan yg ada pada sampul buku yang dibaca nya

"Issh..Brisik lu..."

Balas Claudy yg masih lanjut membaca

" Lu nggak mau balik....?

"Pak Slamet hari ini nggak bisa jemput, Mau bawa anaknya kedokter..., Gue mau ikut kelas tambahan sejam lagi, lu duluan aj naek taxi ....."

"iih, kenapa nggak bilang dari tadi siih...? Berapa lama kelas nya ..?"

"Kenapa.. Mau ikut kelas tambahan juga Lu...? kurang lebih 1 jam..."

"Diih, Ogah... udah sakit kepala gue sama pelajaran fisika tadi, gue tunggu di aula ya nanti kita pulang bareng..."

"Okee, ngapain di aula...?"

Seru Claudy yang penasaran , sambil tersenyum melihat tingkahku

Aku langsung pergi menuju Aula tanpa menjawab nya. karena hari ini tidak ada jadwal latihan ruang aula terlihat sepi . Aku memutar beberapa musik yang sudah aku Mix untuk mengiringi aku latihan dance besok, dan aku mencoba beberapa gerakan baru.

Tak terasa 30 menit berlalu, Diujung Aula aku melihat ada meja panjang yang digunakan Audisi belum dibereskan, karena merasa bosan akupun tidur diatas meja itu dengan santainya. tanpa sadar akupun terlelap

Setelah beberapa saat aku terjatuh dari meja itu, saat aku melihat disekilingku ruang aula yang sebelumnya sangat terang menjadi sangat gelap . Dan aku menyadari bahwa aku sedang berada di alam bawah sadarku lagi

"Astaga...kenapa gue bisa lelap banget siih ..."

Aku berguman sambil berjalan menuju pintu, mencari jalan keluar berharap ada yang membangunkanku

Aku terus berjalan menuju lorong, yang kudapati hanya beberapa siswa yang duduk disepanjang koridor sekolah dengan tatapan kosong .

Aku berjalan perlahan, berusaha tidak menarik perhatian mereka. tiba - tiba suara Brigitta terdengar .

"Clara..."

Langkahku terhenti seolah tidak percaya ada yang mengenaliku didunia mimpi ini

" kekantin yuuk..."

Seru nya sambil menggandeng tanganku berjalan menuju kantin

Aku hanya tersenyum dan sedikit curiga bahwa itu bukan Brigitta , saat sampai dikantin Brigitta bertanya padaku.."

"Mau pesen apa biar gue yang bayar.."

Serunya sambil memegang tanganku

Aku mulai yakin bahwa ini bukan Brigitta. Brigitta tidak perna mentraktirku, setiap hari justru aku yang selalu membayar untuk makan siangnya , aku melihat disekilingku mencari arah yang tepat untuk aku berlari

"Favorite gue..."

jawabku singkat yang sengaja menjebaknya

"Oke, Bu... Chicken katsu 2 ya

Dia memesan makanan dengan penjaga kantin, Dan aku semakin yakin kalau ini bukan Brigitta. Kuambil garpu yang telah disediakan dimeja dan menyembunyikan nya disaku sweater yang aku pakai saat itu , aku mendekatkan kursiku dengan nya dan menunduk membenarkan tali sepatuku yang saat itu tidak lepas

"Ta, bokap lu nelpon gue..katanya lu jangan sore - sore baliknya ..."

Seruku sambil menunduk mengikatkan Tali sepatu kanan dan sepatu kiri

"tadi gue udah nelpon kok, gue mau maen sama lo hari ini ...."Jawabnya tanpa memperhatikan ku

Aku langsung berdiri menatapnya tajam dan mengeluarkan garpu yang aku sembunyikan, ku tarik lehernya dengan tanganku dan mengarahkan garpu itu tepat dimata kanan nya

"Siapa lo..? Bokap Brigitta udah lama meninggal dan Brigitta paham gue alergi ayam ...!!"

Dia hanya menatapku sambil tertawa , suara nya seolah memenuhi ruangan , kaki ku mulai gemetar karena takut. Tanpa berfikir aku langsung menancapkan garpu itu dimatanya dan tanpa sadar semua orang yang ada dikantin itu bergerak kearahku .

Aku berlari keluar dari kantin menuju lapangan dan mendengar suara Claudia terus  memanggilku . Suaranya terdengar sangat jauh dan aku terus berlari mencari sumber suara itu yang aku temukan hanyalah sebuah pintu dengan sedikit cahaya terpancar.Aku berlari menuju pintu itu dan berusaha membukanya.

---

Aku terbangun dan mengangkat tubuhku, kututup mataku mengingat kejadian tadi tanpa menghiraukan sekitar

"Clara...?? Are You Oke..?"

Seru claudia yang ternyata sejak tadi berdiri disampingku

"Astaga..... Kaget gue..."

Jawabku yang baru menyadari ternyata ada Claudy dan Rain disebelahku

"Ngapain lo disini....?!"

Tanyaku pada Rain dengan nada tinggi untuk menyembunyikan rasa malu

"Heeyy....Cewek songong.... gue pikir mati lo tadi, tidur kayak orang kesurupan, nggak bisa dibangunin..!"

Balasnya yang sedikit kebingungan melihatku

perdebatan mulutpun ternyadi antara aku dan Rain , hingga Membuat Claudy bosan mendengarnya dan menarik tanganku untuk pergi meninggalkan Aula

"Udah deh....kak sorry ya, clara memang Uncontrol anaknya... Sekali lagi Thank You Ya udah manggil gue...."

Kata Claudy sambil menarik tanganku

Kamipun Pergi meninggalkan aula dan segera memesan taxi untuk pulang, diperjalanan pulang claudy menceritakan hal yang terjadi saat aku tertidur

---

Yang Terjadi Saat aku tertidur

Saat itu sekolah sudah mulai sepi , haya terlihat beberapa anak yang masih bermain basket dan menjalani kegiatan ekskul dilapangan dan di aula depan .

Rain yang berjalan menuju Aula belakang berencana mengambil Headseat nya yang tertinggal di aula tempat aku tertidur.  

Saat masuk pintu, dia melihat aku tertidur pulas sambil menghentak - hentakan kaki dan terlihat panik. Dia berusaha membangunkan ku namun tidak berhasil . Dan Dia berlari keluar mencari bantuan, tidak sengaja dia bertemu Claudy yang saat itu sedang mencariku  juga.

"Hey kembar ..."

Rain menghampiri claudy sambil menepuk pundaknya

"Oh ia ka, ada apa ya....?"

Balas claudy dengan suara rendahnya

"Kembaran lo di aula Tidur tapi aneh tingkahnya , Ayook ikut gue ke aula...."

Seru Rain, sambil berlari menuju aula

Tanpa bertanya dan  Berfikir panjang Claudy panik mengikuti Rain berlari, saat sampai di aula Claudy melihat aku yang tertidur dan segera membangunkanku

avataravatar
Next chapter