webnovel

Prolog

~Sebuah pertemuan bisa menjadi awal dari hal baru.

_______________________

Bremmmm.....Bremmmmm.....

Derum motor mulai terdengar,kabut asap mulai mengepul,suara bising dan gaduh mulai terdengar lebih keras.

Formasi barisan sudah ditentukan oleh sang Ketua,seluruh Tim sudah bersiap di sepedanya masing-masing-masing.

Mereka berjajar secara teratur tapi berbeda dengan penampilan mereka yang jauh dari kata rapi.

Seorang Ketua berada didepan sendiri dengan posisi bertengger di sepeda besar nya,dengan penampilan yang sangat tidak rapi.Baju yang tidak dimasukan,sepatu kombinasi putih,rambut acak-acakan,serta tatapan setajam elang.Siapa lagi kalau bukan pemimpin Geng Roger yakni Gavin Arkana Dirgantara.

Disebelah Gavin ada kedua sahabatnya yang juga tergabung dalam geng Roger,sebelah janan ada Revan serta disebelah kiri Gavin ada Devan.

Revan dan Devan memiliki tubuh yang sama-sama body goals tapi sifat mereka sangat bertolak belakang,Revan memiliki sifat yang cuek dan dingin,sedangkan Devan memiliki sifat yang tidak suka diatur.

Dibelakang Revan dan Devan ada dua orang yang sedari tadi tak henti-hentinya berbicara,siapa lagi kalau bukan Farel dan Tama.

Farel lebih cenderung dengan sifat yang heboh,sedangkan Tama memiliki sifat yang kurang waras diantara yang lain,Tama lah yang sering membuat suasana menjadi lebih gila.

Dibelakang mereka ber-enam ada para anggota Roger yang sudah bersiap di posisinya masing-masing.

Mereka semua merupakan siswa dari SMA CAKRAWALA sebuah SMA terkenal di Jakarta,tak lain SMA tersebut milik orang tua Gavin.

Gavin menatap lurus ke depan seraya membenarkan ikatan dasi di kepalanya.

Gavin memberi aba-aba dengan Gas sepeda motor untuk mereka bersiap untuk berangkat sekarang.

Kali ini mereka akan Tawuran dengan musuh bebuyutan geng mereka yakni Geng Hunus.

Geng Hunus adalah sebuah geng yang terkenal dengan kejahatannya,ketua Geng Hunus adalah Kenzo Alpetra,sedari dulu Geng Hunus ingin membuat Geng Roger tunduk tapi usaha tersebut tidak pernah berhasil.

Gavin menatap ke depan,dan tanpa sengaja Gavin menangkap sosok wanita yang berjalan dengan santai,disaat bersamaan pula Farel berucap hal yang sama seperti pemikiran Gavin.

"Vin tuh ada anak SMA CAKRAWALA!"ujar Farel sambil menunjuk siswi yang sedang berjalan dengan santai.

"Ya"timpal Gavin tenang.

"Samperin Vin,suruh pergi!"suruh Devan.

Gavin menuruni motornya dan berjalan mendekati siswi tersebut.

"Ngapain lo disini?"tanya Gavin pada siswi yang membelakangi-nya tersebut.

"Kayak ada suara!"gumam siswi tersebut sambil memberhentikan langkahnya, sedangkan Gavin hanya mendengus kesal.

"Belakang!"geram Gavin

"Suara siapa sih kok nyuruh-nyuruh kebelakang!"ucap siswi tersebut ngedumel.

Gavin yang sudah geram akhirnya memegang pundak siswi tersebut.

"AAWWW..!"pekik siswi tersebut karena kaget.

"Kenapa bos?"tanya Farel sedikit berteriak sedangkan Gavin hanya menggelengkan kepala.

"YA AMPUNNNN!!SIAPA SIH LO!KAGET TAU GUE!"teriak siswi tersebut setelah menoleh kebelakang dan mengetahui kalau ada orang dibelakangnya.

"Minggir!".

"Ha?"tanya siswi tersebut yang masih belum paham.

"Disini mau ada tawuran!"geram Gavin yang sudah emosi.

"Apaan sih gak nyambung!"timpal siswi tersebut yang mulai geram.

"Minggir,disini mau ada tawuran!"jelas Gavin dengan kesabaran yang sudah menipis.

"Ya udah tawuran aja kali,ngapain nyuruh gue minggir"timpal siswi tersebut.

"Baru kali ini ada cewek udah jelek lola lagi,amit-amit!"batin Gavin

"Mereka mau lewat!"ucap Gavin sambil menunjuk segerombolan gengnya dengan dagunya.

"Silahkan... Putar balik saja!"ucap siswi tersebut dengan senyum yang dibuat-buat.

"Kiyara Quensha Atalia.....jangan buat gue emosi!"Geram Gavin seraya membaca name Tag di seragam siswi tersebut.

"Kok lo tau nama gue?jangan-jangan lo penjahat yang mau nyulik gue?!"ucap Kiyara menuduh-nuduh.

"Ck,gue baca name tag di seragam lo!"kata Gavin. "Minggir atau mau mati geng HUNUS udah mau datang!mau tawuran!"lanjut Gavin dengan sedikit dibuat-buat agar siswi tersebut cepat pergi.

"Eh.. Tawuran?"tanya Kiyara kaget.

"Ya!"

"Ngapain gak ngomong dari tadi sih!"kata Kiyara sedikit panik.

"Ck, gue ud-"belom selesai Gavin bicara Kiyara sudah ngacir pergi entah kemana.

Gavin kembali ke teman-temannya,Gavin memberi aba-aba dengan tangan dan mereka melaju menuju lapangan Bulog untuk tawuran.

Mereka semua sudah sampai di sana dan ternyata geng HUNUS sudah ada di sana.

Geng HUNUS adalah geng yang bertekad ingin menaklukan semua geng!Geng ini diketuai oleh Kenzo, mereka semua sangat licik.

"Apa kabar ROGER?"tanya Kenzo dengan basa-basi.

"Wah bisu semua ya?"ejek Kenzo lagi.

"Hem!"jawab Gavin dengan berdeham.

"Gue mau naklukin kalian!kali ini geng HUNUS bakal berhasil"ucap Kenzo.

"SERANG!!!!"komando Kenzo dan semua orang lari ketengah lapangan dan melakukan tawuran.

Tawuran terjadi selama 30menit, dan yang menang tetaplah ROGER.

Geng HUNUS yang kalah langsung kabur.

"Balik ke sekolah!"komando Gavin

"Gak ke Rukos?"tanya Devan.Rukos adalah sebuah rumah kosong yang mereka jadikan basecamp.

"Gak!"

Mendengar ucapan Gavin semua orang langsung menuju motor dan berbalik menuju sekolahan.

****

Sesampainya mereka di sekolahan ternyata sudah istirahat,dan untungnya para guru sedang rapat.

Mereka semua segera memarkirkan motornya diparkiran.

Anggota geng ROGER yang ada didalam sekolah ada sekitar110an orang, dan masih banyak dari luar SMA CAKRAWALA.

Setelah selesai memarkirkan sepedanya masing-masing mereka seger pergi dengan sendirinya.

kini Gavin dan keempat sahabatnya sedang berjalan menuju kantin karena lapar.

Dan Gavin yang berjalan paling depan sendiri,ketika mereka melangkah kan kaki,pasti terdengar teriakan-teriakan para siswi yang menggilai mereka. Karena mereka adalah MOST WANTED sekolah ini. Apalagi Gavin anak pemilik sekolah.

Dilawan arah ada Kiyara dan keempat sahabatnya yaitu Putri,Linda,Vega,Nesha yang sedang berjalan menuju meja kosong.

Gavin dkk dari arah Selatan sedangkan Kiyara dkk dari arah Utara.

Kiyara dan Gavin berjalan paling depan,Kiyara membawa semangkuk bakso.

Kiyara dkk asik mengobrol dalam perjalanan menuju meja kosong, sangking asiknya mereka tak tahu kalo sedang berlawanan arah dengan para MOST WANTED,karena tidak memperhatikan jalan akhirnya hal yang tak diinginkan terjadi.

Bukk.....Pyar...

Sontak semua orang yang ada di kantin menoleh ke sumber suara tersebut.

"Aduhh... Sorry!!"ucap Kiyara sambil mengelapi baju siswa yang di tabraknya tadi,tanpa Kiyara lihat siapa yang di tabraknya.

"Ceroboh!"ucap Gavin,siswa yang ditabrak Kiyara.

Kiyara mendongakkan kepala dan tatapan mereka saling bertemu tapi Kiyara segera memutuskan hal tersebut.

"Eh maaf banget ya gue gak sengaja!"pekik Kiyara.

Tanpa menjawab Gavin langsung melengos pergi,dan para sahabatnya mengikutinya dari belakang.

"Kiyara manis cuy!!deketin ah!"pekik Tama setelah mereka semua duduk.

"Elah lo mah ada bening dikit gebet!"sergah Farel cepat. "Coba kalo bom-bom emang mau lo?"lanjut Farel.

Bom-bom adalah seorang siswi kelas XI Ipa 1,siswi yang gendut,dan dekil.

"Ogah!gue Kiyara aja!gue grepe-grepe Kiyara paling jos kali ya!"sergah Tama.

Gavin yang mendengar itu langsung menatap Tama tajam.Dan Tama langsung memberhentikan tawanya.

"Eh bos!gue gak doyan Kiyara kok!"ucap Tama cengengesan.

"Awas lo!"ancam Gavin

"Kenapa?"tanya Revan yang sedari tadi hanya menonton.

"Cemburu tuu!!!"jawab Tama cepat.

"Gak!"sahut Gavin cepat.

"KIYARAAA UHUUUU. GAVIN SUKA SAMA LOOOO INIII!!!"teriak Devan lantang.

Semua orang yang ada di kantin menatap Devan, dan yang ditatap hanya cengengesan.

Gavin yang sudah kesal langsung melengos pergi dan semua sahabatnya langsung menyusul Gavin.

Sedangkan Kiyara hanya acuh.

"Aishhh Neng Gavinn!!"oceh Linda sahabat Kiyara yang sedari tadi menggodanya.

"Cieeeee..... Bakal gak jomblo lagi!!!"sambung Nesha.

"Hetters lo kali Kiy!"lanjut Putri.

"Gue cabut!ada tugas!!!Tatata"ucap Kiyara seraya berdiri dan berjalan menuju kelas.Dan para sahabatnya langsung melenggang pergi menyusul Kiyara.

Kiyara tidak akan marah kalo hanya ejekan seperti itu!Kiyara tidak pernah memasukkannya kedalam hati.

****

"Kiy disuruh keruang OSIS buruan katanya!"ucap seorang siswa dari luar kelas.

"Iya bentar"jawab Kiyara.

Gavin dan Kiyara berbeda kelas. Gavin mengambil jurusan IPS dan kelasnya XI IPS1.

Sedangkan Kiyara mengambil jurusan IPA, dan kelasnya XI IPA1.

Begitu pula para sahabat mereka yang sama dalam jurusan dan kelas.

"Mau kemana Kiy?"tanya Putri teman sebangku Kiyara.Belum sempat Kiyara menjawab Nesha sudah menjawab duluan

"Mau apel ke bang Gavinnn dongg!!!"sergah Nesha cepat.

"Tul betul tekyeeee!!"timpal Linda yang sama sintingnya dengan Linda.

"Bukan teman kita Kiy!"jawab Vega tanpa mengalihkan pandangannya dari Novel yang dibacanya.

"Ruang OSIS!dadadada jangan rindu okeee!!!"jawab Kiyara sambil berjalan keluar kelas.

Kiyara berjalan menuju ruang OSIS untuk mengantarkan formulir. Kiyara adalah Waketos,dan Ketosnya adalah Dilon seorang siswa tampan,pintar,ramah,dan baik pokoknya.

Kiyara berjalan sendirian dengan setumpuk kertas formulir yang ada ditangannya, yang sebagian wajah Kiyara tertutupi kertas formulir tersebut.

Kiyara sedikit mempercepat langkahnya,tanpa memikirkan apa yang ada didepannya.

Karena Kiyara berjalan tanpa memikirkan apapun yang akan terjadi. Hingga tali sepatunya lepas, tapi Kiyara tetap berjalan tanpa mengikatnya terlebih dulu.

Bruukkkk...

Kiyara terjatuh kelantai akibat tali sepatunya yang terlepas dan semua kertas berserakan mengenai seseorang yang tadi sedang berjalan berlawanan arah dengan Kiyara.

"Kalo jalan pakai mata!"ucap siswa tersebut sedikit membentak dan memandang punggung Kiyara yang sedang menunduk.

Kiyara yang mendengar bentakan tersebut langsung menoleh kearah sumber suara.

"Lo lagi!"ucap Kiyara.

"Bego!"ucap Gavin datar,memang Gavin seseorang yang Kiyara tabrak tadi

"Bukanya nolongin malah ngata-ngatain!"oceh Kiyara sedangkan Gavin langsung melengos pergi.

Terpaksalah Kiyara memunguti semua formulir yang berserakan tadi.

Setalah Kiyara selesai mengambil semua Formulir yang berserakan tersebut kini Kiyara berdiri dan mencoba untuk berjalan meskipun kakinya terasa sakit,akhirnya Kiyara berjalan dengan tertatih-tatih.

Baru dua langkah Kiyara berjalan ada tangan kekar yang menuntun Kiyara berjalan.

"Ngapain sih lo!"tanya Kiyara.

"..."

"Heh lo itu!!!".

"....."

"GAVIN!ngapain nuntun gue jalan!".

Gavin yang mendengar ucapan Kiyara segera melepas pegangan tangannya pada Kiyara.

Belom sempat Gavin menurunkan tangannya dengan mulus, Kiyara sudah terhuyung kebelakang.

"Ck...mau jatuh kan lo!"tanya Gavin.

"Yaaa... Kagak sih!"jawab Kiyara dengan Cengiran.

"Kemana?"tanya Gavin dengan posisi tangan tetap memegang lengan Kiyara dengan maksud ingin menuntun Kiyara.

"Eh!apanya?"timpal Maira yang belum paham.

"KIYARA!lo mau kemana?!"tanya Gavin menjelaskan dengan nada kesal.

"Ohh.. Ruang osis!".

Gavin menuntun jalan Kiyara sampai keruang OSIS.

Dan semua pergerakan mereka tak luput dari pandangan para sahabat-sahabat Gavin yang mengikuti Gavin sedari tadi.

"Comblangin kali yaa?!"tanya Devan yang diangguki oleh semuanya.

"Oke anak-anak biar drs.Tama yang menjadi penanggung jawab!"sergah Tama asal.

"Rusak tatanan lu!"timpal Farel.

"Bunuh aja!"ucap Revan.

"Wahhh masak Gavin mau dibunuh???OMEGATTT!!"sergah Tama,semua teman-temannya memandang Tama geram.

"LO YANG DIBUNUH!"ucap Devan dan Farel bersamaan, sedangkan Revan hanya geleng-geleng kepala.

Revan pergi meninggalkan mereka, dan dalam hitungan ketiga mereka sudah menyusul Revan.

Next chapter