webnovel

Pertemuan Dewa

Seminggu berlalu dengan cepat tanpa ada hal yang hebat. Hanya saja, gelar Familia terkuat telah jatuh ketangan Adam yang tentu saja ini normal.

Saat ini, Adam yang lesu menatap semua Dewa di Pertemuan Dewa ini. Sampai seorang dewa berdiri dan berkata, "Jadi kita mulai pertemuan untuk menentukan nama panggilan bagi anggota Familia kita yang naik level!"

"Booosaaaaannnn..."

Adam dengan malas berkata seperti itu dan hanya menatap orang yang mengatakan itu dengan mata mati. Orang itu adalah dewa yang memiliki rambut pirang dan mata oranye serta memakai topi berbulu. Jelas, dia adalah Hermes.

Lalu Adam melanjutkan, "Dan kenapa kau yang memimpin?"

Hermes hanya mengangkat bahu dan berkata, "Itu karena kebiasaan, bagaimanapun aku adalah Dewa Pembawa Pesan. Jadi acara seperti ini selalu diserahkan padaku."

"Yah, biarlah. Cepatlah mulai, dan, Hermes...mau pergi nanti?"

Hermes tersenyun cerah dan berkata, "Tentu saja, jarang-jarang aku punya sahabat sepertimu."

Keduanya saling menatap dan akhirnya tersenyum. Mereka pada awalnya kebetulan bertemu beberapa hari yang lalu saat "mengintip" pemandian wanita.

Siapa sangka sejak itu mereka menjadi sahabat cabul bersama.

"Ya, kalian berdua bisa bicarakan itu nanti. Cepatlah mulai pertemuan! Bell-kun keluargaku menunggu namanya!!!"

Segera Hestia berdiri dengan bangga dan berkata seperti itu pada Adam dan Hermes. Tapi dia hanya disela oleh Loki yang selalu mempunyai permusuhan.

"Heh, bukankah itu hanya bocah putih yang masuk ke level 2. Meskipun bisa dibilang hebat karena bisa maju kesana dalam beberapa bulan, dibandingkan Ais keluargaku itu hanyalah Rendah!"

Hestia segera terpancing dan berkata, "Apa katamu?! Bell-kun tidak akan kalah dengan Ais apalah itu! Selain itu! tolong jauhkan Ais apalah itu dari Bell-ku?"

"Hahh?! Seharusnya dia yang menjauhi Ais milikku! Dasar Dada Sapi!"

Sayangnya Hestia mengangkat dadanya yang besar debgan bangga, "Ara, terima kasih atas pujiannya. Dada rata!?"

"Gaaaahhhh, dasar kau Dewi Miskin yang keterlaluan!!!!"

Adam dengan malas melambaikan tangannya dan membuat mereka diam dan duduk kembali ke tempat duduknya.

"Sungguh, apa kalian tidak bosa bertengkar seperti ini? Nee, Freya? Hephaestus?"

Hephaestus hanya menghela nafas dan tidak menjawab, bagaimanapun dia sudah menjadi teman Hestia sejak di Surga, jelas dia tahu wataknya terutama pada Loki.

Sedangkan Freya berkata, "Ya, mereka selalu seperti ini. Biarkan saja, bukankah ini lebih menarik? Lebih penting, mau bersamaku malam ini?"

Freya menggoda Adam dengan pesonanya dan Adam hanya mengangkat alisnya dan berkata, "Sayang sekali, aku harus menemani Xun Er malam ini~. Kapan-kapan saja, akan kupuaskan kau di ranjang~"

Keduanya saling menatap dan ada percikan disana, entah kenapa rumor sering membandingkan keduanya...yaitu antara Freya Familia yang hanya memiliki anggota laki-laki dengan Adam Familia yang hanya memiliki anggota wanita saja.

Rumor ini mengatakan bahwa kedua Dewa ini adalah puncak dari apa yang disebut Nafsu! Dan hasilnya adalah seperti ini jika Adam bertemu dengan Freya.

Freya adalah Dewa yang mewakili nafsu dan kecantikan. Tentu saja, dia memiliki keindahan yang unggul dan luar biasa bahkan di antara para dewa. Tali dibandingkan Permaisyri Adam yang kecantikannya menentang Surga, Kecantikan Freya hanya bisa memucat

Freya menimiliki rambut perak panjang sampai ke pinggangnya, mata ungu, dan kulit putih seperti salju segar. 

Pakaiannya sebagian besar hitam dan merah, serta selalu memperlihatkan sebagian besar perut dan payudaranya. terlihat pula dua hiasan seperti bunga di rambutnya.

"Ya, kalian berempat...bisakah berhenti bertengkar? kalau tidak Pertemuan tidak akan dimulai."

Adam yang mendengar suara ini segera mengangguk dan tersenyum pada orang itu, yang bisa dibilang target pertamanya di Orario.

Memiliki mata hijau dan rambut hitam panjang yang menutupi salah satu matanya. Serta mengenakan pakaian hijau sentris yang memperlihatkan perutnya, dengan hiasan bunga hijau di roknya. terlihat wajah Adam langsung melunak.

Namanya adalah Dia, seorang Dewi dari Dia Familia. Alasan kenapa Adam menyukainya adalah karena sifat lembut seperti kakak perempuan miliknya.

Bahkan para Dewa lainnya tahu bahwa Adam mengejar Dia dan sering mengirimnya beberapa hal berharga.

Tapi kenyataanya, hadiah itu memang Adam beri karena rasa terima kasihnya. Hal ini dimulai beberapa hari belakangan saat Xiao Jing, putri dari Qianye Ying'er membangkitkan kekuatannya dalam menguasai hukum ruang. Saat itu, Adam yang hampir gila bersama dengan semua istrinya mencari ke seluruh dunia ini. Bahkan Adam harus menggunakan World Piercer untuk mencarinya di Primal Chaos Realm.

Sayangnya tidak ditemukan. Tapi beberapa jam setelah itu, datanglah Dia bersama Xiao Jing yang dipelukannya. Tapi ternyata Xiao Jing ini suka menghilang lagi sejak itu, dan tujuannya entah kenapa selalu bertemu dengan Dia. Jadi, Dia juga harus sering pergi ke Adam untuk mengembalikannya. Karena itulah Adam sering mengirim hadiah pada Dia.

"Karena Dia yang bilang seperti itu aku akan menghormatinya. Hermes, kau bisa lanjutkan."

Hermes memegang ujung topinya dan tersenyum, "Baik, kalau begitu kita mulai. Pertama adalah anggota dari Takemikazuchi Familia..."

Adam hanya duduk disana dan diam menunggu, sampai akhirnya nama Bell Cranel akhirnya disebutkan.

Segera Hestia segera berkata, "Dia seharusnya menjadi Ksatria Putih!!!!!"

"Heh, lebih cocok jika itu Kelinci Putih?!" kata Loki mengejek.

"Uhuk uhuk...tolong jangan kelinci putih. Dia mewakili kekuatan besar kau tahu? bahkan jika Bell ini memiliki bakat hebat, dibandingkan orang itu yang memiliki julukan kelinci putih....Bell harus memucat."

Hestia segera berkata, "Ada orang yang memiliki julukan ini?"

Adam mengangguk dan berkata, "Namanya Kaguya. Seorang yang memiliki kekuatan Dewa, apakah kau mengerti sekarang?"

Semua orang disana terkejut mendengar ini, sampai akhirnya Herems berkata, "Karena itu masalahnya, maka kita jangan pakai Kelinci Putih. Bagaimana kalau Little Rockie?"

"Tidak keberatan!"

Entah kenapa Hestia segera menyutujuinya. Adam dan para Dewa lainnya segera merasa kasihan pada Bell karena memiliki nama julukan ini berkat Dewi ini.

Hermes mengangguk dan berkata, "Karena itu yang terjadi maka pertemuan selesai. Adam, aku menunggumu nanti."

Adam berdiri dan mengangguk, lalu dia pergi menuju pintu dan pergi.

...

"Ooohh, kau kembali!!!"

Adam segera merasakan empuk dan lembut di tangan kanannya saat dia memasuki Mansionnya. Disana dia melihat seorang wanita Amazon menggoda, namanya Tiona.

Adam tersenyum dan mengelus kepalanya, dia berkata: "Apa kau sendiri?"

Tiona menggelengkan kepalanya dan berkata, "Selain Finn, Gareth, dan Bete...ada Riveria, Lafiya, Ais, aku, dan Tione!"

Adam menggendong Tiona dalam gendongan putri dan membawanya ke dalam. Tiona juga senang disini, tapi wajahnya memerah saat ini. Bagaimanapun, tidak ada yang bisa menolak pesona tampan Adam.

Bahkan Ais, Riveria, Lefiya, dan Tiona yang sebenarnya suka pada Finn saat ini sangat bergantung pada Adam saat ini.

Next chapter