85 31. Butuh Jawaban

Hujan turun deras ketika Aneska menunggu taksi yang lewat di depan gerbang kampus. Dia menoleh ke halte, namun urung lari ke sana ketika melihat halte sudah penuh orang yang berteduh. Ingin kembali ke kampus, tapi jarak jalan utama dengan bangunan begitu jauh. Aneska menoleh dengan jeri, melupakan ide untuk kembali ke sana.

Di seberang jalan ada minimarket, Aneska berniat berteduh di sana saja, tapi mobil-mobil yang lewat ini sedikit menyebalkan. Sama sekali tidak memberi kesempatan untuk dirinya menyeberang. Ketika dia mulai kesal, bajunya juga lumayan basah karena tote bag yang dia gunakan untuk payung darurat tidak membantu banyak, seseorang muncul di sebelahnya. Punggung Aneska terasa didorong pelan oleh sebuah telapak tangan.

Ketika mendongak, dia mendapati Ari di sebelah kanannya, sedang berusaha membuat mobil-mobil yang lewat untuk mengalah. Memberi mereka jalan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter