1 Takdir

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Andrew cepat ke sektor 8 Alex butuh pertolongan" ucap Sieg melalui konektor</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"aku tidak akan sempat kesana, Liana tiba-tiba pingsan karna terkena racun fals, dan juga para arc ini tidak habisnya keluar dari sini" jawab sieg yang terpojok melawan arc sendirian</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"kalau begitu biar aku saja yang ke sektor 8, aku akan membatalkan dipintu utama"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"maaf Sieg"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Andrew mau tidak mau harus meninggalkan misi utama dan berteleport ke sektor 8 dimana Alex sudah diujung tanduk, ketika super arc akan mengayunkan goloknya Alex pasrah dan siap untuk mati.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">sriiinggg duarrr</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Andrew tiba tepat sebelum golok itu mengenai leher Alex. </font><font style="vertical-align: inherit;">tanpa melihat Alex, Andrew melesat ke barisan arc dan menebas leher pasukan arc itu.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"dimana Aoi da Tanaka?" </font><font style="vertical-align: inherit;">tanya Sieg dengan tangan yang berlumuran darah arc</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Aoi dibawa arc dan Taka pergi menyusulnya" ucap Alex dengan suara yang menahan sakit</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"bawa mendali ini kembalilah ke pintu utama, aku akan menyusul mereka berdua!"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"itu terlalu berbahaya kau akan mati jika kesana, aku juga yakin kalau mereka juga sudah mati!"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"lakukan saja apa yang ku perintahkan, jika aku tidak kembali menggunakan sihir field menggunakan namaku ... dengan begitu kau bisa ke tempat aman dengan yang lain"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">sring sring duar</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"kami tetap menunggu mu kau harus kembali .. teleport pintu utama"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"itupun kalau aku masih hidup"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">duar duar duar boom</font></font>

Alex segera berteleport ke pintu utama menggunakan mendali milik Sieg, Sieg yang sudah mulai kelelahan berlari menuju ruangan tempat Aoi dan Taka masuki tadi, dari dekat Sieg sudah mendengar suara teriakan Taka. Sieg yang segera melesat dengan energi yang tersisa dan menghancurkan pintu ruang itu dengan sekali serang.

"oya oya satu kelinci manis datang lagi ternyata tapi sayang yang datang kelinci yang nakal hahahahahahha" tawa seorang dokter yang sedang mengotak Atik sebuah mesin

Sieg yang menghiraukan tawa itu mencoba melihat kanan dan kiri untuk mencari Aoi dan Taka. "kalau kamu cari sesuatu mungkin ada diatas" Sieg yang Bingung dengan maksudnya mencoba melihat keatas, Taka sahabat terbaiknya tidak sadarkan diri dengan dada tertancap tombak dan tangan kiri yang hilang.

"baiklah subjek selanjutnya, kau yang disana diamlah disitu sebentar setelah ini aku akan meladenimu hahahaha" ucap dokter itu sambil menarik sesuatu dari lubang sebelahnya.

setelah subjek keluar dari lubang tersebut Sieg terkejut dan membuatnya tidak bisa berfikir dengan jernih lagi"hei dokter gadungan apa kau tahu tentang tengu? tapi tidak penting kau tahu apa tidak hal itu karna kau akan mati!"

Sieg yang marah melukai telapak tangannya dan mengusapkannya ke pedang dan pistolnya, hal itu membuat dia memiliki kontrak dengan dewa tengu, dan dapat memakai kekuatan penuh dari tengu. Sieg mulai berubah dengan wujud yang memakai zirah tengu dan topeng tengu.

"tidak kusangka aku harus melanggar janji ku dengan Aoi, kyousou tengu kai!!!"

Sieg mengeluarkana energi besar yang membuat ruangan itu bergetar sehingga dokter itu juga mulai tertarik kepada Sieg dan berkeinginan untuk menjadikan Sieg subjek selanjutnya. Sieg menembak dokter bersamaan dengan dia menjatuhkan pedangnya dengan posisi berdiri dan saat ketika ujung pedang itu menyentuh lantai pertarungan yang menguras darah dimulai.

"mungkin ini terakhir kalinya menggunakan kekuatan tengu.... Time Break!"

seketika waktu berhenti semua benda yang ada disekitar juga ikut berhenti, Sieg segera berlari ke dokter itu dengan pedangnya dan menebasnya tepat di lehernya.

sringgggg

BEBERAPA TAHUN SEBELUM KEJADIAN

drrrt drrrt drrrt

"kenapa pagi-pagi telepon?"

"hey Sieg! apa kau sudah lihat event di gim saat ini, ada enchant baru!!! pistol phoenix aku yakin kau tidak akan ketinggalan event itu kan melihat kau maniac hewan legenda itu!"

"aaaa event itu? aku orang pertama yang dapat tadi malam, maaf ya sepertinya kau telat lagi membuatku terkejut Taka"

"heeeeeee?? ya aku tidak kaget juga sih, jangan main game saja di musim panas ini, kelua-"

tut tut tut tut

"berisik! lebih baik aku tidur kembali"

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Sieg hanya seorang anak SMA yang tidak tertarik dengan apapun entah itu sosial atau permintaan sekolah SMA, yang dia tahu hanyalah orang baik atau wanita baik sejatinya merekalah yang layak paling dibenci dunia ini. </font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"a bahan bakar kehidupanku telah habis aku harus mencari makanan di supermarket ... hmm merepotkan, andai ini dunia game aku mungkin tinggal mengambilnya saja di inventory makanannya." </font><font style="vertical-align: inherit;">Ucap Sieg dengan nada malasnya.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">dijalan sieg sempat melihat seseorang yang dipalak, tapi sieg hanya bisa melihatnya dari jauh. </font><font style="vertical-align: inherit;">"hmm kalau aku membantunya akan ada masalah lagi dan lagi" sieg melanjutkan berjalan di jalan trotoar, di tahun 2027 sudah banyak yang berubah semenjak virus Jafa menyerang meskipun begitu banyak orang yang percaya bahwa virus itu masih ada.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Aoi? Kenapa harus ada teman sekolahku di supermarket, tapi kalau aku ke supermarket lain akan membutuhkan waktu banyak" gumam Sieg membuat pilihan, sieg dengan hati berat mencoba masuk ke supermarket itu. </font><font style="vertical-align: inherit;">sieg memilih untuk menghindari Aoi yang juga terlihat juga.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"eh Sieg? kamu belanja juga disini?" </font><font style="vertical-align: inherit;">panggil Aoi dari belakang</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"[sial dia tahu aku disini] iya nih hehehe"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"syukurlah ada kamu aku tidak terlalu paham bahan makanan yang bagus disini apa kamu bisa bantu aku?"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"iya tentu saja, kamu mau masak apa?"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"kalau itu aku masih ndak tahu, kamu kasih recom aja ke aku"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"ohh ba-baik,"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Sieg sadar sekarang adalah hal yang paling tidak dia sukai tapi meskipun begitu dia tidak bisa menolak karna mungkin akan timbul gosip tentangnya, apalagi Aoi yang tunduk pada gosip itu. </font><font style="vertical-align: inherit;">Aoi cukup terkenal dikalangan untuk lelaki di sekolah, dia pintar dalam hal akademik maupun non akademik yang berbeda 180 derajat dengan Sieg.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"eh kalau kamu mau mampir ke rumahku gak papa, rumahku deket sini kok aku baru pindah" ucap Aoi setelah keluar dari supermarket itu, tapi Sieg tidak menjawabnya dan segera pergi terburu-buru dari situa. </font><font style="vertical-align: inherit;">Aoi hanya tersenyum melihat Sieg yang terburu-buru pergi tersebut.</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Sepertinya aku tertarik dengan dia "gumam Aoi dengan wajah yang tersenyum.</font></font>

avataravatar