36 Aneh

"Kamu harus berjani, kamu harus membuat gadis itu menjadi menantuku. Aku sangat menyukai dia. Jika tidak bisa hapus sendiri namamu dari Kartu Keluarga kita" kata ibu shin tegas

Shin pun terkejut dan tanpa sadar menelan air liurnya.

"Tapi, Aku masih terlalu muda untuk itu bu" katanya dengan senyum pahit

"Tak ada kata tapi. Ini harus..kamu mau jadi batu hah?" (Ibu shin menunjuk ke cerita malin kundang)

Sebelum ibu shin menyelesaikan makanannya shin sudah berlari ke kamarnya.

"Dasarr anak nakal" kata ibu shin

————————————————————————-

Beberapa hari telah berlalu, shin mulai melakukan rutinitasnya seperti biasa.

————————————————————————-

Di ibu kota demon.

Di dalam pondok di tengah hutan

"Kita harus mempercepat rencana kita, dengan hal yang akhir-akhir ini terjadi. "

"Tidak ada waktu lagi"

"Kamu benar, mereka harus membayar karena telah mengancurkan ras kita"

Kedua orang menggunakan kerudung dengan fitur kurus dengan warna pucat pada kulitnya.

Ada aura mengerikan yang membuat mahkluk disekitarnya menjauh.

—————————————————————————-

Waktu cuti shin sudah berakhir dan waktunya shin untuk kembali ke runitasnya yaitu sekolah.

Shin pagi-pagi sekali berjalan menuju sekolahnya.

Namun ada hal aneh yang dia temukan, dia tidak menemukan lili maupun karina.

Lili dan karina tidak hadir pada kelasnya.

Begitu pula ke esokan harinya

Hari-hari pun berlalu sampai seminggu kemudian, shin berencana mengunjungi vila rora.

Ketika sampai ke vila rora shin dikejutkan dengan vila yang berubah menjadi reruntuhan.

Shin memeriksa disekitar wilayah reruntuhan itu tapi tidak ada yang dapat ia temukan.

"Ini aneh"

"Aku tidak bisa menghubungi rora, lili maupun kakek sebas"

"Apa yang sebenarnya terjadi??" Pikir shin

Hari menjadi gelap tanda sudah malam, Shin kemudian kembali kerumahnya setelah mendapatkan hasil yang tidak diharapkan.

Setelah makan dan mengobrol singakt dengan ibunya, dia kembali ke kamarnya.

Shin kemudian mulai memikirkan tentang semua yang terjadi, dan lama kelamaan dia tertidur.

Ke esokan harinya, dia dibangunkan oleh ketukan pintu kamarnya.

Dia membuka matanya dan mulai berjalan membuka pintu. Di depannya ada ibunya yang memasang wajah pucat dan menatapnya.

"Shin, ada orang yang mencarimu." Sebenarnya apa yang selama ini kamu lakukan? Tanya ibunya

"Apa yang terjadi bu? Siapa yang mencariku? "Tanya shin

Dia tidak tahu apa yang terjadi sehingga ibunya menjadi cemas

"Temui saja mereka" kata ibu shin

Shin tidak menanggapi ibunya kemudian mulai berjalan menuju ruang tamu.

Disana terdapat beberapa pria memakai jas warna hitam dengan kaca mata hitam berdiri. Sedangkan ada seorang pria yang sedang duduk menikmati teh. Pria itu memiliki fitur sedikit gemuk, ada beberapa rambut berwarna putih yang menandakan usianya tidak muda lagi.

Shin kemudian melihat fitur pria yang dikelilingi oleh beberapa pria seperti penjaganya dan tampak familiar baginya.

Shin ingat pernah melihatnya.

Pria tua itu kemudian menyadari kehadiran shin.

Dia kemudian menatap shin dan melihat dari bawah ke atas seakan mengukur sesuatu dan kemudian berkata.

"Senang bertemu denganmu shin dendra" kata pria itu

Mendengar suara yang familiar shin teringat seseorang

"Bapak presiden!?" Kata shin dengan terkejut