2 2. Penasaran

Bel pulang berbunyi semua murid langsung berlarian keluar kelas, Nayla dan Sasha berjalan keluar gerbang untuk menunggu jemputannya. Jemputan Sasha ternyata sudah datang lalu dia pamit pada Nayla untuk pulang duluan.

"Nay gue duluan ya, bener gak mau bareng nih?" tanya Sasha saat sudah di dalam mobil yang menjemputnya

"Gak Sha makasih, gue dijemput sama abang gue" tolak Nayla tersenyum, Sasha pun menganggukkan kepalanya lalu mobilnya melaju keluar gerbang

"Duh abang mana sih katanya mau jemput" gumam Nayla pada diri sendiri

Setelah beberapa menit menunggu, motor abangnya tiba di depannya.

"Maaf ya Nay telat tadi ada urusan bentar di kampus" ucap Varo yang memperhatikan wajah adeknya yang cemberut itu

"Huft ya deh gapapa" Nayla menaiki motor abangnya dengan wajah lesuh

"Abang traktir es krim deh mau gak" tanya Varo melalui kaca spion sambil menaik turunkan alisnya

"Mau mau yeaay" ucap Nayla penuh semangat serta menunjukkan wajah cerianya ketika mendengar kata es krim

Mereka sampai didepan mini market lalu turun dari motor memasuki mini market tersebut.

"Mau beli es krim apa Nay" tanya Varo sambil merangkul pundak adeknya itu, ya mereka sangat dekat hingga orang yang tidak mengenal bisa mengira jika mereka berpacaran

"Yang ini aja bang" Nayla menunjukkan dua es krim berukuran sedang pada abangnya

"Ada yang mau dibeli lagi gak?" tanya Varo

Saat Nayla sedang melihat snack yang ada di depannya matanya tak sengaja menangkap seorang cowo yang begitu dikenalnya sedang mengambil beberapa snack dan coklat.

"Untuk siapa dia membeli snack dan coklat sebanyak itu" gumamnya pada diri sendiri

"Galang lo ngapain disini?" tanya Nayla penasaran seraya berjalan mendekatinya

"Ya belanja lah ngapain lagi" sahut Galang jutek

"Itu belanjaan lo banyak banget buat siapa?" Nayla memegang dagu seraya berpikir

"Terserah gue lah" Galang berjalan ke kasir meninggalkan cewe yang masih termenung ditempatnya lalu keluar mini market setelah membayar belanjaannya

Varo pun menghampiri Nayla yang masih melamun di tempatnya.

"Dek ngapain sih ngelamun aja, udah selesai belum belanjanya?" sambil membawa belanjaan dia ke kasir

"Eh udah kok, nih bang" Nayla tersadar dari lamunannya lalu memberi belanjaannya pada abangnya yang sudah berada di kasir

Mereka pun keluar dari mini market lalu menaiki motor bergegas untuk langsung pulang setelah 5 menit di perjalanan mereka sampai dirumahnya.

"Bun aku- Varo pulang" teriak Nayla dan Varo bersamaan seraya berjalan memasuki rumah lalu salim pada bundanya

"Kalian ganti baju terus makan siang, bunda tunggu ya" ucap bunda lalu berjalan ke ruang makan

Setelah mengganti baju dengan baju rumah Varo dan Nayla pun turun ke bawah untuk makan siang bersama, setelah selesai makan bunda bertanya pada Varo

"Abang gimana hari pertama di kampus?"

"Ya gitu deh bun tapi seru kok bagus juga kampusnya" menampilkan senyum tipisnya

"Kalo Nay gimana hari pertama di sekolah baru?" tanya bunda pada Nayla

"Hmm ya gitu bun harus kenalan lagi dapet temen baru lagi" Nayla menghela nafas lelah karena harus memulainya dari awal lagi

"Yaudah nanti juga terbiasa kok Nay" bunda mengusap lembut rambut Nayla

"Iya dek ntar juga nyaman sama sekolah barunya" Varo menambahkan dengan senyum manisnya

"Yaudah bun bang Nay masuk ke kamar ya mau istirahat capek" pamitnya pada bunda dan abangnya

"Iya bun Varo juga mau masuk kamar juga ya, ada tugas" pamit pada bundanya

"Iya yaudah kalian istirahat aja di kamar" sahut bunda

******

Tidak terasa fajar sudah kembali terbit dengan warna yang sangat indah Nayla bangun karena alarm dari hp nya berbunyi tepat pada pukul 05:30.

Nayla berjalan ke kamar mandi untuk mandi, setelah selesai dia memakai baju seragam dan bersiap untuk sarapan di bawah dengan keluarganya.

"Pagi ayah, bunda" seraya mencium pipi kedua orang tuanya lalu bertanya "abang mana bun, belum bangun?" melirik kursi yang biasanya sudah ditempati abangnya

"Udah mungkin lagi siap siap, tolong samperin Nay" jawab bunda lalu Nayla pun menaiki tangga lagi untuk memanggil abangnya

Varo dan Nayla sudah berada di ruang makan lalu mereka memakan sarapannya, setelah selesai Nayla membantu bundanya membereskan piring bekas sarapan tadi.

"Yah aku berangkat sama abang aja ya" ucap Nayla pada ayahnya

"Yaudah ayah berangkat duluan ya" pamit ayah pada istri dan kedua anaknya lalu mereka pun salim padanya

"Hati hati yah bawa mobilnya" ucap Nayla dan Varo, ayah tersenyum menanggapinya

Tak lama kemudian Varo dan Nayla berpamitan untuk ke sekolah pada bundanya, akhirnya mereka sampai di sekolah Nayla pun turun dari motor.

"Abang kampus dulu ya, kamu belajar yang bener" Varo mengusap rambut Nayla

"Iya hati hati ya bang" sahut Nayla melambaikan tangan

Tanpa diketahui mereka ada yang melihat adegan itu dari atas sana

"Kok keliatannya akrab banget ya, apa dia pacarnya?" tanya cowo itu pada diri sendiri dengan rasa penasaran

"Tunggu kenapa gue jadi penasaran sama dia ya, buang waktu aja" gumamnya lalu masuk kelas

Tidak terasa bel istirahat berbunyi Galang bersama sahabatnya langsung menuju kantin.

"Lang lo mau pesen apa?" tanya Sendi yang tak lain adalah sahabatnya

"Gue soto sama es teh manis aja" sahutnya

"Lo Ndre mau apaan?" tanya Sendi pada Andre

"Gue ikut lo aja deh, ntar lo susah lagi bawanya" Andre berdiri mengikuti Sendi dari belakang

Tak butuh waktu lama untuk mereka mendapatkan makanan karena jelas mereka 3 cowo populer yang di kagumi banyak wanita sehingga rela memberikan jalan untuk dua cogan ini memesan duluan.

"Nih Lang makanan lo" Sendi duduk disamping Galang begitu pun dengan Andre

Mereka makan dalam keheningan sampai mata Galang menatap gadis yang baru saja memasuki kantin bersama temannya.

Setelah selesai memesan Nayla dan Sasha membawa makanannya ke sebuah meja yang tak jauh dari meja yang Galang tempatin.

Nayla memperhatikan Galang, dia masih penasaran buat apa Galang membeli snack dan coklat sebanyak itu gak mungkin kan jika dia makan sendiri atau mungkin untuk pacarnya.

"Lang kayanya cewe yang didepan itu ngeliatin lo mulu" ucap Andre menyikut lengan sahabatnya itu

Galang yang mendengarnya langsung tersedak makanannya lalu buru buru meminum es tehnya.

"Apaan sih lo Ndre ganggu aja" sahut Galang menatapnya tajam

Andre dan Sendi hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu

Andre mencolek pipi Galang "Gak usah salting gitu kali mas" kekehnya

"Siapa yang salting? Lagian lo gue lagi makan diajak ngobrol"

"Masa sih gak salting, beneran cius?" gantian Sendi menggodanya

"Apaan sih lo pada gak jelas banget, udah ah gue mau ke kelas" Galang yang merasa risih dengan godaan sahabatnya itu memilih langsung pergi dari kantin.

"Yah mau kemana Lang makanan lo belum abis ini" teriak Andre

Galang hanya melambaikan tangannya, dia merasa bingung pada dirinya sendiri kenapa bisa salting karena digoda Sendi dan Andre seperti itu.

Maaf kalo part ini pendek dan ceritanya masih gk jelas

Jangan lupa vomments ya❤

avataravatar
Next chapter