webnovel

Chapter 1 Gairah Seks Angela Wilson Salim part 1

24 Maret 2017. Exotica Pub and Bar, Jakarta.

Malam itu aku sedang duduk sendirian di dekat meja bartender. Seperti biasa aku tidak minum alkohol, jadi aku pesan minuman mixed resep spesial non alkohol dari Anto, bartender muda yang sudah lama aku kenal di pub itu. Aku menghindari alkohol disebabkan pada malam hari aku harus nyetir mobil sendiri, dan juga untuk menjaga performa seks.

"Malam ini lu ngewek ma siapa bang" Anto memulai pembicaraan sambil melakukan adegan mix beragam jenis minuman.

"Ga ada rencana bro, gue lagi menghindari ngumpul-ngumpul, udah capek juga gue hunting cewek" aku menjawab ala kadarnya sambil terus memotret tampilan minuman warna warni itu untuk diposting di Instagram. Anto kemudian menghentikan pekerjaannya dan duduk di hadapanku.

"Lu sih enak bang, cewek yang ngejar lu, eh bang! Kemaren gue denger pembicaraan sejumlah fuckgirl dan model-model majalah dewasa, mereka bilang lu itu adalah dewa seks, lu bisa bikin wanita kejang-kejang orgasme sampai 30 kali dalam sekali hubungan seks, beberapa model yang pernah tidur ma lu mengatakan having seks sama lu adalah seks terhebat sepanjang hidup mereka, tidak ada pria lain yang bisa menyaingi lu, kata mereka skill seks lu benar-benar level dewa" ujarnya dengan nada antusias. Aku tersenyum mendengar itu karena rekor angka orgasmenya salah.

"Rekor gue bikin cewek 40 kali orgasme dalam satu kali ronde hubungan seks bro hahhaha, yang 30 kali orgasme juga banyak, tapi ga semua cewek bisa sebanyak itu, ada yang cuma bisa sepuluh, cewek beda-beda bro, ada yang gampang dibikin orgasme, ada yang sulit hehe" aku menjelaskan dengan sedikit rasa bangga. Aku merasa diriku benar-benar lelaki jantan pada saat itu.

"Gileee lu bang, kayaknya banyak cewek yang kecanduan tidur ma lu bang" Anto mengatakan itu dengan tatapan kagum.

"Iya banyak, kadang-kadang gue terpaksa sembunyi, capek gue ngewek mulu, soalnya kan gue banyak pekerjaan juga, tapi cewek-cewek itu kayak ga peduli, mereka cuma mau dibikin kejang-kejang orgasme" ujarku dengan rasa bangga.

"Jam terbang ngeseks lu memang tinggi ya bang?"

"Hahaha bukan tinggi lagi, ribuan jam terbang hubungan seks bro"

"Pantas lu jadi pemain seks pro level dewa bang hehe" tukas Anto seolah-olah dia telah menjadi fansku.

"Bang!" tiba-tiba Anto memberi kode.

"Apa?" tanyaku.

"Cewek bang astaga cantiknya!!!" Anto terpana, aku sangka dia bercanda, aku menoleh, dan aku pun terpana dengan seorang wanita yang memasuki ruang bar itu.

Wanita itu memiliki wajah yang sangat cantik seperti blesteran barat dan asia dengan golden ratio sempurna. Tubuhnya tinggi semampai seperti super model, sekitar 176cm dan berlekuk indah dengan S figure yang mengagumkan. Pinggangnya high waist dan slender, lehernya jenjang putih bening, mbakinya panjang, lekukan tubuhnya begitu memikat, penampilanya elegan modis khas wanita kelas atas.

"Bro, ini cewek bukan cewek sembarangan, ini next level bro, model-model majalah dewasa lewat sama dia, ini cewek kelas atas bro, mapan, cantik, smart, dan punya kharisma leader" ujarku menjelaskan dengan perasaan terpana. Aku paham sekali wanita yang aku lihat ini tak akan mudah ditaklukkan.

"Bang buru bang! Kejar hehe" Anto mengatakan itu sambil tersenyum mesum, aku pun menunjukkan senyuman mesum legendarisku. Tentu saja aku sudah siap bergerak untuk mendekati wanita cantik itu, namun hal di luar dugaanku terjadi. Wanita itu berjalan dengan anggun ke arahku.

"Mas ini Adi Pichanchang ya?" wanita cantik dan elegan itu bertanya sambil mengulurkan tangannya.

"Iya mbak, Adi Pichanchang" ujarku sambil menjabat tangannya. Aku langsung makin tergoda oleh kehalusan dan kemulusan kulit tangan wanita itu, khas perawatan kecantikan premium.

"Angela Wilson Salim" wanita cantik berambut panjang indah itu menyebutkan namanya.

"Oh Angela ya" aku tersenyum.

"Panggil mbak aja" wanita itu membalas senyumanku.

"Hmm aku lebih suka panggil nama aja" ujarku sambil tersenyum.

"Kamu kan berondong, aku lebih tua lima tahun dari kamu" wanita itu menjawab dengan nada tegas dan intimidatif, aku sekarang paham, bukan aku yang menjadikan dia target buruan, justru dia yang dari awal telah memburuku, dan sepertinya dia juga telah mempelajari latar belakangku seperti umur.

"Mbak terlihat jauh lebih muda dari usia mbak" aku berkata sambil duduk di kursi tinggi dekat meja bartender itu.

"Hmm simpan aja gombalanmu" ujar mbak Angela sambil duduk di kursi menghadap ke arah aku.

"Mbak sepertinya sudah mengetahui beberapa hal terkait aku seperti umur?" aku bertanya karena penasaran kenapa wanita secantik ini mempelajari hal-hal berkaitan dengan aku.

"Kamu fuckboy legendaris itu kan, yang terkenal dengan julukan dewa seks, petualang seks level dewa, kamu terkenal di kalangan wanita cantik sebagai pria yang sangat perkasa di ranjang, kamu bahkan mampu membuat wanita orgasme beruntun lebih dari 10 kali, apa itu benar?" mbak Angela bertanya sambil menatapku lekat.

"Benar mbak" aku mengangguk.

"Baiklah, puaskan aku malam ini, jika rumor tentang kehebatanmu di ranjang terbukti maka aku mau menjalin hubungan ranjang denganmu" mbak Angela berkata langsung tanpa basa-basi. Sungguh aku kaget dengan perkataannya yang begitu terus terang. Ini kali pertama aku bertemu wanita dengan aura intimidatif namun cantik bagaikan bidadari.

"Baiklah mbak, mbak mau di hotel atau di apartemenku?"

"Hotel aja, yuk dek" ujar mbak Angela sambil berdiri dan memanggilku adek. Aku heran. Dia menyuruhku memanggilnya mbak, dan sekarang dia juga memanggilku adek, namun dia ingin berhubungan seks denganku. Baru pertama kali aku bertemu dengan wanita seperti ini.

"Mbak bawa mobil, pakai mobil mbak saja" mbak Angela menunjuk mobil AMG C63 Coupe yang tengah terparkir.

"Ga pakai mobil aku aja mbak?" tanyaku.

"Ga, pakai mobil mbak saja" mbak Angela berkata dengan nada tegas.

"Wanita ini tegas, mapan, cantik, perfect banget dah!" ungkap hatiku dalam hening. Pintu mobil dua pintu itu terbuka, aku langsung masuk, karena mbak Angela sepertinya tidak berniat memberi kunci mobil kepadaku. Wanita cantik itu terlihat mau menyetir sendiri.

"Wanita independen ya, hmm menarik" ujar hatiku dalam diam. Mobil mbak Angela bergerak menyusuri malam. Kami sampai di hotel Pacific Heaven. Ternyata wanita cantik itu telah membooking kamar duluan. Jelas sekali dia memang sudah merencanakan tidur denganku bahkan sebelum bertemu aku.

Kami sampai di kamar 4044, mbak Angela menggesek card key dan pintu terbuka. Kami berdua masuk ke kamar itu, aku tidak buang-buang waktu, langsung aku peluk tubuh indah mbak Angela, aku remas kedua buah dadanya dari belakang, aku tarik tubuhnya supaya lebih menungging, aku gesekkan batang penisku yang sudah tegang dibalik celana panjangku ke pinggul wanita cantik itu. Rok mininya yang memamerkan paha putih mulus dari kakinya yang panjang itu aku singkap ke atas, tangan kananku langsung meraba tonjolan vaginanya di balik celana dalamnya yang berwarna hitam.

"Ahhhhhhhh!! Ohhhhhhh!! Uhhhhhh!!" wanita cantik itu mendesah dan merintih saat tangan kiriku meremas payudaranya dan tangan kananku mengocok lubang vaginanya secara bersamaan. Aku ciumi punggung mbak Angela dengan liar, masih dibalik busananya. Kemudian aku balik tubuh indah wanita seksi itu, aku dorong ke dinding kamar hotel, aku tarik leher jenjangnya ke arahku, sekarang wajah kami cuma berjarak satu centimeter, bibirku bisa merasakan desahan nafasnya. Jarak bibir kami makin dekat, lalu aku lumat bibir merah mbak Angela dengan beringas, aku masukkan lidahku ke mulutnya, mbak Angela langsung melekatkan lidahnya dengan lidahku.

"Hmmmmpphh!!!" terdengar suara lidah dan bibir kami saling berlekatan, saling menghisap, saling menjilat. Tanganku terus meremas buah dada mbak Angela bersamaan dengan lidahku yang telah memasuki mulutnya. Kemudian perlekatan bibir dan lidah kami terlepas, aku arahkan mulutku menciumi leher putih wanita cantik itu, lidahku langsung menjilati kulit halus dan lembut leher mbak Angela dengan liar.

"Ahhhhh!! Ohhhh!! Ahhhh!!" wanita cantik tinggi semampai itu merintih saat lidahku telah menyusuri setiap inci dari lehernya yang memikat.

Next chapter