webnovel

Kebetulan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah selesai membuat rekening bank, keduanya kemudian pergi makan.

Keduanya duduk di dekat tembok. Karena dengan duduk disana mereka bisa melihat para pejalan kaki melalui kaca. Pemandangan yang ada di dalamnya pun bisa terlihat jelas dari luar.

Qin Churou melihat sekilas bayangan Qin Sheng ketika dia melewati restoran.

Dia tertegun. Bagaimana Qin Sheng bisa datang ke sini? Bagaimana bisa seorang gadis desa datang ke restoran kelas atas?

Matanya langsung tertuju pada sosok Fu Hanchuan. Hanya satu sisi wajahnya yang terlihat, tapi itu terlihat sangat sempurna. Hidung yang mancung, bibir yang seksi...

Jantung Qin Churou berdetak cepat. Dia belum pernah melihat pria setampan ini.

Dia hampir tidak bisa menahan dirinya saat berjalan ke dalam restoran.

Ketika dia memasuki restoran, dia kebetulan melihat Fu Hanchuan mengupas udang menggunakan tangannya yang ramping dan indah kemudian menaruhnya ke dalam mangkuk Qin Sheng.

Qin Sheng kemudian memakannya tanpa malu-malu.

Qin Churou mengepalkan tangannya dengan kuat hingga buku jarinya memucat. Bagaimana Qin Sheng bisa bertemu dengan pria seperti itu? Bahkan pria itu mengupaskan udang untuknya!

Karena sudah terbiasa berakting. Dia dengan cepat menyembunyikan rasa irinya kemudian berjalan ke arah Qin Sheng.

"Kakak."

Suara penuh kepura-puraan Qin Churuo terdengar. Qin Sheng meletakkan sumpitnya kemudian bertanya tanpa ekspresi, "Apa?"

"Kakak, aku ingin mengajakmu belanja. Tapi aku tidak menyangka kamu sudah pergi pagi-pagi sekali." Qin Churou berkata dengan nada sebal yang dibuat sok manja sambil berusaha duduk di sebelah Qin Sheng seperti saudara yang baik.

Meja ini hanya untuk dua orang. Tapi tubuh Qin Sheng sangat kurus, sehingga kursinya bisa menampung dua orang.

Tapi tetap saja, kursinya terlihat terlalu sempit untuk dua orang. Fu Hanchuan mengernyit dan menatap Qin Churou.

Menurut informasi, Qin Sheng dan Qin Churou tidak sengaja tertukar ketika mereka berada di rumah sakit. Qin Churou lahir dari pasangan dari pedesaan, tetapi menjadi nona dari keluarga Qin, menikmati kekayaan dari keluarga Qin.

Qin Sheng selalu dianiaya oleh pasangan dari pedesaan itu. Dia bekerja tanpa henti sejak dia masih berusia tiga tahun.

Jika bukan karena peraturan wajib belajar dan tekanan dari kepala desa, keluarga Feng tidak akan menyekolahkan Qin Sheng.

Mereka tidak membayar sepeser pun untuk biaya sekolah Qin Sheng. Mengetahui orang seperti apa keluarga Feng, kepala desa mengumpulkan sumbangan sukarela untuk membantu Qin Sheng membayar uang sekolah dan biaya lain-lain. Setelah Qin Sheng sudah agak besar, dia pergi mencari pekerjaan sendiri.

Begitu dia menyelesaikan sekolah menengah pertama, keluarga Feng tidak mengijinkan Qin Sheng melanjutkan sekolah. Tapi karena Qin Sheng berjanji untuk memberikan sejumlah besar uang untuk mereka setiap bulan, barulah mereka membiarkan Qin Sheng melanjutkan sekolah.

Setelah Qin Sheng kembali ke keluarga Qin, Qin Churou masih tetap tinggal di rumah keluarga Qin.

Menurut informasi, Qin Churou sangat berbakat. Dia diakui oleh pelukis terkenal Qi Wenshi sejak usia dini dia pun menjadi salah satu muridnya. Di tahun ketiga sekolah menengah, dia berada di peringkat sepuluh besar satu angkatan.

Dia baik dan berbakti. Ketika dia melihat kucing dan anjing liar di jalan, dia pasti memberi mereka makan. Jika hewannya terluka, dia akan mengirim mereka ke dokter hewan.

Fu Hanchuan mencibir dan mengalihkan pandangannya.

Orang yang penuh kepalsuan.

Qin Churou melihat pandangan Fu Hanchuan tertuju padanya, wajahnya berubah menjadi merah, dia mengambil segelas jus di depan Qin Sheng, kemudian bertanya dengan santai, "Sheng sheng, apakah ini temanmu?"

Sudut bibir Qin Sheng menunjukkan senyum mengejek.

Apa kali ini Qin Churou juga menyukai Fu Hanchuan?

"Dia temanku atau bukan apakah ada hubungannya denganmu? Hubungan kita juga tidak begitu baik. Kamu benar-benar tidak tahu diri." Qin Sheng tidak mempedulikan Qin Churou. Dia tidak suka jika harus pura-pura baik dengan Qin Churou.

Wajah Qin Churou sedikit kaku, tapi dia dapat menyesuaikannya dengan cepat. Matanya merah dan suaranya dibuat seakan-akan merasa bersalah. "Kakak, aku tahu bahwa aku memonopoli ibu dan ayah selama lebih dari sepuluh tahun. Karena itu kamu tidak suka denganku, aku tidak bisa mengubahnya. Jika kamu marah, aku bisa pergi… Kak, selama kamu mau memaafkanku, aku bersedia melakukan apa saja."

Next chapter