Matahari mulai condong, bersiap pulang ke peraduan. Sinarnya tetap menyorot tajam dengan warna kuning keemasan, namun panasnya telah melebur dengan udara musim dingin. Andres merasakan tangannya mulai kedinginan. Dia sedang berdiri di depan Katedral Sevilla sambil mengapit lengan mamanya, menunggu pengantinnya datang. Andres menghela napas pelan-pelan mengusir rasa gugupnya sambil tersenyum pada tamu undangan yang berdatangan. Andres tidak sadar banyak pasang mata sedang mengagumi ketampanan dan penampilannya. Dia terlihat gagah dan terlalu tampan, jika meminjam kata-kata Bella, dengan baju pengantinnya, setelan berwarna hitam Tuxedo suit berekor yang dihiasi bunga kecil berwarna putih di dadanya yang bidang. Di sampingnya, mamanya memakai gaun berwarna biru pastel dan hiasan kepala mantilla, tudung kepala khas spanyol dari kain lace yang panjang dengan hiasan sisir rambut besar yang tinggi yang disebut peineta.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com