"Hun, lihat ini!" Seru kekasihnya yang baru keluar dari kamar mandi.
Matanya yang masih mengantuk dipaksa melihatnya. Dia tahu itu test pack dan dua garis itu menunjukkan kekasihnya hamil. Kekasihnya memeluknya sambil tertawa senang. Dia tidak membalas pelukannya. Dia masih terkejut dan dia tidak senang. Kekasihnya melepas pelukannya dan menatapnya dengan wajah kecewa.
"Kamu tidak senang?" tanyanya.
"Katy, beri aku waktu," jawabnya lalu menghela napas.
Dia belum siap memiliki anak. Ya, dia memang ingin punya anak tapi itu setelah menikah. Dia berencana menyelesaikan pendidikan doktoralnya dulu. Dia juga belum yakin akan menikah dengan Katy, gadis keturunan Indonesia yang ditemuinya setahun yang lalu dan mulai tinggal bersamanya di apartemennya dua bulan kemudian setelah seminggu dia putus dengan Zizi. Dia masih sering mengingat mantan pacarnya itu. Dia sering menstalking akun sosial medianya yang tidak lagi update sejak mereka putus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com