Sulit untuk menggambarkan perasaannya saat ini. Bahagia, cemas, dan penasaran bercampur jadi satu. Dia telah berbaring di tempat tidur dan Andres duduk di kursi di sampingnya. Zizi meremas tangan Andres dan menatapnya lekat-lekat sambil menghela napas panjang. Andres tersenyum menyemangatinya lalu mencium tangannya tanpa melepas masker. Di sofa yang berada di ujung ruangan, ada papa mama mertuanya, kakek Andres, dan Alba yang memilih berdiri sendirian. Rencana awalnya, mereka ingin pergi berdua saja hari ini mengingat masih pandemi, tapi orang rumah yang mendengarnya akan melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi kompak mendesak agar diperbolehkan ikut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com