1 Chapter 1 ( Desah Manis )

Chapter 01

.

(Desah Manis)

.

.

Sakura Pov.

Namaku Sakura Haruno kelas 3-1A aku bersukur memiliki. IQ di atas rata-rata sampai Sasuke Uchiha yang selalu di banggakan seisi sekolah, aku kalahkan walaupun modalku hanya kepintaranku ini.

Hari ini aku sedang belajar di perpus sekolah Mm ini kebiasaanku dari dulu karena tenang alasanku menyukai perpus tadi siang aku mendapat surat dari seseorang yang tidak mencamtumkan Nama di suratnya aneh sekali bukan?

Seperti pengecut saja isi dalam surat itu. 'Datanglah ke gudang sekolah saat pulang sekolah nanti, aku jadi penasaran siapa yang mengirimnya coba nanti, aku kesana melihat si pecundang itu.'

"Sakura?" bisik Ino.

"Ehh? apa Ino?" ucapku.

"Kau terlihat memikirkan sesuatu ada apa?" ucap Ino.

"Tidak ada apa-apa," balas ucapku dan tersenyum penuh arti membuat Ino menaikan bahu.

Dia temanku namanya Ino Yamanaka. yang aku tahu dia sangat ramah juga suka memberi saran yang baik setiap aku bertanya.

Akhirnya waktu pulang sekolah tiba aku, masih menimbang-nimbang niatku kegudang atau tidak?

"Mm coba sajalah mungkin Fansku, lagi pula Fansku'kan Siswi, tidak ada yang berani mendekatiku semenjak ulah konyol, Sasuke Uchiha yang mengatakan Sakura adalah milikku, aku hampir terbahak mendengar ucapannya saat di kelas tapi karena dia juga aku aman dari para Siswa.

Aku saat ini memasuki gudang sekolah semua sudah pulang sekolah pun sudah sepi.

-- Pov Sakura End --

.

.

"Mm, tidak ada orang?" ucap Sakura memperhatikan seisi gudang sekolah.

Sreekkkhh..

"Sasuke?!" ucap terkejut Sakura saat pintu geser gudang ditutup dari dalam tapi tetap terang di dalam gudang

"Hnn, Haruno," sahut Sasuke sambil mendekat.

"Aku kira siapa ternyata kau. Ada apa kenapa kau, menyuruhku kesini, hah?" ucap Sakura ketus, Sasuke terus mendekat sampai berhadapan dan menatap Sakura sangat detail.

"Hnn, jadilah milikku," ucap Sasuke.

"Apaa? Milikmu jangan bercanda! Nilaimu saja dibawahku!" ucap Sakura mengejek. Sasuke meraih pergelangan tangan Sakura dan membawa Sakura kesudut gudang.

"Sialan kau mau apa!" ucap Sakura lalu mencoba melepas ngengaman Sasuke. Tapi, dia langsung di hempas ke ranjang.

"Hah, kenapa ada tempat tidur di sini?" ucap bingung Sakura lalu beranjak dari ranjang.

"Hnn. Ranjang itu sudah lama di sana juga tempat para fansku mendesah manja," ucap Sasuke membuat Sakura merinding disko.

"Sial, kau pria mesum ternyata!"

"Hnn, tapi mereka menyukainya dan kau juga akan menyukai ini."

"Mmhhpphh..." Sasuke melumat ganas bibir, Sakura langsung mengigit bibir Sasuke.

"Akhh." Suara kesakitan Sasuke.

"Sialan, kau jalang!" Bentak Sasuke.

PLAAKK.

Sakura menampar Sasuke.

"Sapa yang kau bilang jalang payah!!" Bentak Sakura. Dan langsung Sasuke menampar Sakura.

Plak.

Sakura terdiam sambil memengang pipinya sendiri.

Sasuke menarik paksa Sakura ke ranjang

"Puaskan aku jalang yang sok pintar!" ucap Sasuke

"Hikkss payah kau," ucap Sakura lalu menendang kaki Sasuke.

"Shit!!" ucap Sasuke, menahan gerakan Sakura di ranjang.

"Dasar hewan biadap! Lepaskan aku hikkss lepass!"

Plak.

Sasuke menampar Sakura lagi hingga menangis terisak.

"Hiksss, hikss.. Lepas Tolong!" teriak Sakura nyaring.

Plak.

"Kalau kau berontak, aku akan memukulmu," ucap Sasuke membuat Sakura gemetar saat melihat Sasuke mengepalkan tangan.

"Ini lebih baik, sial kau membuat bibirku berdarah, Haruno," ucap Sasuke dan menjilat bibirnya sendiri.

Sakura menahan isaknya ketakutan.

"Skh... Skhh, Sasuke, lepaskan aku," ucap parau Sakura.

"Hnn, puaskan aku dulu haruno," ucap Sasuke lalu meraba pipi kiri, Sakura.

"Coba kau menurut pasti wajahmu tidak akan seperti ini," ucap Sasuke yang mengerayangi tubuh Sakura.

"Lepas Sasuke, kau membuatku geli payah!"

"Hnn, baguslah kau berhenti menangis," ucap Sasuke lalu meraba dada kiri Sakura.

Sakura langsung membulatkan Mata, sambil menahan tangan Sasuke.

"Jangaan! jangan, Sasuke!! Aku mohon!! Aku tidak memiliki siapapun jika kau melakukan ini aku akan-. Mmhhphh..." Ucapan Sakura terhenti, Sasuke melumat habis bibir sakura sambil meremas dada kiri Sakura dengan sangat kasar.

"Mmhhphh Saa.. Mmmphh kithh... Mmphh," desah Sakura.

Sasuke terus melumat bibir Sakura setiap Sakura berontak. Sasuke pasti meremas kasar dada Sakura.

"Saas, sakithh, kau, kaaasaarrhh Aahhh," desah Sakura.

"Cih kenapa kau tidak mau diam bodoh, Jalaang berhentilah berontakk!!"

Plak.

Sakura langsung terbaring terdiam bulir air matanya mengalir tanpa henti. Dan mencaci dirinya karena datang ke gudang.

"Hnn, pintar," ucap Sasuke sambil membuka paksa baju sekolah sakura dan memaksa menurunkan bra merah muda milik Sakura. Sasuke tersenyum puas. Bukit kecil yang terlihat kencang juga kenyal. Puting berwarna hampir merah muda dan belum pernah di jamah siapapun membuat, Sasuke menelan ludah.

"Uuhhkhh.. Ssshh.. ngiluu," desah Sakura. Saat Sasuke melumat dada Sakura, bergantian.

"Uuhh.. Sshh.. Ngiluuu.. Akhhh Saaa.."

"Mmmphh.." Sasuke berpindah melumat bibir Sakura sambil tangan kanan memijat-mijat juga meremas dada Sakura. Sakura mengeliat tak nyaman, tapi Sakura membalas lumatan bibir Sasuke, terbawa suasana.

"Mmphh... Shh... Mmhh Mmphhph.. Mm.."

Saling melumat dan bermain lidah juga bertukar saliva, menghirup oksigen lalu berciuman lagi. Sakura terbawa nafsu dan ketagihan berciuman yang baru dia pelajari ini untuk pertama kali. Sakura merasakan hal yang unik dan membuat jantungnya berdebar-debar.

Sakura hanya pasrah ketika Sasuke melucuti baju miliki Sakura, yang menatap sayup juga merasakan perasaan yang aneh pada dirinya.

"Saaa.. Sasuke, aku lelah sekali," ucap Sakura tapi Sasuke hanya tersenyum lalu meraba bagian intim Sakura.

"Sshh.. Uuhh apa yaangg-. Sshh.."

Sakura mengeliat geli akibat perlakuan Sasuke.

"Akhhh.. Saa.." Sasuke menusukkan jari tengahnya perlahan tapi hanya setengah jari.

"Haruno, kau masih?"

"Akhhh sudaah hentii akhhh!!!" desah Sakura. Sasuke semakin memasukan jari ke dalam lorong kenikmatan Sakura, bahkan memaksa memaju, mundurkan jari.

"Sial, sempit baru jari saja seperti ini ucap Sasuke mempercepat gerakan jarinya.

"Akhh.. Aaaa.. Ahh.. Ahhh.. Asshh Uhhh.. Akhh.. Akkkhhh Aaaahhh!"

Sasuke melepas celana dan boxernya sendiri, lalu sedikit mengakat kaki sakura yang tergulai lemas di Ranjang. Sakura, meringis saat melihat kejantanan Sasuke.

"Kau suka?" tanya, Sasuke sembari tersenyum jahil.

Sasuke meraba bagian sensitif Sakura yang terlihat mengiurkan. Sangat terlihat manis dan tanpa bulu satupun berbeda dengan Siswi yang telah Sasuke tiduri dan Sakura siswi terakhir yang belum Sasuke nikmati.

"Pink?" gumam Sasuke ketika memeriksa lalu mengelus bagian sensitif Sakura dengan kejantanan miliknya.

"Jaangaan! Aku bisaa matii! Itu, itu mengerikaannn! Akhhhhh.. Saakitttkhhh!"

Sakura terisak menahan desah yang lepas tanpa henti mengeleng bahkan mengingit bantal yang di sampingnya dengan sekuat yang ia bisa.

"Shit, baru setengah..

Akhh! Masa bodoh ku paksa sajaa!" gumam Sasuke memaksa memperdalam miliknya menerobos lorong sempit, Sakura.

"Sakitthhh.. Akhhhh!!"

Srrphhhkhh.

Cairan merah membasahi sprai putih ranjang bercampur cairan bening Sakura.

Sasuke membiarkan miliknya tertanam di dalam lorong kenikmatan Sakura, sambil menikmati pijatan lorong yang berdenyut hebat seakan memijat-mijat.

"Hikss, sakithht hikss, kau kejam sekali.. Hikks..."

Sasuke mulai mengerakkan pinggul dari perlahan sampai cepat dan kasar.

"Ssstthh, Haruno, kau nikmat." desah Sasuke. Sakura hanya memejamkan mata dan menutup mulu dengan kedua tangannya.

Sasuke malah mempercepat tempo gerakannya sambil meremas kedua dada Sakura. Sakura yang seperti gunung kecil yang indah ukuran yang biasa tapi sangat kenyal juga kencang karena baru pertama kali di jamah seseorang.

"AKHHHH.. SAKITHHH... AKHHH SASUKE.. BIADAAAPPHH!!!" teriak Sakura membuat Sasuke semakin bergerak kasar

Entah berapa lama Sasuke menghentak kasar Sakura hingga tubuh dan dada, Sakura yang kencang juga indah bergerak-gerak mengikuti tiap hentakan Sasuke.

"Akhh, sedikit lagi selesai... Sshh..."

"Akhhh.. Sshhh.. Mmhh.. Suudahh.. Akhh.. Ooh.. Shh.."

Sakura mulai menikmati perlakuan Sasuke. Dan ikut mengerakan pinggulnya melawan arah hentakan Sasuke yang terus menggila.

"Akhh, aku ingin-. Uuh... Uhh.. Akh... Ahhh, akuu, inginn," desah Sakura.

"Aaakhh!! Ahhh!!!" desah Sasuke dan Sakura bersamaan.

Sasuke mengatur nafas sementara Sakura terengah hebat sambil memandang Sasuke.

"Brengsek kau!" bentak Sakura. Dan dibalas lumatan bibir dari Sasuke.

"Mmhh... Sphh..."

Sakura membalas lumatan Sasuke tanpa sadar. Sasuke dan Sakura melanjutkan bercinta, dan kali ini Sakura menikmati semua perlakuan Sasuke.

Malah meminta lebih dan lebih.

"Ooohh.. Shhh.. Teruuss.. Sasukehhh.. Uuhh.. Oohh.."

BERSAMBUNG

NEXT

Chapter 02

( Agresif )

avataravatar
Next chapter