webnovel

Awal penderitaan

saat hujan deras dikota ada anak kecil yang menangis di sepanjang trotoar yang sepi saat meratapi rasa sedihnya ada sebuah taxi yang berhenti di pinggir jalan

"Hei nak kenapa kau menangis,aku melihatmu menangis sejak keluar dari dokter spesialis sihir itu, memangnya kau dapat sihir yang lemah ya? "

ucap pengendara taxi tersebut lalu keluar dan membawa payung ke arah anak tersebut

"Hei kenapa kau menangis dan dimana orang tuamu? cepat masuk ke taxiku kebetulan aku akan mengantarmu pulang kerumahmu"

Anak itu pun menuruti kata kata pengendara itu.Mereka pun menaiki taxi itu dan mulai mengobrol

"Hei nak siapa namamu? dan dimana orang tuamu? "

"Namaku yuki dan orang tuaku... "

"Hmm orang tuamu? "

"orang tuaku mereka....sudah meninggal"

Jawaban yuki tersebut membuat suasana tiba tiba hening

"ohh maaf sudah mengingatkanmu kalau begitu.Lagipula kenapa kau menangis ditengah hujan deras begini nak yuki? "

"alasan aku menangis... "

"Ya alasan mu menangis kenapa? "

"Aku dididagnosis oleh dokter spesialis sihir kalau aku terkena sindrom anti sihir yang sangat langka"

Tangisan yuki pun tak bisa terbendung setelah mengatakan hal itu

"Hei nak yuki paman tidak tahu berapa banyak rasa sakit yang kau pendam selama ini tapi semua yang kau pendam itu adalsh ujian takdir terimalah ujian itu dengan sabar ya"

ucap paman pengendara taxi sambil mengusap air mata yuki keadaan pun mulai tenang paman itu mengantarka yuki pulang akan tetapi saat sampai ditempat yang ditunjuk yuki paman itu terkejut karena rumah yuki hanyalah gubuk kayu yang bahkan bocor saat hujan

"Sudah paman,terimakasih telah mengantarku sampai sini paman tidak perlu mengantarku lebih jauh"

ucap yuki memecahkan keheningan,namun entah angin apa yang merasuki paman itu dia memegang lengan kanan yuki sambil berkata

"Hey yuki apa kau tinggal digubuk itu,apa kau tidak kedinginan, memangnya berapa umurmu sekarang? "

"Umurku sekarang 9 tahun,dan seperti yang paman lihat gubuk itu rumahku kalau begitu terimakasih yah sudah mengantarku"

"Tunggu!!"

ucap paman itu sambil meremas tangan yuki

"aduh duh paman kenapa paman meremas tanganku kenapa paman terlihat sedih begitu"

"hey yuki apa kau mau jadi anggota keluarga paman"

"hah?"

"Ya jadi keluarga paman,paman tidak tega melihat seorang anak laki laki seumuranmu tinggal disini apabila kau menolak psman akan merasa jadi orang terjahat yang pernah ada karena membiarkanmu hidup ditempat seperti ini jadi maukah kau jadi anak angkat paman? "

kata paman itu sambil memegang pundak yuki

"Baiklah paman aku tahu paman akan merasa bersalah bila meninggalkan ku begitu saja aku akan ikut paman asal"

"asal? "

"asal paman mau menerima diriku yang mempunyai sindrom langka da menakutkan ini"

"Kau ini bilang apa, tentu saja paman mau menerima itu lagipula paman juga punya penyakit serupa "

kata paman itu sambil tertawa tanda bahwa dia menyutui syarat yuki mereka pun masuk kerumah yuki untuk mengemasih barang barang yuki untuk dipindahkan kerumah paman itu

"hei yuki apa tidak perlu dipanggilkan truk pindahan?"

"tak perlu paman lagipula barang barangku cuman sedikit doang"

ucap yuki beberapa menit kemudian mereka sudah selesai berbenah dan mulai menaiki taxi paman itu.

"Hei Yuki yang kau maksud tentang sindrom anti sihir mu itu apa? "

"sindrom ini menyebakan diriku tidak bisa menggunakan sihir apapun baik itu sihir sehari hari atau sihir militer dan apabila aku tetap memaksa tubuhku akan mengalami effek samping mulai dari sayatan pisau hingga tubuhku meledak begitu katanu dokter tadi, dan maksud paman kalu paman punya penyakit serupa apa? "

"hmm begitu,tapi penyakit paman itu tidak bisa menggunakan sihir militer sama sekali jadi paman terpaksa jadi supir taxi seperti ini"

"oh"

setelah percakapan singkat mereka sampai dirumah paman itu

"Ayah pulang"

"horee ayah pulang"

suara gadis kecil yang menyambut kepulangan paman sambil menunjukkan rasa cerianya itu

"hey raisa jangan terlalu semangat ayah baru juga pulang"

suara perempuan yang terdengar lembut sekali

"kebetulan kamu juga ada dirumah jadi aku bisa menunjukkan kejutan ku"

"hah kejutan?"

tanya mereka berdua sambil megerurkan dahi

"yuki masuklah"

teriak paman sambil menyuruh yuki masuk

"perkenalkan ini yuki kakak angkat raisa dan anak angkat kita"

"hah?..... "

mereka terkejut dan heboh secara bersamaan

Next chapter