1 Bab. 1 Lupa Waktu

"Wah ..., kamu memang benar-benar memuaskan!." kata Tono

Tono adalah salah satu dari ribuan pria yang kencan dengannya (Dengan Risma).

"Ah ..., Om bisa aja dech ...." ucap Risma dengan manja sambil menggoda Tono dengan raba raba mesra.

"Ini kwitansi nya Om ..., mungkin_ mau tambah lagi om ...?." tanya Risma.

"Sialan!, tak terasa aku kan sudah lima belas jam bersama dia, dan sudah habis Rp260juta, kalau aku tambah lagi bisa bangkrut ini aku." kata Tono dalam hati.

Tono hanya pengusaha jual beli motor bekas, yang biasa disebut showroom. Dalam satu tahun keuntungan terbesarnya hanyalah Rp100juta.

Dan barusan adalah jam ke-16 nya bersama Risma. ("Rp280juta boz ..., bayangin aja itu tabungannya berapa tahun ..., hadech Tono ...,Tono ....").

Dan Tono pun lalu mencari alasan.

"Maaf ya ... Risma sayang ..., Om harus keluar kota sekarang." ucap Tono.

"Ouh ..., gitu ya!, baiklah Om ..., tapi!, jangan lupa order lagi ya Om ...." kata Risma.

"Iya!." jawab Tono dengan buru buru dan segera meninggalkan kamar Risma.

"Amel!!!." teriak Risma dengan sangat keras memanggil Amel.

Amel segera bergegas menghadap ke Risma.

"Iya bos!," sahut Amel dengan tegas. 

"Yang jadwal selanjutnya cancel dulu!, saya mau jalan jalan!." perintah Risma dengan tegas.

"Siap bos!." sahut Amel dengan cepat dan cekatan.

Amel adalah sekretaris Risma, yang sekaligus merangkap sebagai sopir pribadinya. Amel adalah wanita yang lumayan cantik, cekatan, tegas, sexy dan patuh.

(Satu lagi, hust ..., jangan bilang-bilang ya guys!, gua bisikin!, dia juga hobi seks loh ..., namun tak bertarif seperti Risma, alias gratis Bro ..., tapi jangan salah!, Amel terlalu pilih-pilih dalam memilih lawan mainnya, jadi loe yang jelek jangan ngarep ya guys!.)

Dengan menggunakan mobil kesayangannya, Risma dan Amel pun pergi ke sebuah restoran di kota Marga.

Kota Marga adalah kota yang sangat besar dan sangat maju.

Risma menyuruh Amel berhenti di restoran Almous, ini adalah retoran termahal di kota Marga.

Orang yang makan di Almous seenggaknya harus membawa uang lebih dari Rp20jt untuk setiap satu orangnya.(Mahal Bro!!!). 

Semua orang yang berada di Almous menatap mobil nya yang berwarna kuning dan mewah itu.

MC LAREN P1. (Merk mobil Risma)

Mobil mewah itu seharga Rp50triliun. Tentu saja itu sangat mencolok hingga semua orang melotot melihatnya.

Ditambah lagi dengan dua wanita cantik dan sexy yang sedang turun dari mobil tersebut.

Amel terlihat sangat cantik dan sexy, yang hanya memakai celana pendek berjarak satu telapak tangan dari pinggangnya, dan dengan kaos ketat yang cingkrang, sehingga membuat pusar perut nya terlihat sangat jelas, bahkan menjadi tontonan yang sangat menarik, indah dan sayang untuk di lewatkan.

Risma mengenakan kemeja pres body lengan pendek berwarna putih, dengan kain yang tipis dan sedikit transparan, dengan dua kancing atasnya yang terbuka, sehingga sedikit mempertontonkan buah dadanya yang indah, ditambah lagi dengan bawahan rok minin yang dia paka sangatlah ketat, dengan belahan samping, yang hanya menyisakan jarak 5cm saja dari pinggangnya. Membuat semua orang di Almous menelan ludah, dan tidak berkedip saat melihatnya.

Sampai-sampai!, banyak orang yang salah makan. Ada yang memakan sendok!, ada yang memakan tisu!, dan bahkan ada yang sampai jatuh pingsan. (Alamak!!!, ni bocah belum sunat kali ya!, gitu aja pingsan.).

Risma memilih ruang Vip Gold di Almous. Ruangan terindah,ternyaman dan dengan pemandangan yang fantastic tentunya!.

Namun tidaklah mudah bagi seseorang untuk masuk keruangan Vip Gold tersebut. 

Untuk memasuki ruangan tersebut, seseorang itu harus menjadi member Gold terlebih dahulu.

Dan untuk bisa menjadi member Gold, seseorang tersebut diwajibkan membayar Rp3miliar. (Buset!!!, jadi member aja mahal amat!.).

Tentu saja ..., tidak banyak orang yang mampu bahkan sudi menjadi Member Gold.

Namun siapa sangka!, pada saat itu ada seorang pria pengusaha yang saat itu juga, rela merogoh kantongnya untuk menjadi Member Gold. Hanya demi ingin berkenalan dengan Risma.

Pria tersebut memperhatikan Risma, sejak Risma turun dari mobilnya tadi.

Dan pria tersebut langsung menuju ke ruang Vip Gold untuk menemui Risma.

Risma yang melihat pria berbadan kekar dengan kulit putih, rambut yang rapi dan wajah yang lumayan tampan tersebut sedang berjalan kearahnya dan langsung duduk disamping nya itupun ..., membuat Risma terkejut.

"Waoh ...," ucap Risma dengan lirih

Risma sempat berpikir, berandai-andai dan berkata dalam hati!.

"Mungkin kalau dia mengajakku berkencan, dia bisa memuaskanku!," kata Risma dalam hati. 

Keyakinan Risma dinilai dari kekar dan berototnya pria tersebut, dan menurut pemikiran Risma!, pria itu masih berusia sekitar 27tahunan, dan pasti!, masih tangguh tangguhnya.

Pria tersebut langsung menyapa Risma, dan juga menyapa Amel yang duduk agak jauh dari Risma.

"Bolehkah aku berkenalan denganmu?, namaku Ivan!." ucap pria tersebut sembari mengulurkan tangannya.

Seketika itu Risma juga langsung menerima uluran tangan pria tersebut.

"Kenapa hanya mengajakku berkenalan saja?!, apakah kamu tidak tertarik untuk mengajakku berkencan denganmu?!, namaku Risma!." ucap Risma. 

Ivan hanya tersenyum sembari memperhatikan buah dada Risma yang terlihat sangat indah menurut nya!, Ivan memperhatikan-nya sambil sedikit memainkan lidahnya dan sesekali menelan ludah.

Risma menyadari hal itu, dan dia langsung memanggil Amel dengan melambaikan tangannya.

Amel juga segera bergegas menghampiri Risma kala itu. 

Dan Amel segera memperkenalkan diri kepada Ivan dan memberikan informasi tarif jika Ivan ingin berkencan dengan Risma.

Tanpa basa basi Ivan juga langsung memberikan cek kepada Risma senilai Rp3,5miliar yang tertulis di cek tersebut.

"Ok deal!." ucap Risma dengan tegas. 

"Dan kapan aku bisa mulai berkencan denganmu?." tanya Ivan yang sudah tidak sabar. 

Karena Risma juga sedikit tertarik dengan Ivan, dia pun mengabaikan orderan yang sudah full yang masih di cancel untuk kencan dengan nya hari ini (Dengan Risma.).

Sehingga Risma memutuskan untuk berkencan dengan Ivan. 

"Malam ini".temui aku di Luxury Home jam 7,tepat!." ucap Risma dengan tegas. 

"Ta_ ta_ tapi bos!, orderan gimana?." tanya Amel terputus-putus. 

"Jangan protes!." sahut Risma dengan tegas.

Dan Amel pun mengangguk.

Setelah terjadi kesepakatan dengan Ivan, Amel dan Risma langsung meninggalkan Almous dan menuju ke Luxury Home dengan membawa beberapa botol Anggur.

Kamar Amel berdampingan dengan kamar Risma.

Risma melihat ke arah jam dinding di kamarnya.

Jarum jam masih menunjukkan pukul 18:00

Sebelum Amel kembali kekamarnya,Risma mengajak Amel minum sambil menemaninya menunggu kedatangan Ivan:

"Mel ..., kita minum dulu yuk!, mumpung Ivan belum datang." kata Risma.

"Baiklah ...." jawab Amel denga santai. 

Mereka pun akhirnya membuka empat botol anggur, dan masing masing memegang dua botol anggur.

Satu botol sudah ditenggak habis oleh Amel, kepalanya sudah terasa berat, matanya berkunang kunang, pandangan-nya sudah mulai tak jelas dan gairah seks nya pun meningkat hinga dia tidak menyadari bahwa dia telah terbaring di sofa sambil me remas remas buah dadanya sendiri.

Namun berbeda dengan Risma yang sudah menenggak habis dua botol anggur di tangan-nya, Risma hanya merasa sedikit pusing.

Tanpa berpikir panjang akhirnya Risma mengambil satu botol lagi milik Amel, yang belum di minumnya dan masih ditaruh di meja.

Setelah tiga botol anggur tersebut ditenggak habis oleh Risma. Bukan hanya pusing yang ia rasakan, namun dia langsung ter geletak di lantai saat itu juga!, mungkin kondisinya sedang tidak fit.

Beberapa menit kemudian....

Pukul 19:00 tepat.

"Ting tung!," dan bel pun berbunyi

Risma dengan perlahan mencoba untuk bangun, dan berusaha berdiri tegak. Lalu ia berjalan menuju pintu dengan sempoyongan.

Karena Mabok dia pun malah menabrak pintu.

"Bruakk!.".

Namun dia masih berhasil membukanya, dan ternyata Ivan sudah datang. 

Risma langsung memeluk Ivan dan berkata.

"Mas_ suk, l_ lah Van!." ucap Risma dengan tersendat-sendat (Terputus-putus) karena mabok. 

Ivan segera masuk dan duduk di kursi, dimana Amel sedang tergeletak dan dengan buah dadanya yang keluar dari BRA miliknya dan sangat jelas putingnya membuat Ivan menelan ludah.

Karena Ivan sudah datang, Risma akhirnya Membangunkan Amel dan menyuruhnya pulang ke kamarnya.

"Woey! Mel!. Bangun!. Ivan udah datang nih..., kamu kembalilah ke kamarmu." kata Risma sambil mencubit pipi Amel untuk membangunkan-nya. 

Tak lama kemudian Amel terbangun, dan langsung berjalan menuju kamarnya dengan sempoyongan,

Sampai di depan kamar hotel milik Amel, karena mabok, dia pun malah tergelatak!.

Hingga Ada seorang pemuda yang lewat, menggendongnya dan membawanya ke kamar pemuda tersebut.

Ivan mengontrak Risma selama satu minggu, dan sebelum mencicipi tubuhnya. Risma meminta Ivan untuk meminum tiga botol Anggur.

"Ivan ..., minumlah tiga botol anggur ini sampai habis!, kalau tidak habis kontrak kita batal!," kata Risma sembari memberikan tiga botol anggur untuk Ivan. 

Tanpa menjawab, Ivan pun mengangguk dan tanpa menunggu, dia langsung menenggak satu botol anggur tersebut hingga habis.

avataravatar
Next chapter