webnovel

PART I

Berbaring terlentang, tangan dan kaki memenuhi kasur. Selimut tebal yang hanya menutupi sebelah badannya Karena sebelahnya sudah berada di atas lantai. Gadis yang masih mengenakan piyama berwarna neavy dengan motif bulan sabit itu masih terlelap dalam tidurnya, hingga teriakan sang ibu pun membuatnya mau tidak mau meninggalkan mimpi indahnya.

"Acaa banguuun! Dariiinnggg!" Teriak Mei-ibu Aca

"Iyaaaa bundaa!" jawab Acasetengah sadar

"Cepet banguunn! Mau bunda guyurr?"

"Iyaa iyaa ini dah bangun!" ucap Aca saat membuka pintu kamar menemukan ibunya yanh sudah membawa segayung air untuk membangunkan putri malasnya ini. Sebenarnya Aca ini bukan tipe pemalas tapi semenjak sekolah menjadi Daring ia jadi malas melakukan apa saja kerjaannya hanya rebahan sambil mendengarkan musik

"Gak usah repot² bund! Aca bisa mandi sendiri gak perlu di mandiin" ujar Aca sambil mengucek-ucek matanya, ia masih mengantuk

"Kamu itu harus bisa bangun pagi Acaaa! Masa iya setiap pagi harus di bangunin bunda dulu? Kamu kan harus dariingg! Gimana nilai kamu kalo kamu selalu telat ngerjain tugasnya! Setiap hari kerjaannya cuman rebahan terus! Emang kamu pikir bisa buat nilai kamu jadi 100 gitu hahh? " omel Mei sambil menciprat cipratkan air yang ia bawa tadi

" Ihh aduh bunda jangan di cipratin doongg! " bibir Aca maju 5 centi

" Apa tuh mulut monyong² mau bunda jepit pake jepitan jemurannya bunda? "

"Ihh enak aja nanti jadi bebek dong!" balas Aca tak terima

"Kweekk kwekk!" bukan Mei ataupun Aca tapi Alle tetangga Aca rumahnya tepat berada di depan rumah Aca

Entah sejak kapan ia berada di sana menyaksikan drama gratis sambil bersender di dinding dekat tangga. Ia pun berjalan mendekat ke arah ibu dan anak yang perdebatannya terpotong karena kedatangannya.

Alle meledek Aca menjulurkan lidahnya "Udahlah bund pecat aja si anak pemalas ini dari keluarganya bunda! Gak guna!"

"Hehh enak aja lo! Jangan kompor deh lo! Pulang sono!" usir Aca

"Eehh jangan main usir orang gitu dong caa! Kan Alle kesini tuh mau ngerjain tugas bareng kamu biar kamu gak males malesan lagii!" ucap Mei, Aca memutar bola mata jengah

Lalu Mei berlalu meninggalkan Kamar Aca pergi menuju dapur untuk melanjutkan aktifitas masaknya yang tertunda.

" Dasar pemales sono mandi! " Alle mendorong dorong punggung Aca masuk ke dalam kamarnya. Bukannya ke kamar mandi Aca malah rebahan lagi di kasur empuknya. Rebahan memang nikmat. Alle berkacak pinggang, ia menarik kaki Aca yang sedang tidur tengkurap membuat Aca hampir terjatuh ke lantai.

"Lo tuh apa apaan sih lle nyebelin banget dehh! Gak Kasihan apa sahabatnya sendiri kecapean mau istirahat malah di ganggu!" kesal Aca. Nama asli Allle Iqbaal itu Iqbaal Elvano Prandipta tapi Aca dan kerabat dekatnya lebih sering memanggilnya Alle. Dia itu sahabat Aca dari orok sampai sekarang.

" Hehh lo tuh kecapean dari mana hah? Kerjaan lo aja cuman rebahan main hp! Gak jelas!" sarkas Alle

"Hehh emang kerjaan lo apa?" Aca bertanya balik

"Ya-yaa sama sihh!" jawab Alle sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Huhh dasar lu sukanya plagiat hidup gue! Lo tuh sama aja!"

"Seenggaknya gue gak semales lo!" sinis Iqbaal "Dahh sono mandi!" Alle kembali mendorong dorong Aca

"Gak ahh males! Nanti aja!" tolak Aca

"Nanti aja gimana! Badan lo tuh bau caa! Lo harus mandi! Ogah ya gue ngerjain daring deket² sama cewek bau kaya lo!"

"Gue wangi ko!" ucap Aca sambil berkacak pinggang

"Seenggaknya lo cuci muka ma gosok gigi! Mulut lo bau jiggong!" bukannya ke kamar mandi Aca malah menghampiri Alle, berdiri tepat di hadapannya dengan muka lempeng.

"haahhh" Aca berlari ke kamar mandi menghindari amukan si bawel Alle. Di dalam kamar mandi ia cekikikan sendiri. Sedangkan Alle sedari tadi misuh-misuh bisa²nya dia punya sahabat yang akhlaknya minus seperti Aca

Aca keluar dari kamar mandi, masih menggunakan piyama namun bedanya dia sudah cuci muka dan gosok gigi rambutnya pun sudah rapi, tubuhnya juga wangi walaupun belum mandi. Alle saja heran kenapa Aca bisa wangi padahal belum mandi mungkin sebelum tidur dia rutin meminum parfumnya untuk menjaga wangi tubuhnya tetap harum meskipun jarang mandi

"Tugasnya apaan aja lle?" Tanya Aca sambil mengikat rambutnya jadi satu

"B Inggris, Ipa, ma Mtk!" jawab Alle namun matanya fokus ke layar handphonenya

Aca mulai duduk di depan Alle mengambil Hp dan juga beberapa buku yang sekiranya ia butuhkan. Mereka mulai mengerjakan tugas. Belum sampai 5 menit Aca sudah mengeluh

"Kenapa sih guru² kasih tugasnya banyak banget! Materi gak ada yang di jelasin pula! Bisa bisa otak gue meldak nihh!" keluh Aca

Alle menghela napas, ia juga sama lelahnya dengan Aca. Sama-sama lelah pikir "Mungkin guru² punya dendam kesumat sama kita kali ya! Trus pas ada kesempatan kaya gini mereka hajar kita habis habisan pake tugas yang bikin otak gue langsung toyeng"

"Hmm mungkin" balas Aca