4 Bab 3

Saat memasuki toko buku tua aku benar-benar takjub.

Aku berfikir Namjoon adalah pria yang seperti apa di kehidupan masa lalu nya, ia laki laki yang tak pernah bisa ku pahami bahkan dia penuh dengan pesona baru nya.

Namjoon mengambil sebuah buku yang tebal nya hampir seperti kitab. Dan kurasa benar itu adalah sebuah buku kuno yang penuh sejarah dan berbagai macam bahasa jaman dulu.

" Kau ingin membacanya ?" Tanyaku tiba-tiba

" Ahh ... Ne !! "

" Wah daebakk !!! Haaa jinjja ??" Balas ku takjub

" Hmm !!" Jawabnya sambil menganggukan kepalanya dengan pelan

" Apakah kau kutu buku ? Ahhh mian ... Ahh aniyyy maksud ku kau benar-benar akan membacanya semua ? Kau sungguh sungguh ??" Ulangku lagi

Namjoon pun mendekatkan wajahnya kepada ku secara tiba tiba Membuat ku cukup terkejut dan berdebar. Ia menatap wajah ku sangat dekat sehingga membuat ku malu setengah mati.

Aku pun juga tak mau kehilangan kesempatan ini untuk menatap wajah nya. Kulihat Matanya yang sipit dan bulu mata yang lurus. Hidung nya yang mancung, bibir yang sexsi  dan satu lagi yang membuat ku makin berdebar adalah dua lesung pipi yang sangat imut ketika ia tersenyum. Sungguh Namjoon adalah laki laki yang sangat tampan.

Dan tentu saja wajah ku sudah sangat merah karena malu dan berdebar-debar. Ia tersenyum kecil lalu menyentuh kepalaku tidak bukan menyentuh tapi lebih seperti ia membelai kepala ku.

" Apakah kau juga ingin ikut membacanya ? Kurasa kau penasaran dengan buku ini ? " Ucapnya sambil menggoda ku

Dan benar saja aku pun langsung tersadar dan segera menjauhkan wajah ku dengannya.

" Haa ? Mian aku adalah seorang gadis kecil yang tak tertarik dengan buku tua !! " Balas ku dengan salah tingkah

" Pfftttt !!! Mwo ? Gadis kecil ? Pfftt hahahahah !!" Namjoon tertawa lepas

" Wae ?? Ada yang salah ? " Tanya ku

" Ha ha ha ha aniiyyy !!! Aniyyeo !!"

" Ahhh mwolla !!! Cepat segera selesai kan register nya !!"

" waeeyyo ?!!  Kenapa tiba-tiba !?"

" Ahhhh hanya saja ..." Belum sempat aku selesai berbicara tiba tiba Namjoon menarik ku kedalam pelukannya. Dan tiba-tiba sebuah buku dari atas terjatuh dan mengenai punggungnya.

Braakkkkkk ....

" Aaagghhhh !!!!" Jerit Namjoon sambil menahan diriku dalam pelukannya.

" Yaa gwenchana !!! Namjoonsshi ??" Tanyaku panik

" Ahhh ne !!!" Ucapnya

Tiba tiba seorang kakek tua mendekati kami. Ia sepertinya habis berlarian ke arah kami.

.

" Ahhh mianhe !!! Ahhh ottokke ? Gwenchana ?? " Tanya nya panik

" Nee !! Gwenchana !! " Balas Namjoon sambil melepaskan pelukannya. " Ahhh kau tak apa Andira kim ? Ada yang terluka ? Ahh maaf tiba tiba menarik mu ! Kau pasti terkejut ?" Lanjutnya sambil melihat-lihat diriku terluka atau tidak.

" Oh ??? Ahh !!! Aa aa aakuuu tak apa !" Jawabku gugup. " Ahh bukannya harus nya kau yang tak apa apa ? Kurasa kau yang tertimpa buku itu !" Balas ku

" Ah tak begitu sakit ! Syukurlah kalau kau tak apa !"

" Ohhh mianhe !!! Mianhe aku tak sengaja menjatuhkan buku nya ! Kau tak apa kan anak muda ? Apakah perlu kerumah sakit ? " Tanya kakek kakek tua itu panik kepada Namjoon

" Tak apa kek !! Aku benar-benar tidak apa apa ! Ahh apakah aku bisa membantu mu ? Buku buku yang terjatuh tadi biar aku saja yang menata kembali. Kakej istrahat saja !" Pinta Namjoon

" Tidak ... Tidak ... Tidak usah membantu ku ! Justru kau harus segera kerumah sakit untuk di periksa apakah ada yang terluka !"

" Tidak apa apa ... Sungguh !! Lebih baik kakek beristirahat saja di sana. Ini biar saya saja yang membereskan ! " Perintah Namjoon sambil menuntun kakek pemilik toko itu ke sebuah kursi register

" Terimakasih, dan maafkan aku !"

" Ne !! Gwenchana !!" Balas Namjoon sambil tersenyum manis

Namjoon benar benar sangat baik. Dia penuh pesona yang tak bisa di miliki oleh siapapun.

" Apakah kau akan terus-menerus menatap wajahku ?" Goda Namjoon yang menyadari diriku menatap nya

" Ehm ehm ehm !! Aniiiyy !! Aku tak melihat mu !!" Balas ku gugup

" Eeeee benarkah ? Tapi aku merasa akan bolong wajah ku karena ada seseorang yg tajam melihat ku ? " Godanya lagi

Aku pun segera pergi keluar toko meninggalkan Namjoon, sungguh wajah ku berubah sangat merah dan panas. Kurasa aku benar-benar berdebar debar saat dekat dengannya.

----ooOOoo----

Semenjak kejadian di toko buku tua itu aku dan Namjoon makin canggung saat bertemu. Aku yang lebih malu saat bertemu dengannya bahkan beberapa hari semenjak kejadian itu aku berusaha menghindari Namjoon.

Aku takut salah dengan keadaan ku. Apakah ini kebenaran atau kebetulan aku tak mengerti.

Pikiranku terlalu banyak sehingga tak bisa membedakan antara suka dan kagum. Benar aku hanya tergoda sesaat karena seharian aku berada di dekat nya. Naluri ku ingin belaian dari seorang laki-laki yang membuat ku kacau. Benar untuk sekarang lebih baik aku menjaga jarak dengannya agar aku tak membuat kesalahpahaman lebih.

Tiba tiba handphone ku bergetar, ada sebuah panggilan masuk.

Dan tertulis dengan huruf besar di layarku, sebuah nama yang kurindukan ya Kim Seokjin kakakku yang tiba-tiba menelpon ku.

" Oppa ?" Teriakku semangat.

" Yakk !!! Andira Kim ... Kau kira Telinga oppa ini tuli apa ? Teriakkan mu membuat gendang kupingku pecah !!"

" Yaaakkk oppa ! Kau setelah lama tidak ada kabar apapun dan baru kali ini menelpon cuman mau omong kosong ha ?!!!"

" Wae ? Kau merindukanku ?"

" Aniyy !! Aku tak merindukan mu ! "

" Jinjja ? Wahhhh aku kecewa ... Padahal aku disini memikirkan dirimu.... Bahkan aku sampai membelikan gaun dari PALLAIS GALLIERA ... Kau tau aku tak suka keramaian tapi aku datang ke acara pameran nya !!"

" Wahh daebakk ? Jinjja ? Kau membelikannya untuk ku ? Jinjja ?"

" Yahhh awal nya ... Tapi setelah aku tau kau tak merindukan ku, kurasa sia sia aku membawanya pulang bersama ku. Lebih baik ku buang saja gaunnya !!"

" Yakk kau gila ? Kau mau membuang gaun limited edition itu ? Yaakk oppa awas saja kau . Jika pulang tak bersamanya aku akan pukul pantat kau !"

" Ya suka suka ku, aku membelinya menggunakan uangku. Hasil kerja keras ku, dan apa apan kau dengan oppa ? Kau saja tak rindu ?"

" Ahhh oppa !!! Aku merindukan mu. Jinjja !! Jadi kuharap kau pulang dengannya . Arasseo promise !!"

" Ahh entahlah ... Emmmm kita lihat bulan depan !!"

" Whattt ?? Oppa barusan bilang apa ? Bulan depan ? Yakk oppa !!!! Jinjja ? Kau akan di sana 1 bulan lagi ?"

" Ne ... Mian andira .. !!"

" Yakkk kenapa baru kau katakan sekarang ? Lalu aku bagaimana ?"

" Apanya yang bagimana ? Kan ada ibu yang menemani mu seperti biasanya ?"

" Ahhh oppa ... Ibu baru saja terbang ke jeju bersama pacar baru nya ! Ibu kira kau akan pulang malam ini ! "

" Ohhh astaga !!! Ahh mianhe Andira, oppa tak bisa pulang sampai dengan bulan depan. Oppa masih mengerjakan beberapa proyek di sini. Kemarin direktur yang harus nya rapat dengan oppa mengalami kecelakaan. Mau tidak mau rapat kita tunda sampai dia sadar. Tapi sebelum itu oppa harus mengontrol beberapa perusahaan yang akan ikut rapat saham... Ahh mianhe Andira !! "

" Ara oppa !! Aku tau kau sangat pusing dengan perusahaan ! Aku janji jika aku selesai dengan kuliah ku aku akan membantu mu !! Ahh aniyy beri aku 5 bulan lagi ! Aku akan belajar tentang perusahaan !"

" Araa !! Tak usah terburu-buru, kau cukup menikmati hidup mu. Biarkan oppa yang mengurus nya..."

" Baiklah oppa ... Aku tak apa disini, kau tak usah khawatir tentang ku. Kau harus nya khawatir kan dirimu di sana !! Apakah kau makan teratur ? Apakah kau tidur dengan teratur ? Jangan terlalu memaksa kan pekerjaan mu , perhatikan juga kondisi tubuh mu !!"

" Aughhh ... Ne ne ne !! Kau tak usah menceramahi oppa ! Oppa tau apa yang oppa lakukan ha ha ha ha ... Kau minta temani Min Yonggi dan Jimin jika kau merasa kesepian.  Aku akan menghubungi mereka untuk menemani mu atau kau juga bisa pergi berkencan dengan Jungkok ..!"

" Baiklah ... Aku akan menghubungi Jimin atau Jungkok !! Ahh oppa aku ada kelas sore ini aku akan pergi bersiap siap . Kau jaga kesehatan di sana !! Jika ada masalah segeralah pulang atau tidak kau hubungi aku !"

" Arasseo !! Oppa juga akan pergi rapat sebentar ... Ahh oppa tutup dulu telvon nya ! Dan kau juga di sana jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak memikirkan masalah. Bersenang-senanglah dengan yang lain ... !"

" Yaaa .... Akan ku ingat pesan mu ! I love you oppa !"

" Ya i love you too !!"

Setelah selesai berbicara dengan oppa di handphone, aku menarik nafas dalam-dalam. Kulihat sekeliling ruangan kamar ku. Memang sangat mewah di bandingkan dengan anak anak yang lain.

Aku beruntung bisa terlahir di keluarga yang sangat kaya. Ayah pergi meninggalkan aku ibu dan kakak dengan warisan yang melimpah. Saham yang besar dan perusahaan perusahaan yang sangat banyak. Dan beruntungnya aku mempunyai seorang kakak yang sangat bertanggungjawab atas ke adaan keluarga.

Meskipun awal nya kami hampir seperti orang yang tak punya tujuan. Ayah yang meninggal bersama orang tua Yonggi cukup membuat ku histeris. Aku bahkan sempat tak bisa berbicara beberapa bulan, ibu yang depresi berat kehilangan suaminya hingga ia seperti mengalami alzheimer awal.

Hanya kakak saja yang bisa bertahan dengan keadaan. Ia menjaga kami seperti seorang ayah tidak sejak ayah meninggal kakak lah yang menjadi kepala rumah tangga kami.

Ia mengurus ibu dan aku. Ia juga yang mengurus beberapa perusahaan yang di tinggalkan ayah.

Ia benar-benar tegar. Ia menahan semuanya sendirian dan aku tau ia juga sempat ingin berhenti ia merasa lelah dengan semuanya. Ia tak kuat menanggung beratnya beban yang di tinggalkan. Aku memergoki di kamarnya bahwa ia menangis dengan perih.

Bahkan dia pun juga sempat ingin berpikiran bunuh diri. Ia memegang sebuah pil obat yang tak tau untuk apa kegunaannya. Yang pasti saat itu adalah hari yang paling berat untuknya.

Sejak saat itu aku mulai bangkit dan bisa berbicara lagi dan aku berjanji aku akan membantu oppa apapun itu dan ingin membahagiakan nya. Membalas semua jasa nya yang selama ini ia tanggung untuk ku dan ibu.

Ibu pun perlahan lahan mulai sembuh walaupun tak bisa total. Tapi setidaknya ibu tak bersedih lagi. Ia sangat ceria dan mulai menjalani kehidupan baru nya. Aku dan oppa juga berjanji tidak akan menggangu ataupun menahan ibu. Biarkan ibu bebas ber ekspresi setidaknya ia tak menangis setiap hari seperti saat kehilangan ayah.

----ooOOoo----

Pukul menunjukan jam dua siang lebih lima belas menit, aku terburu-buru datang ke universitas. Sebenernya aku sangat malas untuk datang kuliah di jam sore ini tetapi aku mengingat beberapa tugas Asdos Heo yang belum terjamah oleh ku membuat ku terpaksa datang ke kelas ini.

Setibanya di kelas aku langsung menelpon Park Jimin. Seperti biasa aku membutuhkan otak encer nya.

Benar tidak lama ia datang bersama Kim Taehyung, aku sangat senang bisa melihat mereka kembali setelah beberapa hari Mereka berdua sibuk dengan berbagai alasan.

" Yaaa Andira Kim ...!! Kau tau aku sibuk dengan club bahkan perusahaan ditambah lagi urusan kuliah ku. Sekarang aku juga harus mengerjakan tugas kuliah mu ?! Kau benar-benar Andira !!" Gerutu jimin sambil duduk di sebelah ku

" Ahh mianhe chinguuu ....!!"

" Heyy !!! Hari ini kau selesai jam berapa ?" Tanya Taehyung penasaran

" Aku ? Kurasa aku akan selesai jam 7 malam ! Wae ? Apakah kau ada rencana hari ini ?" Tanyaku penasaran

" Ahh hari ini Jimin akan menggelar parti di club' . Kurasa nanti para senior akan datang ke club ! Kau mau ke club hari ini ? Kita sudah tidak lama bersenang-senang !!" Jelas Tae

" Aku hampir mati tua karena memikirkan parti itu. Jika tidak menghormati karena mereka senior universitas aku tak akan menyetujui nya. Ahh sial aku sangat tertekan dengan party itu. !!" Eluh Jimin dengan lemas

" Heyy kau kan tau kau punya anak buah yang bisa di andalkan ? Apa yang kau pusing kan ?" Ucap ku santai

" Yaa Andira kau tak tau apapun masalah bisnis. Bisnis itu dunia gelap jadi kau tak usah ikut campur dalam urusan bisnis. Aku memperingati mu kau lebih baik jauh jauh dengan bisnis. Itu sangatlah mengerikan !!" Ucap jimin

" Ehmm kau cukup bersenang senang saja untuk bisnis kau berikan saja pada oppa mu ! Dia hebat bisa menjalankan bisnis !!" Balas Taehyung

" Itu benar .. kau hanya perlu bahagia dan bersenang-senang .. dan bagaimana kau akhir akhir ini dengan si brengsek itu ?" Tanya jimin tiba tiba

" Heolll siapa yang kau maksud brengsek ?" Ucapku santai

" Siapa lagi kalo bukan si Jeon Jungkok itu ?! "

" Yaa Park Jimin ... Dia bukan brengsek ! Dia baik .. !!"

" Whatttt ??? Jinjjaa ? Yaaa apakah kau salah makan hari ini , bisa bisanya kau ngelindur !!"

" Benar yang jimin bilang !! Kau salah makan apa ? Apakah kau tau Jungkok itu seperti apa ?" Tanya Taehyung

" Aniyy jangan jangan karena kalian sering bersama makanya kamu gak sadar . Atau bisa jadi kau kena hipnotis. !!" Ucap jimin panik

" Yak pabooo !!! Aku benar-benar mengenal nya ! Ia tak seburuk itu ! ".

" Hey kau tau apa yang kau bicarakan ? Apakah kau sadar ?" Balas jimin kesal

" Aku benar-benar sadar mr. Park Jimin !! Sudahlah aku lagi malas berdebat ! Intinya dia baik !! Kalian harus terbiasa mulai dari sekarang untuk bersikap baik di depannya !!" Perintah ku kepada jimin dan tae.

" Heoll deabak !!!" Jawab Jimin dan Taehyung bersama sama

Aku menyelesaikan kuliah ku dengan cepat, walau tak sengaja aku tertidur di tengah tengah jam kelas Asdos Heo. 

Aku mendapat teguran kecil dari nya.

Sesuai dengan rencana awal, aku berniat mengunjungi club' jimin malam ini. Dan entah kenapa aku hari ini tak melihat Namjoon sama sekali. Apakah aku terlalu menghindari nya waktu itu hingga kini aku tak bisa melihat nya

Aku mencoba berjalan memutar arah melewati perpustakaan yang sering ku kunjungi bersamanya, dan aku pun tak menemukan dirinya.

Entah kenapa timbul rasa bersalah ku terhadap nya. aku tak tau kenapa aku akhir akhir ini begitu berpikiran seperti itu kepadanya .

Karena aku tak juga menemukan Namjoon, akhirnya kuputuskan untuk segera meluncur ke club' jimin.

Semenjak aku berkencan dengan Jungkok, akuu mulai terbiasa membawa mobil yang ia berikan kepada ku. Awalnya aku menolaknya karena aku lebih suka baik bis atau taxi . Tetapi akhir-akhir ini aku menyukai nya. Aku sering menjemput Jungkok atau mengantar nya saat ia sedang terburu-buru dan tak lupa kami selalu bergulat panas ketika di mobil. Cukup membuat ku malau sesaat jika aku mengingat nya.

Mobil ku memasuki halaman club' Jimin, seperti biasa aku sudah seperti pelanggan VVVip untuk jimin, selalu mendapat kan pelayanan yang baik dari beberapa karyawan nya. Aku menyukai nya dan membuat ku terbiasa dengan perlakuan khusus untuk ku.

Malam ini aku benar-benar ingin mabuk dan melepaskan penat ku tentang beberapa kali terakhir ini. Selain pikiran tugas Asdos yang kian menumpuk, aku juga memikirkan Min Yonggi yang tak ada kabar setelah apa yang ia lakukan pada ku waktu lalu.

Aku memesan minuman Winston Cocktail saat berada di meja Bar club.  Minuman yang di sajikan dengan satu gelas saja bukan karena tidak ada stok barang tetapi hanya saja harga nya yang sangat mahal. Satu gelas cocktail kecil ini seharga 175 juta per gelas nya. Tidak heran jika hanya di sajikan satu gelas 1 harinya. Tetapi bukan Winston Cocktail saja yang menurut ku mahal masih ada beberapa daftar harga minuman cocktail yang bikin geleng-geleng bagi para pelanggan saat pertama kali datang.  contohnya ada

Armand de Brignac Midas yang harganya 275 juta

Bombay Saphire Revelation 500 juta

The Macallan 40 Year Old in Lalique: Cire Perdue 680 juta

The macallan 64 year old in lalique;cire perdue 700 juta

Dan the dalmore 62 yang hampir 900 juta

Sebenernya masih banyak lagi harga harga alcohol yang mahal di club jimin. Tak heran ia sekarang adalah seorang pengusaha bisnis yang hebat. Ia mempunyai club di mana mana dan bahkan minuman yang sangat mahal.

Aku sudah banyak memesan sampagne malam ini, tiba tiba saja ada seorang pria paruh baya datang menghampiri ku. Ia dengan ramah menyapaku.

" Bolehkah aku duduk di sebelah sini ?" Tanya nya ramah kepada ku.

" Ahh ne !!"balas ku cepat

" Mmmm maaf, sebelumnya jika ini membuat mu tak enak. Apakah kau datang sendiri ke tempat ini ?" Tanyanya sopan

" Huh ? Tidak .. emmmm sejujurnya aku cukup dekat dengan pemiliknya, aku disini bersama nya !!" Ucapku ramah

" Ahhh benarkah ??? Apakah kau punya hubungan dengan pemiliknya !"

" Yahhh kurasa kita sudah seperti keluarga !"

" Hmmm ahhh maaff jika aku terlalu penasaran dengan mu .. maaff jika aku terlalu lancang !!"

" Ahh tidak tidak !! Aku tak merasa kau salah !"

" Maukah kau kutraktir minum wine malam ini ? Ummm sebagai permintaan maaf ku dan agar ada yang menemani ku minum malam ini !!"

" Ahh miann aku sudah banyak minum sampagne Malam ini "  tolaku halus

" Ahh sayang sekali kalau begitu !!" Balas nya sedikit sedih

Tiba tiba jungkok memeluk ku dari belakang dan mencium pipiku, aku terkejut saat ia memeluk ku dan hampir saja aku memukulinya .

" Haloo baby ... Maaf aku terlambat !!" Sapa Jungkok dengan mesra

" Yaakkk kau !!! Kau mengejutkan kan ku !! Hampir saja gelas sampagne ini mendarat di kepala mu !!" Teriakku terkejut

" Ahhh mian ... Aku terlalu bersemangat dan aku merindukanmu !!"

" Bukankah kita kemarin baru saja bertemu ?"

" Heyy kemarin dan sekarang itu berbeda ... Ahh dia siapa ??" Tanya Jungkok sambil menatap pria paruh baya di sebelah ku

" Ahh dia hanya pengunjung yang sedang ingin minum beberapa wine. Dan kami baru saja bertemu !" Jelasku pada Jungkok

" Ahh anyeonghaseyeo !!" Sapa pria itu kepada Jungkok

" Ahh anyeonghaseyeo !! Mmm maaf tapi aku sangat rindu dengan istri ku . Bolehkah aku membawanya pergi dari sini ? " Ucap jungky sambil menggandeng pinggang ku. Aku cukup malu saat dia bilang istri

" Uhh ya ya silahkan ... Maaff kan aku nyonya atas kelancangan ku barusan !" Ucap pria itu tulus

" Tidak apa !! Aku juga tidak terganggu dan terimakasih atas tawaran minumannya. Jika kita bertemu lagi aku yang akan mentraktir mu !!" Balas ku

Pria itu hanya tersenyum kecil dan aku pun pergi meninggalkan nya di bar meja.

Aku dan Jungkok menuju lantai atas, ya di mana lagi yang pasti adalah ruangan Vvvip tempat biasa kami minum bersama orang-orang terdekat kami. Saat memasuki ruangan aku melihat Taehyung dan Jimin sedang berbicara santai.

Dengan cepat aku bergabung dengan mereka, seperti biasa ketika bertemu mereka saling menciumi pipi ku sehingga membuat jungkok sangat marah dan cemburu.

Aku hanya tertawa kecil melihat mereka bertengkar karena masalah kecil.

" Aku harap kalian tidak mencium istri ku lagi !!" Teriak Jungkok kesal

" Yakk kau brengsek !! Kau paboo ? Aku dan Andira sudah seperti keluarga !! Kau hanya orang asing !!" Balas jimin cepat

" Yak kau jiminsshi !! Aku adalah calon suaminya ! Harusnya kau dan kau yang asing !!" Balas Jungkok

" Heyy !! Kami adalah keluarga . Kau hanya calon. Dan ingat restu kami yang bisa membuat mu pantas atau tidak bersama nya !!" Ucap Taehyung tiba tiba

Jubgkok pun terdiam dan tak bisa membalas nya. Aku hanya tertawa kecil saat melihat mereka bertiga selalu bertengkar saat bersama.

Aku pun menengahi pertengkaran kecil mereka.

" Ok ok sudah sudah ... Cukup sampai sini bercanda nya ! Aku cukup mabuk dan ingin sedikit ketenangan .!!" Ucap ku menengahi.

" Baiklah aku dan Jimin akan keluar sebentar, ada yang perlu kami diskusikan . Jika kalian butuh sesuatu beritahu aku !" Ucap Taehyung sambil beranjak keluar ruangan bersama jimin

" Yak kau brengsek !! Antarkan dia pulang dengan selamat. Jika kau tak bisa mengantarkan nya telvon aku. Biar aku yang menjaganya !!" Ucap jimin kesal

Aku hanya tersenyum melihat jimin yang masih belum terbiasa dengan Jungkok.

Dengan cepat aku menyandarkan kepalaku di pundaknya Jungkok. Kepala ku cukup pusing karena aku lumayan banyak minum alcohol malam ini.

Satu sisi yang ku sukai dari jungkok adalah badannya yang sangat atletis, kekar dan fit . Aroma tubuhnya yang wangi membuat ku sangat tergoda saat bersama nya.

Jungkok pun dengan cepat mengangkat tubuh ku ke pangkuan nya. Aku pun terkejut dengannya.

" Yaaa Jeon Jungkok !!" Bisik ku di dadanya

" Wae ?? " Ucap Jungkok sambil menciumi leher ku, dan tetap saja aku langsung bergairah dengan caranya yang membuat ku berdebar-debar.

" Jangan disini !! Jika mereka masuk aku pasti akan malu !!" Ucapku pelan

" Gwenchana !! Mereka tak akan masuk dalam beberapa jam !!" Goda Jungkok dengan ekspresi lucu nya.

" Tapi ...  " Belum selesai aku berbicara Jungkok sudah mencium bibirku. Dan sudah pasti aku merasakan detuman jantung nya yang berdetak dengan cepat. Kurasa ia benar-benar ingin melakukan nya disini pikir ku.

Dengan lembut Jungkok melumat bibirku, tangannya yang dengan cepat masuk ke dalam bra ku mencari sesuatu yang ingin di mainkan nya. Aku berdesah kenikmatan, selalu dan selalu aku menyukai apa yang jungkok lakukan dengan tubuh kum setiap sentuhan yang ia lakukan selalu bisa memuaskan hasrat seksual ku.

Aku merasakan dari bawah pantat ku jika yang ku duduki sudah benar benar sangat mengeras. Dengan cepat jungkok mengangkat rok ku dan memasukkan nya.

" Ahh shiitt !!!" Desahh ku menikmatinya

Hentakan demi hentakan membuat ruangan itu semakin panas. Tak sampai di situ aku menciumi Jungkok dengan desahan desahan kecilku. Sehingga membuat Jungkok semakin bergairah.

Benar malam ini pun aku bergulat dengan panas berasama nya sehingga aku tak sadar bahwa ada seseorang yang mengintip di balik pintu yang terbuka sedikit.

Aku tak perduli siapapun yang melihatnya, hanya saja aku ingin benar-benar menghabiskan waktu ku bersama dengan Jungkok. Aku ingin lebih lama bercinta dengannya.

Berbagai gaya kami lakukan, kulihat Jungkok semakin mendekati klimaks nya. Dan benar ia mulai menghentakan ritmenya dengan cepat dan membuat ku juga semakin bergairah mendekati klimaks nya.

Sebuah desahan panjang dari jungkok mengakhiri pergulatan panas kami. Ia tertidur lemas sambil memeluk ku dan menciumi ku bertubi-tubi. Satu kata yang selalu ia ucapkan setelah pergulatan panas kami.

" Maafkan aku Andira !!" Ucapnya tulus

.

" Wae ?" Tanyaku

" Semuanya .... Sungguh aku benar-benar mencintai mu !!"

" Gwenchana ... !!"

" Aku benar-benar ingin hidup bersama dengan mu selamanya ... ! I love you baby !!" Ucapnya sambil menciumi ku dan ia perlahan tertidur di kursi bersama dengan ku di pelukannya.

Aku tak tau aku tertidur berapa lama di ruangan club bersama Jungkok. Kulihat Taehyung dan Jimin pun tak datang ke ruangan kami. Aku bangun dan membenarkan pakaian ku akibat pergulatan panas ku dan Jungkok.

Aku membangunkan Jungkok yang tertidur di sofa bersama ku.

" Yaakk Jeon Jungkok !! Kajja kita pergi dari sini !!" Ucapku sambil menggoyangkan tubuhnya

" Unnnggghh .... " Desahannya

" Kajjjaa .... Kajjjaaa !! " Ajakku kepada nya

.

" Ahhhgggg aku lelah .... Bisakah kau memanggilkan sopir pengganti ? Kurasa aku tak bisa fokus untuk menyetir.  Dan malam ini kau tidur di apartemen ku saja. Besok pagi akan aku antar pulang !!"

" Sebentar ... Aku telvon Jimin untuk mencarikannya !!"

Lalu aku mengambil handphone ku dan segera menelvonnya

" Wae ??" Jawab jimin

" Ahhh ya Park Jimin !! Kau di mana ? Bisakah kau memanggilkan sopir pengganti untuk ku ? Kurasa Jungkok sedang tak enak badan !" Minta ku pada Jimin

" Ahh aku dan Taehyung sedang keluar !! Benarkah ? Oke akan aku Carikan. Kau tinggal menunggu 5 menit ia akan datang !!" Ucap jimin

" Thanks !!" Balas ku dan lalu menutup telvon nya.

Aku melihat Jungkok tertidur dengan pulas, aku pun bangun dan berencana ingin ke kamar mandi.

Aku ingin membenarkan make up ku apakah berantakan saat pergulatan kami.

Kulihat di kaca dengan mata terbelalak, leher ku penuh dengan  jejak yang di tinggalkan oleh Jungkok. Aku kesal tapi tak membenci nya.

Aku segera kembali ke ruangan. Kurasa sopir pengganti ku sudah datang. Tetapi tiba tiba saja sekilas aku melihat bayangan Min Yonggi dan Lila. Apakah aku terlalu mabuk dan melihat kembaran mereka atau mereka benar-benar ada disini.

Aku pun tak ambil pusing, aku segera membangun kan jungkok dan ingin cepat cepat pulang.

Sebuah siluet yang sangat familiar kulihat, sesosok orang yang beberapa hari ini aku mencarinya tapi selalu ku hindari.

Ia masuk dengan sopan mengetuk pintu ruanganku

Tok .... Tokkkk .....

" Saya dari Sopir pengganti !! " Ucapnya sopan

" Ahhh Namjoonsshi ??" Tanyaku ragu ragu

" Ohh Andira ? Kau kah itu ??" Tanya Namjoon dengan mata tak percaya

" Ne !! Kau yang akan mengantarkan kami pulang ?" Tanyaku semangat

" Ya !! Ah apakah dia kekasih mu ? Bolehkah aku membantunya sampai ke mobil ? " Tanyanya ragu ragu

" Uh ? Ahh yeah !!" Ucapku

Namjoon pun langsung membantu Jungkok yang setengah sadar itu berjalan ke arah mobil. Disusul aku mengikuti nya dari belakang.

Selama perjalanan di dalam mobil kami semakin canggung, bahkan Namjoon hanya diam saja tak berbicara atau pun bertanya apapun itu.

Kulihat Jungkok sudah mulai sadar dari tidur nya. Ia pun tersenyum dan mencium pipiku.

" Ahh mianhe baby !!" Ucapnya

" Wae ??" Tanyaku

" Aku terlalu mabuk hari ini !! Apakah kamu yang menggendong ku kedalam mobil ?" Tanya nya

" Bukan !! Tapi Namjoonsshi !!" Ucapku

" Ha ? Duggu ? Namjoonsshi ??" Ulang nya lagi

" Ne !! " Balasku, kulihat Namjoon hanya menyapa lewat kaca mobil

" Ahhh ... Thanks Mr.Namjoon !! Maaf aku merepotkan mu !!" Ucap Jungkok

" Ne ! Tidak .. kau tak merepotkan ku ! " Balas Namjoon sambil fokus menyetir

.

" Ahh kau malam ini tidur saja di apartemen ku !! Besok pagi akan ku antar kau ke rumah !!" Perintah Jungkok

" Ungg ?? Ahh emmm aniyyy aku akan pulang ke rumah !! "

" Waeeyyo ??"

" Hanya saja !!"

" Baiklah aku juga tak bisa memaksa mu ! Ahhh Mr. Namjoon tolong belok ke perempatan di sana, apartemen ku sudah dekat dan tolong antar kan dia dengan selamat ya ??"  Ucap Jungkok sambil tersenyum manis.

Tak ada jawaban dari Namjoon tapi ia hanya mengangguk tanda meng iyakan.

Setelah sampai di apartemen Jungkok pun turun dari mobil awalnya ia ingin mencium bibirku ku tapi ku tolak dengan alasan aku malu karena ada seseorang. Akhirnya dengan lesu ia pun turun dan kulihat muka sedih nya.

Perjalanan ke rumah ku semakin canggung luar biasa. Seperti biasa Namjoon tak banyam bicara saat sedang menyetir. Ku kira awalnya ia tak bisa menyetir atau dia juga tak punya SIM . Ternyata aku salah, ia benar-benar penuh dengan kejutan.

Aku pun melihat ia sangat fokus bekerja, aku pun bertanya kepada nya untuk memecahkan kecanggungan ini.

" Namjoonsshi ... Apakah ini pekerjaan ke 4 mu ? " Tanyaku agar aku bisa mengobral dengan nya

" Tidak ... !! Sejauh ini aku hanya  memiliki 3 part time !!  Kebetulan aku sedang bersama teman ku, tetapi dia sedang sedikit ada masalah. Ia meminta ku menggantikannya sementara. !" Jelasnya

" Benarkah ?? Ahh dan kau akhur akhir ini tidak kelihatan di kampus ? Apakah kau sedang ada masalah ?" Tanyaku lagi

" Ummm .... Bukan kah kau yang seperti nya menghindari ku ?" Ucapnya

" Ha ??  Apa maksudmu " Tanyaku terkejut, dan benar sih memang aku yang menghindari dia tapi aku tak menyangka ia mengetahui nya

" Tidak ada apa apa !!" Jawabannya singkat.

Kemudian ia memasuki halaman rumah ku ternyata aku sudah sampai di rumah ku. Kemudian ia pun berpamitan untuk pergi. Entah kenapa aku ingin lebih banyak bicara dengannya.

" Yakkk Namjoon .. maukah kau mampir sebentar ke dalam ? Kau ingin segelas kopi panas ??" Tanyaku tiba tiba

Ia pun menghela nafas berat.

" Ahhh ... Maaff aku tak bisa, sejujurnya aku ingin tapi ini tak pantas !! " Ucapnya sambil tersenyum kecil

" Apa maksudmu tak pantas ?" Tanyaku terkejut dengan penolakan nya

" Yahhh aku tau kau berniat baik, tapi bisakah kau berfikir ini hampir pagi jam 3 subuh kau menyuruhku masuk ke rumah mu ? Apa yang akan orang pikirkan tentang mu ? Lalu keluarga mu pasti akan terkejut !! " Jelas nya

Aku baru sadar kalau sekarang sudah subuh, sial aku malu sendiri batinku.

Tiba tiba ada seseorang yang menegurku dengan kesalnya .

" Yakkk Andira KIm !!! Kau tau sekarang jam berapa ? Apa apaan kau mengajak laki laki asing masuk ke rumah ?" Ucapnya dengan nada kesal

Ternyata Min Yonggi yang sedari tadi berdiri di balik pintu rumah ku. Aku tak sadar sejak kapan ia berada di sana

" Wae ?? Apakah kau ada urusannya dengan ku ? " Tanyaku kesal

" Yakk kau !! Cepat masuk ke rumah sebelum aku menyeret mu !! " Balas nya dengan ketus

" Ck ck ck ck apakah kau sekarang sedang berperan sebagai hyung ku ? "

" Ya benar !! Aku disini mengganti kan Kim Seokjin ! Aku mengawasi mu !!"

" Huftft !!! Aku tak butuh kau mencampuri urusan pribadi ku !!"

" Ahh maaf tapi aku akan pergi , aku ada pekerjaan lainnya !!" Ucap Namjoon tiba tiba dan pergi meninggalkan ku dan Yonggi.

Aku tak bisa menahan Namjoon lebih lama, aku juga kesal dengan Yonggi yabg tiba tiba mencampuri urusan pribadi ku.

Aku masuk ke dalam rumah tanpa berbicara apapun dengannya.

Yonggi tiba tiba menahan ku di balik pintu.

" Yakk apa yang kau lakukan Min Yonggi !! " Teriakku kesal

" Kenapa muka mu kusut begitu ? Kau sudah jelek makin jelek !" Ucapnya menggoda ku

" Aku lelah, ini hampir pagi aku ingin tidur !!" Balasku ketus

" Benarkah ? Bukannya kau ingin berbagi cerita bersama laki laki asing tadi ? Kenapa sekarang kau bilang lelah ?"

" Itu berbeda !!"

" Apa ? Berbeda ? Ckckckck !! Kenapa ? Apakah kau tak ingin berbicara dengan ku ??"

" Jika kau sadar itu bagus !!"

" Yaakk Andira Kim !! Aku belum menyuruh mu untuk melupakan ku. Kau tak boleh begini !!"

" Apa maksudmu ?  Dan kenapa aku tak boleh melupakan mu ? Apa hak mu ? Ahhh kau semakin besar kepala Min Yonggi !!"

" Terserahlah kau ingin berkata apa ! Tapi satu hal aku belum mengizinkan kamu berkencan dengan siapapun !! Kau tak boleh .. ahh tidak kau harus tetap menyukai ku !!"

" Kau gila !!! Aku sudah tak menyukai mu !! Rasa suka ku sudah hilang dan aku sekarang tak punya perasaan apapun terhadap mu. Dan satu hal lagi jangan pernah kamu ikut campur dalam urusan pribadi ku !!"

" Benarkah ?? Kau bohong ! Kau masih menyukai ku !! Dan aku juga punya hak dalam urusan pribadi mu.  Karena kau menyukai ku !!"

" Haaaaahh kau makin gila ! Aku benar-benar tid .... " Belum selesai aku berbicara Yonggi pun menarik ku ke sudut ruangan dan menciumi bibirku dengan brutal

Aku meronta-ronta melepaskan pelukannya dan menghindari ciumannya.

Ia menahanku dengan kuat aku dan aku tak bisa melepaskan diriku dari nya. Kulihat dia sangat frustasi, ia menciumi ku dengan gairah yang menggebu-gebu. Ku gigit bibir nya agar ia berhenti menciumi ku. Aku marajmh dan kesal, kudorong dia agar menjauhiku.

" Kuharap kau tak melakukan ini lagi Min Yonggi !" Ucapku marah

" Kenapa ? Bukannya kau menyukai nya ? Kau juga sudah sana sini berciuman dengan pria lain ??" Ucapnya dengan mengelap bibirnya yang sedikit berdarah akibat gigitan ku

Plaaaakkkkk ....

Sebuah tamparan keras mendarat di wajahnya. Benar pertama kalinya bagi ku menampar seseorang. Dan pertama kalinya aku menatap lekat dengan wajah marah ku kepadanya.

" Aku benar-benar membenci mu !! " Teriakku dan mendorong Yonggi dengan kuat lalu aku berjalan menuju ke kamar ku.

Tiba tiba Yonggi memelukku dari belakang

" Tidak Andira kau tak boleh membenci ku !!" Ucapnya

Aku meronta-ronta melepaskan diri ku dari pelukannya, dan percuma ia semakin kuat memeluk ku.

" Cukup Min Yonggi ! Sudahku katakan aku tak menyukai mu lagi !!

" Tapi aku mencintaimu Andiraa !!" Teriaknya dan membuat ku terkejut

" Apa maksudmu ? Aku  sedang tak ingin bercanda ! Aku lelah dan lepaskan pelukan mu ini !!

" Benar !! Aku mencintaimu !! Aku gila , semakin aku menjauh i mu semakin aku gila dan aku semakin liar ! Aku benar-benar mencintai mu !!" Ucap Yonggi

Aku terkejut apa yang barusan ku dengar, selama 8 tahun ini aku mencintai nya tetapi bertepuk sebelah tangan. Selama ini dia tak pernah menganggap aku ada. Dan tak pernah peduli terhadap ku tetapi hari ini dia tiba tiba saja mengungkapkan bahwa ia menyukai ku.

Entah perasaan apa ini, rasa kekosongan yang datang kepada ku. Aku mencoba melupakan nya tetapi ia kembali mendekati ku. Ketika aku mendekati nya ia mendorong ku jauh darinya.

Aku tau ini hanya permainannya terhadap perasaan ku. Aku lelah dan tak ingin berbicara tentang ini.

Aku pun melepaskan pelukannya dan meninggalkan dirinya di depan pintu kamar ku. Ku tutup pintu kamar ku dan menguncinya.

Aku tak berkata apapun saat ia menyatakan perasaannya.

Aku melepaskan semua pakaianku ku, ku ambil selimut dan menutupi tubuhku. Aku tak perduli dengan Yonggi apakah ia masih di depan kamar ku atau sudah pergi.

Aku pun segera menutup mataku dan berharap pagi segera datang dan melupakan semuanya dan kuharap ini juga sebuah mimpi burukku.

----ooOOoo----

Aku terbangun dari tidurku, kulihat sudah pukul 7 pagi. Aku pun segera keluar dari kamar ku. Dan kulihat Yonggi sudah tak ada. Aku menghela nafas berat dan benar aku hanya berpikir ini sebuah mimpi burukku

Kepala ku terasa berat dan pusing, mungkin pengaruh minuman yang ku minum semalam.

Aku pun segera ke dapur mengambil minuman penghilang mabuk, tetapi aku terkejut di sebuah meja ku ada semangkuk soup penghilang mabuk. Aku tak tau ini dari siapa , apakah pembantu rumah ku atau ibu yang sudah pulang dari jeju.

Aku memakannya seperti biasa dan ternyata soup ini masih hangat, seperti baru saja di buat.

Kepala ku terasa lebih ringan setelah aku menghabiskan soup penghilang mabuk. Aku pun mencari udara segar setelah selesai sarapan.

Mengingat tugas kuliah yang menumpuk, aku semakin mendengus kesal. Masih sempat-sempatnya di kondisi ini aku memikirkan tugas kuliah ku dan berbagai masalah.

" Ahhh siaall !!!"  Kutuku mengingat beberapa tugas kuliah yang  Asdos berikan.

Hari ini aku tak ada renca apapun dan aku berfikir untuk menemui Jimin. Seperti biasa di saat-saat tuga kuliah ku yang menumpuk aku membutuhkan otak nya yang encer.

Dengan cepat aku pergi menuju apartemennya.

Aku terbiasa dengan perlakuan khusus dari jimin dan Taehyung, dan semua password apartemen mereka pun aku mengingat nya. Aku memasuki apartemen Jimin dan sangat mengejutkan kamarnya benar benar berantakan, kurasa tadi malam ia bergulat panas dengan seseorang.

Aku melihat Jimin tertidur tanpa mengenakan sehelai baju. Sejujurnya tubuh Jimin hampir sama dengan Jungkok. Ia memiliki abs yang bisa membuat wanita bergairah.

Otot-otot yang kekar menandakan bahwa ia rutin berolahraga, wajahnya yang tampan seperti malaikat ternyata bisa membuat orang terlena saat baru pertama kali mengenal nya.

Tapi tidak dengan ku. Aku hanya menganggap Jimin dan Taehyung adalah keluarga ku. Kurasa skinship atau ciuman itu adalah hal wajar di lakukan sebagai keluarga.

Aku membuka jendela kamar nya, dan sinar matahari pagi yang cerah berlomba-lomba masuk ke dalam ruangannya.

Terdengar rintihan Jimin di balik tidur nya

"Ennnnngghhhhh ..... !!" Rintihnya

" Yakkk Park Jimin !! Bangun ! Mau sampai kapan kau tak mengenakan pakaian mu !!  Teriakku sambil memukul nya menggunakan bantal.

" Sejak kapan kau disini !!" Tanyanya

" Baru saja ! Wae ? Apakah kau semalam bertarung sengit ?" Tanyaku penasaran

" Mwo ?? Aku bahkan tak sadar jika aku sudah di rumah !! " Ucapnya

" Heoll ?? Jinjja ??"

" Terakhir kali aku mengingat aku dan Taehyung sedang minum bersama di kantor club. Entah sejak kapan aku berada di sini !

Aughhh kepala ku !!" Teriak jimin memukul kepalanya

" Yakm sudahlah, kurasa Taehyung yang membawa mu pulang ! Kau tau kan dia pasti akan berbuat seperti itu ke kamu dan aku ! Nih minum obat pengar supaya kepalamu tidak sakit !"

" Thanks.... !!"

" Yakk cepat kau pakai bajumu. Mau sampai kapan kau bugil seperti itu di depanku !!"

" Mwo ? Kau lihat apa ??" Ucap Jimin sambil menutup tubuh nya dengan tangannya

" Pffttt tak ada yang bisa ku lihat !!" Godaku

" Heyyy yaaakkk !! Gini gini aku juga bisa memuaskan mu, bukan cuman si brengsek itu saja !!" Ucap jimin

" Mwoo ?? Ha ha ha ha !!" Aku tertawa keras saat mendengar perkataan Jimin barusan

" Wae , wae , wae ? Kenapa kau tertawa !!"

" Ha ha ha benarkah ? Tidak hanya saja ... !! Ahh sudahlah ... Cepat kau mandi dan pakai pakaian mu. Bantu aku hari ini mengerjakan tugas kuliah ku. !!"

" Ara !! Ugghh kenapa aku selalu mengerjakan tugas kuliah mu !! Apakah otak mu hanya di gunakan untuk berpikiran mesum ??"

" Mwo ?? Yakkk !!! Park jimin !!" Aku teriak sambil melempar bantal ke arah nya. " Cepatt sana mandi ! Atau kau mau ku foto dan ku sebarkan di Sns foto bugil mu !!" Lanjutku mengancam

" Ne ne ne !! Aku akan segera mandi dan kau tolong bantu aku membereskan beberapa barang barang ku ! Hmm oke ? Ahh satu lagi aku ingin kau menemaniku ke mall hari ini, aku ingin membeli sesuatu !!"

" Arraseo !! Aku akan menemanimu ! "

Jimin pun bersiap membersihkan diri, lalu tiba tiba aku mendapatkan pesan dari Asdos Heo tentang tugas tambahan kuliahku. Dan kali ini ternyata tugas kelompok.

Kulihat daftar teman sekelompok ku, ada nama baru yang ku ketahui. Jung Hoseok sepertinya ia anak baru mungkin. Aku pun tak begitu peduli siapa teman sekelompok ku. Terlebih aku juga tak pernah banyak membantu melakukan pekerjaan kelompok. Lebih tepatnya aku membayar biaya nya.

Di dunia ini uang adalah segalanya, memiliki banyak uang bisa melakukan apapun hal yang kita inginkan.

Begitulah yang ku pahami beberapa waktu lalu.

Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya jimin selesai dengan dandanan nya. Ia pun tersenyum kecil melihat aku sudah seperti jeruk kecut.

Sungguh aku paling kesal menunggu jimin yang tengah merawat diri itu sangatlah lama dan hal paling membosankan.

" Mianhe Andira ! Apakah aku membuat mu lama menunggu !!" Tanya penasaran

" Apakah kau ingin bertemu dengan pejabat negara ? Sungguh kau sangat lah menyebalkan !!"

" Yakk aku harus tampil tampan ! Semua orang menyukai ku ! Jika aku tak fashionable, orang orang akan menertawakan ku !!"

" Aku tak peduli terhadap orang-orang !! Yang ku tahu kau hanyalah park jimin keluarga ku !!"

" Aughhh kau membuat ku malu !!"

" Wae ?"

" Hanya saja ... !! Ahh kajjjaaa aku akan mentraktir mu makanan enak dan kau sudah menghubungi Taehyung ?"

" Ya aku sudah menghubungi nya, kali ini dia bilang tak bisa pergi bersama, dia bilang sedang tak enak badan. Kurasa semalam ia cukup mabuk !!"

" Benarkah ? Kita harus menjenguk nya hari ini.. "

" Oke .. ahh aku membawa mobil dari jungkok, kau hari ini tak usah mengeluarkan mobil mu . Pakai saja mobil ku !!"

" Kau tak membawa sopir pribadi ? Yakk kau sudah berulang kali jangan menyetir sendiri Andira Kim !! Kau tak tau bahaya !!"

" Yakk aku bukan anak kecil ... Dan aku akan hati hati !!"

" Kau benar-benar tak bisa di kasih tau !!"

" Ahh sudahlah..  ayo kita akan telat !!" Ajakku kepadanya

Aku dan Jimin pergi ke sebuah mall, aku menemani nya mencari sesuatu. Aku selalu menemaninya saat sedang berbelanja.  Baik Jimin ataupun Taehyung entahlah sudah seperti kewajiban jika pergi bersama ku kata mereka.

Jimin menuju ke sebuah tempat perhiasan jam tangan, kulihat dia sangat serius melihat jam jam yang mewah dan bermerk.

" Kau ingin membeli jam ? " Tanyaku tiba tiba

" Entahlah ... Aku hanya ingin memberikan hadiah kepada seseorang yahh bisa di bilang teman lama. Aku bertemu kembali dengan nya setelah ia pergi lama . !! " Ucapnya menjelaskan

" Benarkah ?? Kurasa ini bagus !! " Aku menunjukkan jam tangan wanita yang mewah dan cantik

Jimin pun terkejut tetapi ia tertawa kecil melihat aku memilih kan jam tangan untuk nya .

" Heyy Bagaimana bisa seorang laki laki menggunakan jam tangan wanita ?" Ucapnya menggoda

" Ahh dia laki laki ? Aku tak tahu, ku kira dia wanita yang kau kencani . !"

" Ha ha ha apakah kau ingin aku membelinya untuk mu ? Kau menyukai nya ? Jika ia akan ku belikan untuk mu !!"

" Apakah sekarang kau ingin berkencan dengan ku Park Jimin ?"

" Ohhh astaga bukankah itu menakjubkan Andira Kim ??"

" Kurasa itu tak buruk ? Kau kan Park Jimin  ! Laki laki terkaya nomor dua di dunia ini ! Ya kan ? Jadi akan sangat menyenangkan jika aku berkencan dengan mu !"

" Hmmm menurut ku itu luar biasa, bisa di bilang kau adalah wanita ke 1000 yang ingin mendaftar menjadi kekasihku ..."

" Ouuhhggg shiitt !!!  Yakk cepat kau selesai kan ! Kita juga harus mengunjungi Kim Taehyung !!"

" Araa !!"

Jimin pun akhirnya selesai memilih jam tangan untuk teman nya. Dan juga sebagai imbalannya aku juga minta di belikan sebuah kalung berlian yang cantik berinisial A . Aku sangat menyukai nya saat pertama kali melihat nya. Jimin pun dengan senang hati membayar nya untuk ku.

Aku sudah terbiasa di manja oleh nya, bukan hanya dia tetapi semua keluarga nya juga menganggap aku adalah adik perempuannya.

Semenjak ayah tidak ada, ayah park jimin yang membantu ku. Saat pertemuan orang tua di sekolah atau sekedar datang untuk melihat ku belajar di sekolah.

Saat hendak keluar aku tak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang tak kukenal,

Braaaakkkkkk !!!

"Ahh mianhe !!! Mianhe !! Gwenchana ????" Tanya nya khawatir padaku

" Ahh ... Ne !! Gwenchana !!" Ucapku

" Haaa syukurlah ... !!" Ucapnya lega

Tiba tiba dari jauh Park jimin berlari ke arah ku, ia melihat aku bertabrakan dengan seseorang.

" Yaaa Andira Kim !! Gwenchana ??? Aishhh kau bisa tidak jngan membuat ku jantungan !!" Teriak jimin khawatir

" Tak apa, aku yang salah saat berjalan tadi tidak melihat dia !!" Ucapku

" Mianhe !! Bukan salah di .... Yaakkk Park Jimin ? " Tanya laki laki itu terkejut

" Ohhh kauu ??? " Ucap jimin bahagia

Tiba tiba mereka berpelukan bahagia

" Yakkk kauu !! Kapan kau datang ? Kenapa tak mengabari diriku ? Aku kan sudah bilang akan menjemput mu ! " Ucap jimin bahagia

" Ahh aku ada sedikit masalah, jadi ku percepat datang ke sini . Sudah hampir 2 Minggu aku di sini !!" Ucapnya menjelaskan

" Mwo ?? Yakkk kau !!! Ahhh dia Adikku, Sahabat ku, dan keluarga ku , dia Andira Kim !!" Ucap jimin memperkenalkan diri ku

" Anyeonghaseyeo !! " Sapa ku, " ahhh apakah kalian saling mengenal ?" Tanya ku lagi

" Anyeong !! Ahh aku dan Jimin sudah kenal lama sekali ! Aku Jung Hoseok !!" Ucapnya

" Mwoo ?? Hoseoksshi ??' tanya ku terkejut

" Ne !!! Apakah kau mengenalku ? " Tanya nya

" Apakah kau satu tugas kelompok bersama ku? Ahhh maksud ku tugas dari Asdos Heo ??"

" Ahhhh ne ne ne !! Ahhh kau Andira kim satu kelompok dengan ku ?"

" Mwo ? Ada apa ini ? Aku tak paham maksud kalian ?" Tanya jimin

" Ahh kau tau tugas kuliah yang akan kita kerjakan ? Tak sengaja pagi tadi aku mendapat pesan dari Asdos Heo bahwa tugas itu beralih menjadi tugas kelompok dan aku melihat daftar nama kelompok itu di sana ada nama Hoseoksshi !!"

" Jinjja ? Waaa Daebak !! Yakk kalau gitu kita kerjakan sekarang bersama sama , ahhh apakah kau ada rencana hari ini Hoseok ?" Tanya jimin

" Uhhh mianhe ... Aku hari ini ada rencana dengan seseorang !! Gimana kalau besok saja ? Aku rasa besok aku tak ada rencana ?" Ubgkapnya

" Yeahh tak masalah !! Baiklah kita akan bertemu di kampus besok !!  Balas jimin

" Ne ... Kalau gitu aku pergi dulu, aku ada janji !! Maaf lain kali akan aku traktir kalian !! Ucap Hoseok sambil pergi terburu-buru meninggalkan kami.

Aku dan jimin juga segera meluncur ke apartemen Taehyung.

Dan tak lupa aku membawa beberapa makanan kesukaan nya.

----ooOOoo----

YONGGI PROV#

Beberapa hari terakhir aku mendapat kan pesan singkat dari seseorang yang tak kukenal. Dan pesan itu membuat ku khawatir berulangkali.

From : Not know

Jika kau bersamanya aku akan membunuhnya yang kau sayangi !!

#AndiraKim death !!

From : Not know

Aku tak bercanda !! Kubunuh dia !! Kill him !!

From : Not know

Aku melihat mu bersama nya !!! Seperti nya kau tak menggubris pesanku !!

Aku akan menabraknya !! Dia sedang menyeberang jalan !! Aku aku akan mengirimkan abu mayatnya ke rumahmu

#AndiraKim Deat !!

From : Not Know

Bagaimana hadiahnya ? Sayang nya ia tak mati !!

From : Not Know

Bagus kau akhir nya mengerti ucapan ku !!

Jauhi dia !!!

From : Not Know

Aku melihat mu menatap nya !! Aku kesal ! Kali ini benar-benar akan ku kirim dia ke Neraka !!

From : Not Know

Kau bodoh ? Terluka deminya !! Akan ku hancurkan dia !!

From : Not Know

Aku akan membunuhnya jika tak bisa membuat mu jauh dari nya !!

Beberapa pesan singkat yang tak di ketehui siapa pengirimnya cukup membuat ku khawatir beberapa kali ini.

Saat aku tau dia benar-benar ingin mencelakai Andira itu membuat dunia ku hancur berkeping-keping. Aku mendengar bahwa ia di Rumah sakit mengalami kecelakaan.

Aku terkejut hingga lemas, aku tak bisa membayangkan bahwa orang yang benar-benar aku sayangi dan lindungi tidak ada di dunia ini. Ketika orang tuaku tak ada hanya dia satu satunya harapan ku bertahan hidup.

Saat ku tau ia mencintai ku, aku sangat bahagia aku ingin dia terus memiliki perasaan itu terus untuk ku. Mungkin aku egois aku serakah atasnya, sehingga membuat terlalu banyak jarak untuk nya bahkan menyakitinya. 

Aku melihat ia terbaring dengan lemah di rumah sakit ingin sekali aku memeluk nya. Ingin sekali aku mencium nya tapi aku tak bisa Aku tak mampu. Rasa bersalah ku terlalu besar sehingga membuat ku banyak menyakiti nya.

Ia hampir tak bisa berbicara saat ayahnya meninggal, dan itu membuat ku trauma jika aku berada di dekatnya terlalu lama. Aku takut ia mengingatkan tragedi keji itu.

Aku masuk keruangannya dan merebahkan tubuhku di dekatnya. Aku tak tau aku berdebar kencang saat aku mencoba mencium nya. Aku semakin gila dan aku semakin menginginkan nya.

Aku tak bisa menahannya aku ingin kabur dari dunia yang kejam ini. Aku ingin hidup bersamanya dan melupakan masa lalunya.

Aku berhenti menciumi nya ketika wajahnya sangat membenciku. Aku tau ia marah dan kesal terhadap ku. Tapi aku tetap bertahan dan menjaganya agar ia benar-benar bisa bahagia tanpa teringat dengan masa itu.

Akupun akhirnya hanya bisa berkata jika aku pergi ke Swiss bersama Lila, aku hanya bisa berkata jika mencintai Lila .

Itu semua ku lakukan agar aku bisa menyelamatkan dirinya dari bahaya.

Aku pergi ke universitas untuk bertemu Kim Taehyung, saat ini hanya dia yang bisa membantu ku untuk menjaga Andira.

Kulihat ia sedang sibuk mengisi beberapa jurnal buku.

" Anyeonghaseyeo ... Taehyungiie !!" Sapa ku

" Ahh hyung ?? " Ucapnya ceria

" Kau ada rencana untuk hari ini ? "

" Waeeyyo ?? Uummm kurasa aku kosong !! "

" Benarkah ?? Hmmm baiklah ... Kau ikut aku ke suatu tempat !!"

" Oke ... !! Ahh aku akan menyelesaikan tugas ku !! Dan kuharap Hyung akan menunggu ku !!"

" Baiklah .. segera cepat selesaikan tugasmu !! Aku akan berkeliling sebentar !!"

" Ahh apakah Hyung akan menemui Andira ?"

" Mwo ?"

" Ohh Andira tadi ku lihat sedang berkencan dengan si brengsek itu !!"

" Brengsek ? Siapa ?"

" Uhhhh itu eeeehhhh emmm si Jeon Jungkok !!"

" Apa maksudmu ??"

" Andira sudah berkencan dengan jungkok hyung ! Dan kau ,,, kenapa kau disini ? Bukannya harus nya kau yang berpacaran dengan nya? Kau kan tau dia menyukai mu hampir 8 tahun !!! Hanya orang bodoh yang bertahan dengan cinta bertepuk sebelah tangan itu !!"

" Aku hanya saja ... !!"

" Wae wae wae !!! Kau ingin beralasan apa lagi ? Dan kau sekarang sedang berkencan dengan siapa lagi ! Ahh hyung kau hentikan kebiasaan buruk mu itu !!"

" Araaaaa !!! Aku akan berusaha !! Aku pergi dulu !!"

" Yaisshhh kau hyunggg !!!"

Aku pun meninggalkan Taehyung dan mencari Andira. Aku takut jika Andira telah pergi dari sisiku aku tak bisa bertahan jika benar benar dia berpaling dari ku.

Aku melihat ia sedang tertawa bersama Jeon Jungkok, ia seperti benar benar sangat menyukai nya. Bahkan saat jungkok mencium bibirnya ia tak menolak sedikit pun. Bahkan ia benar-benar menikmati nya.

Apakah sudah selesai diriku dengan dirinya, apakah cukup sampai disini ia menyukai ku.

Aku pun pergi meninggalkan nya dan tak ingin mengganggu nya.

Seminggu aku pergi dengan alasan ke Swiss bersama Lila.

Sejujurnya aku sedang menyelidiki sesuatu yang membuat ku khawatir tentang apa yang ku dapat akhir akhir ini.

Dan aku mencoba untuk terbiasa tanpa Andira, mungkin saja aku bisa melupakan nya. Benar aku sudah banyak menyakiti perasaan nya. Aku tak pantas bersama nya.

Entah sejak kapan aku tak bisa melupakannya, aku terbiasa ia sibuk menghubungi ku, terbiasa ia masuk rumahku, terbiasa ia mengikuti ku. Entah sejak kapan aku merasa kosong dan tak tau kapan aku harus berhenti memikirkannya.

Kuputuskan untuk kerumahnya, entah apa yang mendorong ku tiba tiba saja aku datang kerumahnya dan kebetulan di sana kulihat kim Seokjin sedang memakan satu kotak eskrim.

" Yaa Seokjinsshi ....!!" Sapa ku

" Oh yunki ?? Kau dari mana saja ? Bagaimana penelitian mu ? Sudah mendapatkan titik terang ?" Tanya nya sambil memakan eskrim

" Yeahh masih samar dan entahlah apa yang kulakukan akhir akhir ini, seperti ..... "

" Apakah kau mau makan eskrim ?"

" Yaakk kau kira aku anak kecil ??"

" Wae-yo ?? Yunki selalu menjadi adik kecil ku yang baik !!"

" Yaa kita hanya berbeda satu tahun !!"

" Tapi aku sudah makan dan berjalan selama setahun dan kau baru lahir !!"

" Ya ya ya sudahlah !! Ahhh ngomong ngomong di mana perusuh kita ?"

" Andiraa sedang di kamarnya ! Kurasa ia sudah dewasa !! Ia sekarang sudah berkencan !! Yakkkhhh apakah aku juga harus berkencan sama seperti nya ?"

" Apa maksudmu ?"

" Ahh dia sudah punya pacar !! Dan pacarnya barusan datang, sekarang ia sedang di kamar nya. Katanya ingin memberikan hadiah untuk nya. Waahh kemarin saja sebuah mobil sport, sekarang apa yang ia berikan untuk Andira ?"

Aku pun langsung menuju ke kamar Andira, selama ini tak ada laki laki yang di bolehkah oleh nya masuk ke kamarnya selain aku dan Seokjin. Tapi kali ini dia membawa kekasihnya.

Aku tak ingin mengakuinya, tetapi saat aku sudah di depan kamar nya dengan pintu yang tak tertutup ia sedang menikmati kemesraan bersama kekasih nya.

Aku marah, aku kesal rasanya ingin sekali aku memukul kekasih nya. Kenapa harus dia dan bukan aku.

Aku menguping pembicaraan mereka, ternyata Andiraa masih menyukai ku. Dan ia masih memikirkan ku.

Haahh betapa aku bahagia nya saat namaku di sebutnya. Aku hampir putus asa rasanya aku ingin masuk dan memeluknya menciumi nya.

Lalu kuputuskan masuk ke kamarnya, ia dan pacarnya terkejut saat aku datang tanpa suara.

" Yonggi ? Kapan kau kembali ? " Tanyanya sambil melepaskan pelukan dari pacarnya

" Ahh... Emmmm kurasa aku mengganggu kalian ... Mianhae !" Ucapku sambil pergi

" Aniyeo ! " Teriaknya

" Aku dan Andira berpacaran ! " Teriak kekasih nya tiba tiba

Aku pun berhenti dan kembali menoleh ke arahnya dan Andira, aku tau apa yang terjadi dan aku tau andira masih sangat menyukai ku. Entah kenapa aku bangga berkata seperti ini di depannya.

" Cobalah kau merebut hatinya, Kuyakin ia masih mencintaiku !" Jawab ku

" Dia takkan pernah bisa kembali seperti dulu.! Kau menyia-nyiakan kesempatan!"balasnya

" Yaa jeon Jungkok !" Teriak Andira

" Kuharap kau jangan memperkeruh keadaan kami !" Ucap kekasihnya lagi

" Aku bahkan tak mengerti apa yang kau maksud !" Ucapku santai

" Sudah cukup cukup ! " Andira menengahinya.

Akupun pergi keluar dari kamarnya, sudah cukup aku tau bahwa ia masih mencintai ku.

Seokjin masih dengan Santainya menghabiskan memakan eskrim.

" Kau sudah bertemu dengan Andira ?" Tanya nya

" Yeah ...!! " Balas ku pendek

" Sudah bertemu dengan kekasihnya ? Ahh kita akan ke tempat Jimin ! Kau ingin bergabung ?" Ajaknya lagi

" Ne ... Kebetulan aku tak ada rencana apapun hari ini !! "

" Okeyyy ... Kajjja !!!!"

Aku pun datang ke club jimin bersama andira Seokjin dan kekasihnya Jeon jungkok,

Ku akui dia sedikit tampan dan tinggi, tubuhnya kekar seperti nya ia sering berolahraga.

Saat di  ruangan club pun aku tak bisa memalingkan wajahku untuknya, aku melihat bahwa Andira sangat cantik malam ini. Aku benar-benar tidak bisa berhenti menahan diri. Aku sangat ingin sekali memeluknya dan menciumi nya.

Aku ingin sekali ia memperhatikan ku. Tentu saja aku merasa tertantang saat jimin dan Jungkok mengajak ku minum bir. Alu ingin tau seberapa hebat mereka.

Jelang beberapa waktu kulihat jimin dan Jungkok sudah tidak sadar, aku melihat Andira pergi ke atas. Kurasa ia mencari udara segar. Aku pun dengan semangat menyusulnya.

Benar saja seorang wanita yang sangat cantik sedang berdiri membelakangi diriku.  Ia seperti sedang menghirup udara bebas . Aku tak bisa menahannya ku tarik ia kepelukanku. Aku tau ia sangat terkejut.

" Yaaaa Min Yonggi ! " Sambil melepaskan dari pelukanku

" Jamkkan ... !" Pintaku

" Yaaaaaakkkhh !!"

" 5 menit... Kumohon 5 menit !"

Akhirnya dia pun membiarkan diriku memeluknya selama 5 menit. Aku sangat frustasi aku tak bisa menahan nya lagi aku sangat ingin menciumnya. Kemudian aku membalikkan badannya dan mencium bibirnya. Ia terkejut saat aku menciumnya.

" Yaakkkhh Min Yonggi !" Teriaknya

" Mianhae ... !" Ucapku lirih

" Waee ??" Tanya nya

" Aniyeo !!! Hanya ingin saja !"

" Pabo !!"

" Mian !!"

" Yaaa Min Yonggi kau tau aku dan Jung.." ia  belum selesai bicara tiba tiba saja aku memeluk dan mencium bibirnya dengan lembut. Aku kesal memikirkan bahwa bibir yang kucumbui ini ternyata sudah pernah bercumbu dengan pria lain. Aku pernah bangga bahwa aku adalah satu satunya laki laki di hidupnya. Ternyata aku salah, ia telah berpaling jauh dariku.

" Yaaakk kau Min Yonggi..! Kau mabuk sebaiknya kau pergi ke rumah untuk istirahat. !" Ucap nya sambil melepaskan diri dari pelukanku lagi

" Aniiyeo ... Aku sangat sadar Andira ! Aku benar-benar sangat sadar tentang apa yang ku lakukan pada mu. !" Balas ku

" Jeongmallo ? "

" Ne ..!"

" Akhhhh... Yaaa Min Yonggi. ! Kau tak bisa lakukan ini pada ku. Kau tau ? Kau pergi saat aku munyakuimu dan kau datang saat aku melupakan mu . !"

" Mianhae ... !"

" Aku tak butuh maaf mu !"

" Andira dengar kan aku !"

" Aniyeo ..! Aku tak mendengar apapun dari mu. !"

" Pleas ku mohon !"

" Aniy...." belum selesai ia berbicara.

Untuk ketiga kali nya aku menariknya dan menciumnya. Aku kesal ia telah benar-benar ingin pergi dari ku . Aku tak bisa menahan perasaan ku yang meledak ledak. Aku sangat ingin berharap ia selalu ada disisiku.

Ia mendorong ku sangat kuat, dan aku menyadari bahwa ada seseorang yang naik ke atas untuk mencari udara segar. Ternyata dia adalah bar tender di club yang sempat di kenalkan oleh Andira.

Andira pergi meninggalkan ku begitu saja. Aku sangat bersalah.

Jujur aku sangat ingin dia tetapi aku tak sanggup jika mengingat masalalunya.

Aku benar-benar seorang brengsek yang tak berguna.

Akhirnya aku pun hanya bisa termenung sendirian, dan aku pun tak menggubris bar tender itu. Ia terlihat sangat canggung dan akhirnya ia pergi meninggalkan ku juga.

Pagi hari saat ku terbangun, aku melihat beberapa notifikasi pesan singkat dari seseorang yang tak kukenal.

Dia hanya mengirimkan beberapa foto Andira semalam. Aku tau itu andira karena ia masih mengenakan pakaian itu saat di club.  Ia terlihat duduk termenung sendirian di sebuah daerah yang tak ku kenal.

Aku mencoba menelponnya beberapa kali tetapi tak bisa. Apakah aku sudah di blokir.

Tiba tiba sebuah panggilan masuk, suara perempuan yang tidak begitu jelas

" Siapa ??" Tanyaku penasaran

" Kau lupa dengan suara ini ?" Ucapnya

" Entahlah, aku tak pernah ingat dengan suara siapa pun itu dan tak ingin mengingat nya !!"

" Ha ha ha ha ... Benarkah ?? Jika aku mengirimkan jari andira apakah kau tak bisa kau mengenalinya ??"

" Siapa kau !! Beraniya hanya bisa mengancam ku !! Kuperingatkan kau jangan melukai dirinya walau hanya segorespun !!"

" Baiklah aku tak akan melukai nya untuk saat ini !!! Tapi aku hanya ingin satu hal darimu !!"

" Apa yang kau inginkan !!"

" Aku ingin kau pergi menjauhi nya dan jangan pernah kau berada di sekitarnya ! Aku hanya ingin kau benar-benar tak berhubungan dengannya !! "

" Kau tak bisa mengancamku !! Kau tak bisa menahan ku !!"

" Benarkah ? Baiklah jika kau tak ingin menurutinya aku tak marah !! Hanya saja kau bersiap siap kehilangan dirinya sama seperti 8 tahun yang lalu saat ayahnya dan orang tua mu menjadi abu !!'

" Yaiisshhh bangsattttt !!!!! Kau siapa kau !!!!"

" Ha-ha-ha kau tak usah perlu tau aku !! Cukup aku tau dan bisa mengawasi mu !!!"

" Brengsek ...!!! Kau. !!!!"  Belum selesai aku berbicara tiba tiba panggilan itupun mati.

Aku kesak dan sangat frustasi, kenapa dia bisa tau ke jadian 8 tahun itu. Siapa dia kenapa dia melakukan ini.

Pikiran ku sangat kacau, hingga aku tak sadar jika Seokjin sudah berada di belakang ku dari tadi. Kurasa ia mendengar percakapan ku.

" Ahh Hyung !!" Sapa ku

" Wae wae ?? Ada apa yunki !! Kau terlihat sangat kesal dan frustasi ?"tanya nya khawatir

" Tidak ... Aku tak apa !!" Ucapku dan pergi meninggalkan Seokjin.

Aku mengendarai mobil ku dengan kecepatan penuh. Aku ingin menemui Taehyung untuk menjadi pengacara ku. Aku ingin menangkap wanita sialan ini. Tapi terlebih dahulu aku ingin tau siapa dia. Aku melacak dari ponselnya ia tak jauh dari kantor ku. Aku pun tak fokus saat menyetir. Tiba tiba saja ada sebuah truk besar yang menabrakku begitu saja.

Aku perlahan lahan mulai tak bisa melihat apapun, semua terasa kabur. Terakhir ku kihat wajah Seokjin yang panik.

Dan kurasa ia dari tadi mengikuti ku. Sungguh aku sangat membenci ini tapi aku juga bersyukur. Karena keluarga merekalah yang selama ini selalu menjadi pelindung dan penyelamat ku.

Aku tak sadar sudah berapa hari aku di rumah sakit ini. Bau yang familiar ini menyeruak ke seluruh hudungku. Aku benci bau ini. Kulihat Lila dengan tenang mengurus ku. Entah sedikit berharap aku ingin Andira saat ini.

Aku tak ingin berbohong lagi. Aku ingin jujur dan merubah nya. Aku benar-benar ingin bersama dengan Andira.

Namun sekilas teringat ancaman seseorang seperti nya aku tak bisa egois lebih dari ini.

Benar tidak berapa lama seseorang yang ku tunggu tunggu datang. Kulihat wajahnya yang frustasi dan sedih.

Aku menahan diri agar ia tak celaka gara gara diriku.

Aku hanya diam tak berbicara apapun dengannya. Ini semua kulakukan demi nya. Dan ia seperti nya sangat kesal terhadap ku. Ia pergi begitu saja meninggalkan aku dan lila di ruangan ini .

Aku hanya bisa termenung menatap kepergian nya.

Aku tak ingin lama lama berada di rumah sakit, meskipun tubuhku penuh memar dan harus beristirahat. Aku tak ingin melewatkan kesempatan ku untuk mencari tahu siapa yang telah melakukan ini padaku.

Aku menelepon Seokjin untuk membantu ku mencari tahu sesuatu, dan ternyata ia sedang ada di perusahaan. Dengan cepat aku pergi menemui nya.

Saat di perusahaan pun kulihat ada Jimin dan Taehyung.

Benar hanya mereka bertiga yang bisa membantu ku. Hanya mereka yang ingin melindungi Andira.

Lalu kuceritakan semua hal yang selama ini membuat ku frustasi. Seokjin sangat terkejut dengan apa yang barusan ia dengar dari ku. Ia tak menyangka bahwa Andira dalam bahaya.

Sejujurnya selama ini Seokjin selalu sibuk dengan urusan bisnisnya. Sehingga ia hanya menyuruh jimin dan Taehyung yang menemaninya bermain. Dan menyuruh ku menjaganya jika terjadi sesuatu pada Andira.

Kami melacak nomor ponsel yang menghubungi ku terakhir kali nya. Entah kenapa nomor itu berasal dari luar negeri. Dan itupun terdaftar di perusahaan anak cabang Seokjin.

Kami berempat semakin banyak menduga-duga yang tidak tidak. Entah ini kesalahan ku ataupun kesalahan yang lain.

Seokjin pun memutuskan untuk pergi berkunjung ke perusahaan anak cabang. Ia pergi menelpon Andira untuk membawakan beberapa bajunya.

Saat seperti ini aku tau Seokjin sangat frustasi dan khawatir tentang adik satu satunya.

Aku pun sekuat tenaga ingin melindungi keluarga mereka.

Tidak butuh waktu beberapa lama. Andira tiba tiba masuk ke ruangan Seokjin dengan membawa sekoper pakaian kakaknya.

Aku tk berani menatap nya ataupun berbicara dengannya. Keadaan ku seperti ini akan membuat ia semakin sedih.

Dan ku tahu bahwa ia pergi dengan mengendarai kendaraan sendiri.

Jimin dan Taehyung yang mengetahui permasalahan nya pun berteriak keras. Mereka benar-benar khawatir apa yang akan terjadi pada Andira.

Ya memang kami berlima adalah keluarga. Itu yang ku pertahankan sejak awal.

Andira pun pergi meninggalkan ku dan Seokjin di ruangan ini. Ia pergi bersama Taehyung dan jimin. Kurasa mereka bertiga akan baik baik saja. Tapi entah kenapa hatiku tiba tiba tak tenang. Aku benar-benar tak bisa menahan kerinduan ku kepadanya.

Kususl ia dengan tergesa-gesa, kuharap aku masih bisa mengejarnya.

Ia berdiri sedikit jauh dengan Taehyung. Dengan perasaan lega kutarik ia dengan kekuatan ku dan membuat ia jatuh ke pelukan ku.

" Yaakkk !!! " Teriaknya terkejut dengan apa yang terjadi dengannya.

Jantung ku serasa ingin meledak saat ia kupeluk dengan erat. Ia mencoba melepaskan pelukanku dengan kekuatan nya.

" Yaa bitch !!! " Terianya lagi.

Taehyung pun juga terkejut karena tiba tiba aku datang menarik nya

" Gwenchana ?" Tanya Taehyung sambil menarik Andira dari pelukanku.

" Nee ! " Jawabnya

Ia menatap ku penuh tanda tanya.  Aku tau Apa yang ia pikirkan tentang ku. tak bisa menahan lagi  ku raih tangannya dan  mengajaknya pergi ke arah lift dan masuk lagi ke dalam perusahaan.

Taehyung pun mengejar ku dan menarik Andira sehingga Andira keluar dari lift . Ia berteriak keras kepada ku . " YA KAU GILA ? ADA APA KAU MENARIK NYA SEPERTI INI ? KAU INGIN BAWA DIA KEMANA !!! " teriak Taehyung. Suaranya begitu menggelegar di mana mana membuat semua orang terdiam dan menatap ke arah kami.

Aku pun kembali menariknya dan cukup kencang sehingga Andira langsung masuk ke dalam pelukannku. Dan kali ini aku benar-benar ingin sekali bertemu dengan nya

" Ada yang ingin ku katakan dengan andira !" Ucapku santai

" Tidak bisa !! Andiraa akan pergi bersama ku, kau tau kan apa yang terjadi jika dekat dengan mu ?" Ucap Taehyung tiba tiba

" Aku tau ! Biarkan aku menyelesaikan nya !" Balas Ku frustasi.

Dan akhirnya aku  membawanya  sebuah ruangan ku . Aku  sempat meminta kepada Seokjin untuk di berikan ruangan kosong agar aku beristirahat jika aku sedang kesal ataupun lelah. Kulihat Andiraa hanya dia saja tanpa berkata-kata.

Aku pun langsung mengunci ruanganku.

Ia  duduk di kursi yang sering  ku gunakan untuk beristirahat. Ia menghela nafas berat.

Aku membuka sweeter ku, entah lah tiba tiba ingin saja aku menggoda nya. Ia terlihat memperhatikan ku dengan serius.

" Mau sampai kapan kau menatapku dengan tajam seperti itu ?" Ucap ku menggoda

" Ahh ahh aniyyy ... Aniyy !!" Balasnya gugup ketahuan karena memandangi ku

Aku mendekat kan wajah ku kepada nya, ku pandang i wajah kecilnya yang manis, bola mata yang indah. Bulu mata yang tipis tapi panjang dan lentik. Aku tak bisa mengontrol emosi dan perasaan ku. Awalnya aku hanya berniat meminta maaf kepada nya. Entah kenapa niat itu sudah hilang dan berganti menjadi gairah yang menggebu-gebu.

Tangan ku membelai rambutnya dari atas dan berakhir dengan hirupan yang ringan. Aku menghirup aroma dari rambutnya dan membuat ku makin bergairah.  Aku tersenyum kecil melihat wajahnya yang sangat tegang. Aku melanjutkan dengan membelai wajah nya dan ku tatap lekat lekat wajah nya . Sedikit mengangkat dagu nya  agar sejajar dengan wajahku. Terlihat jelas apa yang akan terjadi selanjutnya dan aku pun tak bisa mengontrol gairah ku.

Ku kecup bibirnya dengan lembut. Tidak bukan hanya kecupan melainkan lumatan yang makin lama makin bernafsu. Aku begitu menikmati setiap bibirnya ada dalam lumatan ku.

Aku  semakin bergairah  aku tak bisa lagi mengontrol emosi ku. tak berhenti di situ saja aku menciumi bagian lehernya yang indah. Tangan ku pun dengan cepat menyusup ke dalam bra nya. Kucari sesuatu yang membuat nya makin bergairah. Kuremas dan ku mainkan dengan cepat. Ia sekarang benar-benar bergairah, bahkan ia berdesah kenikmatan.

Aku puas dengan desahan nya yang membuat ku semakin ingin memiliki nya, aku pun turun ke dadanya, ku buka bajunya dan kukecup payudara nya. Ku berikan gigitan kecil agar menjadi jejak jika aku yang membuat nya. Ia bergetar hebat. Kurasa ia sangat menikmati lumatanku di payudara.

Aku tak bisa menahan nya, benar aku sangat ingin sekali melakukan hubungan seks dengan nya. Tetapi aku tak ingin membuat nya semakin dalam bahaya.

Lalu kuputuskan untuk segera mengakhiri ciuman ini.

" Waeeyyo ? " Tanya nya tiba tiba

" Tidak ada. " Ucapku singkat

" Kenapa kau berhenti ! " Tanyanya kesal

" Apa yang kamu harapkan ? " Ucapku tersenyum kecut.

Tiba tiba ia mendorong ku dengan sekuat tenaga. Melepaskan  pakaianku dan menciumi ku dengan kasar, bukan hanya bibir ia jugan menciumi dadaku. Tangan nya dengan kasar membuka kancing celanaku.  Aku terkejut saat dia berani seperti ini. Aku tau bahwa ia benar-benar sudah bergairah. Aku menatap nya dengan tajam. Aku berharap cukup sampai di sini aku tak ingin melukai nya lebih dari apapun.

Ia sudah liar dan bergairah, ia membuka bajunya dan menaiki diriku. Ia mencoba menguji ku. Ia benar benar sudah tidak bisa mengontrol gairah nya lagi.

Aku pun menahan tangannya. Aku bangun dan merapikan pakaian ku.

Aku tau ia sangat kecewa, ku peluk ia dari belakang dan aku pun meminta maaf kepada nya.

Ia tak menggubris ku dan ia pergi begitu saja

Aku pun terduduk lama disini dan benar benar menyesalinya.

#YONGGI PROV END

avataravatar