1 Quebec City(Canada-1971)

Pagi indah dengan suasana yg tenang terlihat seorang Pria yang mengenakan sweet sweater berwarna merah menggunakan topi boater hat serta membawa keranjang yang berisikan bunga mawar segar, tampak dijalanan itu sang pria tengah menawarkan mawar kepada siapapun yg berlalu lalang di sekitaran jalanan kota quebec.

Dengan senyuman hangat ia menawar kan setangkai bunga mawar kepada seorang nenek tua yg saat itu juga memang tengah menegur si penjual mawar tersebut, "Aku lihat wajah nenek lebih cerah dari hari biasanya, jadi izinkan aku memberi setangkai mawar ini untuk nenek dan tentunya gratis" ucap farkes kepada wanita tua itu.

Sang nenek tersenyum kecil serta lantas membalas rayuan dari si penjual mawar "Farkes bukankah kau selalu memberiku setangkai mawar dan pujian ketika kita berpapasan" kata si nenek.

Dan nama si penjual mawar itu adalah Farkes

nama populernya di kalangan kota quebec adalah "Beautiful Man" itu yg sering diucapkan oleh masyarakat jalanan kota quebec kepada Farkes si penjual mawar.

"bukankah menerima setangkai mawar kepada nenek tidak memberi nenek sebuah masalah dan menurut ku justru itu akan membuat hari mu menyenangkan" pungkas farkes membalas obrolan nya dengan si nenek.

"Baiklah, terserah mu saja aku mau berbelanja dulu" sambil tersenyum menatap farkes. tak lama mengobrol nenek itu pergi dan farkes melanjutkan bisnis kecil nya itu.

Farkes kembali berjalan menawarkan mawarnya sembari mengitari perkotaan yg tengah ramai pada pagi hari itu, sampailah ia di sebuah jembatan yg menghubungkan antara perkotaan kota quebec dan taman kota quebec. disana tampak seorang wanita asing yg membawa sebuah payung menatap ke arah kolam ikan yg berada tepat dibawah jembatan penghubung, wanita itu tampak menawan namun farkes sadar bahwa wanita itu bukan dari kota ini farkes pun menghampiri dan mencoba menjawab rasa penasaran nya kepada wanita asing itu.

"Permisi Nona, apakah anda menginginkan setangkai mawar agar hari mu terlihat menyenangkan?" Farkes memulai modusnya.

tapi tampak wanita itu baru merespon ajakan mengobrol dari farkes setelah sekitar 20 detik waktu berlalu. "Ohh maafkan aku karna tidak langsung merespon mu, mmm.. bolehkah aku mendapatkan setangkai mawar yg masih memiliki duri?" ucap Wanita itu.

Farkes merasa heran kenapa wanita itu justru menginginkan mawar yg masih berduri, tapi farkes memiliki satu mawar yg memang masih berduri di sekitaran tangkai nya.

"Tentu nona, entah ini takdir atau sebuah kebetulan pagi ini aku seperti memiliki firasat untuk tidak menggunduli duri pada satu mawar yg kupetik" balas farkes.

"Terima kasih tuan, Perkenalkan nama ku Azla aku baru di tempat ini dan baru kali ini aku berjumpa dengan seorang penjual mawar seperti anda" jawab wanita itu yg ternyata bernama Azla.

"Nona jangan panggil saya tuan saya rasa umur kita tak jauh berbeda, perkenalkan nama saya Farkes saya juga bukan asli dari tempat ini tapi nona bisa bertanya tentang kota ini kepada saya"jawab farkes ke azla.

perbincangan mereka singkat tapi benar benar memiliki kesan terutama bagi farkes yang tampak nya sangat menikmati pertemuan nya dengan wanita bernama Azla itu.

avataravatar