Disana, dia bernyanyi sambil memainkan gitar. Menatapku dengan sebuah lengkungan di bibirnya. Aku tidak tahu itu sebuah reflek atau apa, sampai-sampai aku tertegun dan tidak bisa mengalihkan perhatianku dari matanya juga senyumnya. Dia, Evrard. Evrard Edgar Frederic. "Let's fly with me, menyentuh langit, nama belakang lo." *** Warning!! Cerita ini murni dari pikiran saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak baku dan sulit dipahami. Cerita dari sudut pandang tokoh itu sendiri. Start : 2020.07.07