webnovel

Flower Of Evil (Indonesia)

KONTEN DEWASA17+ "Kamu adalah kutukan termanis dalam hidupku. Karena mencintaimu adalah kesalahan terbesar yang tidak ingin aku lepaskan." ...................................................... Di hari pernikahannya, calon suami yang akan menikahinya malah memanipulasi keadaan sehingga ia disalahkan oleh keluarga besar Zu dan Lin. "Gadis Jalang itu sudah membuat malu keluarga besar Lin di hadapan keluarga besar Zu. Bagaimana kita bisa memperbaiki semuanya? Dasar keponakan tidak tahu diri!" Ekpresi Nyonya Zhang sangat buruk karena semua yang sudah ia rencanakan hancur begitu saja. "Ibu tenang saja! Aku akan bicara dengan keluarga besar Lu agar mereka mau memaafkan keluarga kita. Saya pikir kakak Xia Lin memiliki alasan kenapa ia kabur dari pernikahannya. " Kata Lin Yue sambil tersenyum licik. Setelah mengetahui dirinya di khianati, Lin Zhi bertemu dengan laki-laki misterius yang merupakan salah satu orang paling berpengaruh di Cina bersama Lu Xian. Akankah Lin Zhi bisa menghadapi segala rintangan dalam hidupnya setelah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama keluarga bibinya yang jahat? Dia bertahan hanya untuk kakek nya yang mencintainya. Dan akankah ia bisa menemukan lelaki yang mencintainya sedangkan saat terburuknya dia bertemu dengan orang yang tidak mungkin ia miliki karena adanya penghalang yang mengerikan. ....... Jika kalian suka dengan novel ini, tolong beri saya dukungan berupa Power Ston dan beri saya review agar saya tahu perkembangan cerita yang diharapkan pembaca. Kritik dan saran serta dukungan kalian membuat saya bersemangat untuk tetap update dan rajin menulis cerita selanjutnya. Selamat membaca!

Tinaagustiana · Fantasy
Not enough ratings
220 Chs

Bab 66

"Aku setuju. Oleh karena itu pertemuan ini kita akan akhiri." Setelah mengatakan itu Ibu suri yang merasa lebih berhak memutuskan semuanya itu langsung pergi dari tempat duduknya sebelum raja bergeser dari tempat duduknya.

Perdana Menteri itu tersenyum licik karena Ibu Suri yang agung mendukung semua idenya. Sedangkan Raja lebih tepatnya hanya sebagai boneka yang pendapatnya tidak penting untuk di dengarkan.

Tidak lama setelah itu, Raja dan penasehat Gu segera meninggalkan Aula dan semua menteri pun ikut bubar karena pertemuan benar-benar sudah berakhir.

"Yang mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita akan membiarkan mereka membunuh pangeran menggunakan tangan dingin Jendral Hui yang merupakan teman masa kecilnya yang paling dekat dengannya?" Tanya penasehat Gu ketika ia dan Raja sudah sampai di tempat peristirahatan Raja.

Raja terdiam sambil menyangga kepalanya karena ia merasa frustasi dengan keadaan yang dia hadapi saat ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com